Tampilkan postingan dengan label WISATA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label WISATA. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Desember 2016

on Leave a Comment

Destinasi Tempat Wisata Bojonegoro: Menikmati Indahnya Lembah di Bukit Cinta

https://cahkenongo.blogspot.co.id
Menikmati lembah dari atas bukit cinta


Kabupaten Bojonegoro  Destinasi Tempat Wisata baru di bojonegoro “ Negeri atas angin ” ada yang menyebut bukit cinta. Terletak di desa Deling kecamatan Sekar Bojonegoro. Kotaku kini mulai menggeliat dalam hal tempat wisata,Terutama wisata alam wooww.. fantastis, Semanding boleh sebagai pusat wisata alamnya bumi  ronggolawe .Tapi Bojonegoro juga mulai unjuk gigi dalam hal pariwisata , curuk hingga perbukitan yang indah mulai banyak menjadi  topic perbincangan di media media social.

Semoga PEMDA lebih jeli lagi, karena masih banyak spot-spot  yang punya potensi sebagai tempat wisata,Hal inikan bisa menambah pendapatan daerah, semakin banyak  obyek wisata di daerah Bojonegoro yang mulai diperkenalkan ke khalayak umum.Secara langsung perekonomian warga sekitar tempat tempat wisata itu akan ikut terangkat, karena dari situ akan muncul banyak lapangan usaha yang bisa di manfaatkan.  

Menikmati lembah dari atas bukit cinta
Surga wisata tersembunyi di daerah Bojonegoro kini mulai ditemukan dan mulai dikunjungi oleh banyak orang. Dari semua itu, banyak yang tertarik dengan  sebutan “Negeri Atas Angin”.  
Atas angin adalah nama sebuah desa di kawasan kecamatan Sekar, Bojonegoro yang berbatasan langsung dengan kabupaten Madiun. Objek wisata ini memberikan pemandangan di atas puncak yang tentunya akan membuat anda terkagum-kagum dan mensyukuri keindahan yang maha kuasa. Untuk mencapai tempat ini, perjalanan yang anda lalui cukup mudah karena letaknya yang hanya berada di ketinggian 650 Mdpl.

Untuk bisa menikmati keindahan alam di negeri atas angin ini, anda harus menaiki bukit yang dinamakan bukit cinta oleh warga setempat. Kenapa dinamakan bukit cinta? Dan kenapa menjadi fenomenal, menjadi buah bibir, ternyata ada kisah yang melegenda pada bukit ini.Dari cerita atau mitos masyarakat terdahulu, bukit cinta ini adalah tempat  pertemuan pertama kali Ratu Sekar Sari dengan Raden Atas Aji. Ratu Sekar Sari yang berasal dari Purabaya/ Madiun saat itu sedang dikejar-kejar oleh pasukan Kasultanan mataram,dalam peperangan untuk penaklukan daerah bang wetan, sehingga melarikan diri sampai ke wilayah Bojonegoro dan bertemu dengan Raden Atas Aji di puncak bukit cinta tersebut.

Dari atas bukit  Negeri Atas Angin ini anda dapat mengabadikan semua moument sekaligus merasakan kesegaran udara yang jarang kita dapat di kota. Kapan moment yang pas untuk menikmati keindahan negeri atas angin? Ada beberapa pilihan waktu untuk menyaksikan fenomena alam dari puncak bukit cinta. Moment langka ini akan di dapat saat sunrise tiba tepatnya di pagi hari sebelum matahari memecahkan gumpalan-gumpalan awan yang melayang-layang. Kalau bisa jangan pergi di waktu musim penghujan lagi tinggi-tingginya seperti sekarang ini.Alangkah indahnya kita melihat matahari terbit dan matahari saat tenggelam di ufuk barat di waktu langit cerah.

Jika anda berkunjung ketempat ini pasti akan mengalami pengalaman yang akan selalu lekat dalam ingatan.Keasrian panorama perbukitan, di lembah sawah-sawah terlihat terhambar berkelok kelok laksana ular naga berbaris. Hadir setangkup rindu di hati setiap kali mengingatnya. Dan tak jauh dari bukit cinta terdapat  curuk /air terjun Sujonopuro, Ricik Airnya sungguh sangat menenangkan.

Sujonopuro ini merupakan salah satu air terjun tersembunyi di Atas Angin. Terletak di Desa Atas Angin, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro. Perjalanan menuju objek wisata ini kami tempuh dengan sepeda motor. Hamparan bukit dan ladang-ladang sayur,  mendominasi pemandangan sepanjang perjalanan menuju Sujonopuro.
Air terjunnya sangat jernih, memancarkan pemandangan air yang atraktif. Ricik airnya terdengar menenangkan, membangkitkan rasa untuk main air, namun tiada genangan yang bisa dijadikan tempat berendam karena air terus mengalir menuruni bukit. Entah di mana ujungnya. Yang pasti konon katanya yang mencuci muka atau minum air dari air terjun ini bisa awet muda.

Memandangi selendang air diiringi suara buncah ricik air terjun, ditambah udara sejuk dan pemandangan yang begitu elok, menghadirkan rasa tentram di jiwa. Aku jamin suasana seperti ini akan membuat kalian betah berlama-lama di tempat ini. Berkunjung ke Atas Angin kurang lengkap bila tidak singgah di puncak Bukit Cinta. Apa yang bisa dilihat di puncak Bukit Cinta? Apa lagi kalau bukan eksotisme golden sunrise. Inilah bukit yang paling diincar sebagai tempat untuk menyaksikan matahari terbit di dataran tinggi Atas Angin. Kami sangat beruntung karena bisa mendapatkan cuaca yang bagus ketika berkunjung kesana, sehingga bisa menikmati keindahan fenomena alam golden sunrise di puncak Bukit Cinta sepenuhnya.

Untuk mengejar sunrise, kami menginap semalam di atas bukit. Berbagai perlengkapan kami bawa, seperti tenda, alas tidur, peralatan masak, perlatan ibadah dan berbagai kebutuhan logistik lainnya. Puncak Bukit cinta memang tidak jauh tapi jalan menuju puncak terjal bukan main. Pengalaman mendaki Bukit cinta ini menjadi salah satu pengalaman berharga yang didapat dari negeri atas angin. Tapi tenang, ada alernatif jalan lain yang tidak terjal kog, tapi lumayan jauh dan lama untuk sampai ke atas.
Selain itu, pemandangan malam harinya juga tak kalah menarik loh!

Jika anda ingin berwisata kuliner di tempat ini, anda harus mencicipi makanan khas yang akan menggugah selera makan anda. Anda bisa menikmati Soto Raja Atas Angin yang rasanya berbeda dengan rasa soto biasanya. Kebanyakan orang yang memakannya akan selalu makan dengan porsi lebih.

Kami juga beruntung bisa bertemu dengan Pak Didik, kepala desa Desa Deling sewaktu camping di puncak bukit cinta. Beliau bercerita banyak sekali tentang rencana-rencana pengembangan wisata negeri atas angin kedepannya.
Selama ini kecamatan Sekar dianggap kecamatan yang paling terpinggirkan. Akhirnya niatan 6 kepala desa dari kecamatan Sekar untuk menggembangkan Sekar sebagai tempat wisata ini di awali dengan patungan masing-masing 25 juta per-desa.Dan mungkin ditempat ini nantinya bisa di tambah permainan yang modern semisal flying fox, agar para pengunjung bisa menikmati keindahan panorama lebih leluasa lagi dan spot-spot yang menarik banyak pengunjung.Keindahan pemandangan alam kawasan Atas Angin telah banyak memukau wisatawan yang datang dan memberi kesan mendalam secara pribadi. Mulai dari bukit-bukit yang berwarna hijau, keindahan alam kawasan ini sungguh luar biasa.  Fenomena keindahan dataran tinggi  Atas Angin sungguh mengagumkan.

“Semoga potensi alam seperti “negeri atas angin “ dan sekitar bisa di manfaatkan PEMDA atau pemangku pemerintahan setempat. Setidaknya bisa mengangkat kesejahteraan warga sekitar. Jangan sampai terjadi seperti yang telah ada, kota kabupaten yang kaya akan hasil kandungan buminya(MIGAS) tapi hanya segelintir atau sekelompok orang saja yang menikmati hasilnya(SANGAT I R O N I S)”.

PERHATIAN :
BAGI PARA PENGUNJUNG JANGAN MENGOTORI SITUS YANG ADA CONTOH ;BANYAK CORAT CORET TULISAN YANG TIDAK BERGUNA.SEINDAH APAPUN TEMPAT ITU JIKA KITA SENDIRI TIDAK BISA MENJAGANYA PERCUMA”INGAT TUHAN MENCIPTAKAN KEINDAHAN BUKAN UNTUK KITA KOTORI ATAU KITA RUSAK, TAPI UNTUK KITA LESTARIKAN KEINDAHAN ITU!!!.

Tulisan sampah di bukit cinta

So bagaimana? Masih penasaran kah. Silahkan anda buktikan sendiri. Inilah kota kita Bojonegoro, Bumi pertiwi kita yang harus kita banggakan. Jangan sampai orang luar sibuk menjaga apa yang kita miliki, tapi kita tidak tahu memanfaatkan kekayaan potensi yang kita miliki. Ironi…ironi dan ironi .So, welcome to Negeri Atas Angin , guys!









Selasa, 07 Oktober 2014

on 1 comment

INDUSTRI PARIWISATA DAERAH BOJONEGORO


Industri pariwisata dari Bojonegoro:dengan gegrafi yang ada letak kabupaten bojonegoro termasuk sangat berpotensi menjadi sentra industri,dari industri pariwisata,pertanian,dan industri migas.ok gendhis sekarang akan mengupas tentang potensi perpariwisataan di kabupaten bojonegoro:

1. Air Terjun Krondonan
.
Air Terjun Krondonan terletak di daerah Kec. Gondang Bojonegoro. Sebenarnya belum ada namanya, hanya saja tempatnya masih berada di desa krondonan, oleh sebab itu banyak yang menyebutnya “Air Terjun Krondonan” yang masih termasuk Kec. Gondang Bojonegoro. Akses untuk menuju kesana memang lumayan jauh karena melewati hutan hutan jati dan jalan setapak. Namun semua perjalanan itu akan terbayar dengan kepuasan keindahan alamnya yang mempesona

Untuk tempatnya, dari arah kota Bojonegoro bertolak ke selatan sekitar 37km. Setelah sampai di Kec. Gondang masih diteruskan dengan menaiki pegunungan yang lumayan tinggi. Tidak ada plang atau papan petunjuk, jadi ketika kesana saya bersama teman-teman banyak bertanya kepada warga sekitar. Tapi untuk lebih memudahkan pembaca yang ingin kesana berikut ini tips petunjuk dari saya

air terjun grondonan

Dari kota kearah selatan menuju kecamatan Gondang setelah sampai di pertigaan arah nganjuk (belok kiri) segera ambil jalur lurus mengikuti jalan aspal.
Setelah menaiki pegunungan dan hutan, akan ada 2 jalan bercabang,     kiri menuju Kec.
Sekar, kita ambil jalur jalan yang kanan.
Lurus terus mengikuti jalan setapak hingga menemukan sekolah SMP 2 Krondonan di kiri jalan.
Tempatnya tepat dibelakang SMP 2 Krondonan, namun tidak bisa diakses menggunakan kendaraan, harus berjalan sekitar 1,5 km dari titik.
Minta petunjuk warga sekitar untuk memberitahukan arah Air Terjun.

*tipz*

Sedikit tips untuk yang ingin kesana, sebaiknya menyiapkan kondisi fisik yang prima, serta alas kaki gunung (saran) untuk.memperlancar menuju dan akses kesana. Karena jalan yang licin dan melewati sungai sungai kecil menjadi tantangan bagi pengunjung disana.

Hamparan pegunungan yang terjal tinggi menjulang cukup membunuh rasa lelah, udara yang sejuk, dan sawah yang hijau, serta gemercik air sungguh sangat menggoda untuk diabadikan.
Jadi, gak perlu jauh jauh ke Malang kan kalau di Bojonegoro juga punya potensi wisata air terjun yang sangat indah?

2. Tirtawana Dander.

Objek Wisata Wisata Tirtawana Dender merupakan wisata yang terletak di kecamatan dander, 11 Km dari kota Bojonegoro Jawa Timur.Tempat wisata ini memiliki keunggulan geografis dikarenakan alamnya yang sejuk. Pemandian ini airnya mengambil dari sumber air alami yang sangat bersih dan jernih sehingga dapat semakin menambah kesegaran bila kita mandi di kolam ini.

Adapun fasilitas pendukungnya antara lain: Kamar ganti pakaian Ban/pelampung Tangga disertai papan loncat indah Mainan anak-anak Shelter/tempat berteduh Pertokoan Tempat pertemuan Lapangan Golf Lapangan Golf ini terletak di sebelah barat Taman Wanawisata Dander yang memiliki potensi ± 9 hole dan diharapkan akan terus berkembang. Sedangkan fasilitas yang disediakan meliputi tempat istirahat yang digunakan sebagai pusat kegiatan olahraga golf.

tirtawana dander



















3. Kayangan Api.

Kayangan Api Adalah berupa sumber api yang tak kunjung padam yang terletak pada kawasan hutan lindung di Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem,Kabupaten Bojonegoro,Jawa Timur. sebuah desa yang memiliki kawasan hutan sekitar 42,29% dari luas desa. Menurut cerita, Kayangan Api adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu Supa atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Pandhe berasal dari kerajaan Majapahit. Di sebelah barat sumber api terdapat kubangan lumpur yang berbau belerang dan menurut kepercayaan saat itu Mbah Kriyo Kusumo masih beraktivitas sebagai pembuat alat-alat pertanian dan pusaka seperti keris, tombak, cundrik dan lain-lain.

Sumber Api, oleh masyarakat sekitarnya masih ada yang menganggap keramat dan menurut cerita, api tersebut hanya boleh diambil jika ada upacara penting seperti yang telah dilakukan pada masa lalu, seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengku Buwono X dan untuk mengambil api melalui suatu prasyarat yakni selamatan/wilujengan dan tayuban dengan menggunakan fending eling-eling, wani-wani dan gunungsari yang merupakan gending kesukaan Mbah Kriyo Kusumo.

Oleh sebab itu ketika gending tersebut dialunkan dan ditarikan oleh waranggono tidak boleh ditemani oleh siapapun. Dari berbagai sumber cerita, maka Kayangan Api yang letakya sekitar 25 km dari ibukota Bojonegoro dijadikan sebagai obyek wisata alam dan dijadikan tempat untuk upacara penting yakni Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro, ruwatan masal dan Wisuda Waranggono. Tempat wisata ini telah dibenahi dengan berbagai fasilitas seperti pendopo, tempat jajanan, jalan penghubung ke lokasi dan fasilitas lainnya.

Lokasi kayangan api sangat baik untuk kegiatan sebagai lokasi wisata alam bebas(outbound). Dan pada hari-hari tertentu terutama pada hari Jum'at Pahing banyak orang berdatangan di lokasi tersebut untuk maksud tertentu seperti agar usahanya lancar, dapat jodoh, mendapat kedudukan dan bahkan ada yang ingin mendapat pusaka.

Acara tradisional masyarakat yang dilaksanakan adalah Nyadranan (bersih desa) sebagai perwujudan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa. Pengembangan wisata alam Kayangan Api diarahkan pada peningkatan prasarana dan sarana transportasi, telekomunikasi dan akomodasi yang memadai. Kunjungan ke obyek wisata.Wisata Indonesia Surga Dunia
kayangan api/api abadi
4. Waduk Pacal.

Objek Wisata Waduk Pacal yang terletak kurang lebih 35 Km dari arah selatan ibukota Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.adalah merupakan obyek wisata alam dan untuk menuju ke obyek wisata tersebut dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi (mobil / sepeda motor) atau dengan angkutan umum (colt atau bus) jurusan Bojonegoro-nganjuk kemudian turun di samping tiga waduk pascal dan menuju lokasi waduk dengan jalan kaki sejauh 2 Km. Waduk Pacal yang memiliki luas sekitar 3,878 kilometer persegi dengan kedalaman 25 meter, merupakan bangunan sarana pengairan peninggalan zaman belanda, yang dibangun pada tahun 1933 dengan manfaat multifungsi.

Daya tarik wisata adalah kemegahan dan kekokohan bangunan peninggalan zaman belanda tahun 1933 dan hamparan air yang melimpah dengan panorama alam dan hutan jati yang mempesona. Agenda wisata waduk pacal yang dilaksanakan secara rutin yaitu pada setiap Oktober bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Bojonegoro digelar acara ritual Larung Sengkolo dan Jamasan Waranggono Tayub guna penegasan Wisuda Waranggono Tayub.

Fasilitas yang tersedia di lokasi wisata adalah pesanggrahan (tempat menginap), arena memancing, perahu dayung, tempat jajanan dan kenyamanan. Pengembangan wisata waduk pascal diarahkan pada pengembangan fasilitas tranportasi, akomodasi, telekomunikasi yang memadai serta peningkatan fasilitas obyek wisata.Wisata Indonesia Surga Dunia
waduk pacal

























5. Bendungan Gerak.

Bendungan Gerak berada di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Bendungan yang menghabiskan dana pinjaman senilai Rp 351 miliar dari Japan International Corporation Agency (JICA) itu memiliki multifungsi. Antara lain sebagai pengendali banjir, irigasi, penyedia air baku bagi industri dan rumah tangga juga dicanangkan sebagai salah satu tempat wisata bagi Kabupaten Bojonegoro.

Keberadaan Bendungan Gerak ini fungsinya di samping sebagai penyedia air untuk rumah tangga, pertanian, juga sekaligus menjaga dari kerusakan ekosistem sungai Bengawaan Solo supaya tak meluas ketika banjir menerjang dan sebagai bentuk tata kelola air di Jawa Timur.

Manfaat lain bendungan adalah ini untuk persediaan air bagi pertanian di saat musim kemarau, untuk kebutuhan industri, seperti jembatan penghubung antara Desa Padang dengan Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu. Untuk pertanian, bendungan ini mampu mencukupi kebutuhan pengairan bagi lahan pertanian seluas 6.400-9.000 hektar yang tersebar di delapan kecamatan. Yakni Trucuk, Kalitidu, Purwosari, Malo, Pasangan, Kasiman, Ngraho, dan Margomulyo.

Juga pertanian di Blora. Karena bendungan yang memiliki tampungan sepanjang 50 km itu mampu menampung debit air hingga 13 juta kubik dengan debit air 5.850 liter per detik. Dengan pembangunan bendungan ini petani yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo, khususnya di atas bagian hulu bendungan akan mempu meningkatkan produktivitas pertanian.

Sebelumnya petani hanya bisa melakukan tanam dua kali setahun, sekarang diharapkan bertambah menjadi tiga kali tanam dalam setahun. Dulu sekitar 21 ribu hektar lahan pertanian padi di Bojonegoro Barat andalkan pertanian tadah hujan. Setelah ada Pompanisasi, wilayah itu tidak mampu melakukan 2 kali panen dalam setahun. Maka sawah beririgasi dengan pompa air menjadi menjadi 6000 ribu hektar.

Dengan adanya bendungan gerak ini 11 ribu hektar sawah akan bisa ditanami dua kali setahun. Dan menghasilkan 7 ton rata rata per hektar. Pembangunan bendungan ini sudah direncanakan sejak zaman kolonial Belanda.

Namun karena pemerintah penjajah waktu itu bangkrut, pembangunan bendungan ini urung dilaksanakan. Bendung gerak ini banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Bojonegoro. Selain untuk kebutuhan baku irigasi juga bisa dipakai kebutuhan industri air minum dan industri migas. Serta membuka akses wilayah yang selama ini terisolir sebab ada jembatan sepanjang 504 meter, dan lebar sekitar 4 meter. Bendungan ini berdiri di lahan seluas 1.841.752 meter.

bendungan gerak


























Harapan saya cukup sederhana saja, adanya perhatian dari pemerintah untuk mengembangkannya, kemudian warga Bojonegoro ikut mendukung dan melestarikan wisata sehingga bisa mengangkat kehidupan warga lokal disana. Semoga saja amiin..


Rabu, 21 Mei 2014

on Leave a Comment

PANTAI CEMARA TUBAN

 Wisata alam pantai cemara tuban Seakan tiada habisnya, wisata alam yang ada di Kabupaten Tuban selalu saja asyik untuk ceritakan kepada khalayak ramai. Salah satu wisata alam yang ada di Kabupaten Tuban adalah Pantai Cemara, pantai yang berlokasi di Kecamatan Jenu ini menyuguhkan pemandangan laut pantai utara Jawa dan rimbun pepohonan cemara (sesuai namanya) pada sepanjang pantai berpasir putihnya.

Pantai Cemara Tuban
Pantai Cemara Tuban - Kotor, tapi semoga kedepannya lebih baik.

 Tempat wisata Pantai Cemara Tuban sangat mudah dikunjungi, karena lokasi wisata alam Pantai Cemara  Tuban berada dekat dengan lokasi terminal wisata kembang putih dan berada dipinggir jalan raya Pantura  yang membuat akses menuju Pantai Cemara Tuban menjadi sangat mudah dikunjungi. 
Pantai Cemara Tuban
Pohon cemara laut di Pantai Cemara Tuban.
Keunggulan dari wisata alam Pantai Cemara adalah hamparan pemandangan laut yang menghampar seakan tanpa batas. Dan kawasan pantai yang dipenuhi oleh rimbun pohon cemara laut akan membuat kita semakin betah untuk berlama-lama di Pantai Cemara ini. Apalagi ongkos untuk masuk kedalam area wisata Rp 0,00 alias gratis. Kita bisa sesuka hati berwisata di Pantai Cemara Tuban. Tapi perlu diingat untuk turut menjaga kebersihan pantai lho ya...

Pada lokasi wisata, jika beruntung kita bisa melihat aktivitas warga sekitar menjaring ikan dipinggiran pantai. Biasanya mereka akan menjaring ikan dengan berkelompok 2-3 orang. Satu orang pada ujung jaring kiri dan satu orang lainnya pada ujung jaring kanan untuk memerangkap ikan pada tengah jaring yang kemudian akan dibawa perlahan menuju tepi pantai. Biasanya hasil menjaring seperti ini, selain memperoleh ikan mereka juga memperoleh ubur-ubur dan kepiting. Selain itu pada sore hari biasanya warga sekitar Pantai Cemara akan mencari kerang dipinggiran pantai yang surut.

Pantai Cemara Tuban
Warga sekitar mencari kerang di Pantai Cemara Tuban
Pantai Cemara Tuban
Kerang yang dicari dengan cara mengorek pasir

Di Pantai Cemara juga terdapat warung-warung yang menyediakan makanan seafood yang akan memuaskan pengunjung dikala lapar. Jadi jangan kawatir ketika asyik menikmati wisata alam Pantai Cemara, eee perut malah keroncongan-ngerock-dangdutan. Beli saja makanan seafood!

Senin, 17 Februari 2014

on Leave a Comment

SUASANA KOTAKU TUBAN


Pantai ''BOOM TUBAN'' (BEACH BOOM TUBAN)

 MASJID AGUNG TUBAN''(GREAT MOSQUE TUBAN)




Kamis, 19 Desember 2013

on Leave a Comment

PESONA NGLIRIP

Pesona nglirip wisata alam yang sudah cukup dikenal, namun seakan tak ada bosannya berkunjung dan memperbincangkannya. Kiranya hal tersebut yang bisa menjadi awal kalimat untuk mengurai kembali salah satu pesona wisata di Kabupaten Tuban, air terjun “Nglirip”.

http://cahkenongoKetika menyebutkan wisata di Bumi Ronggolawe, layaknya tidak terlewat untuk mengurai tentang air terjun Nglirip. Wisata alam yang sederhana namun cukup mempesona ini masih menjadi salah satu wisata alam unggulan di Kabupaten Tuban. Meskipun tidak dibangun megah layaknya sebuah tempat wisata, justru originalitas alam sekitar air terjun Nglirip menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan di Tuban.

Banyak hal yang dapat dibicarakan terkait tempat wisata tersebut. Diantaranya adanya legenda dan mitosterkait tempat tersebut. Di balik keindahan alam dan pesona air terjun tersebut, banyak kisah legendadan mitos yang mengalir baik di berbagai referensi tertulis atau cerita rakyat.

Konon Legenda Nglirip terkait dengan pertemuan salah satu Adipati Tuban di jaman dahulu kala, sebelum era Majapahit. Diceritakan bahwa kala itu sang adipati hendak meminang gadis perawan dari desa tersebut. Setelah menjadi istri adipati dan memiliki anak perawan, putri dari desa tersebut tidak berkenan diboyong ke pendopo kadipaten.

Gadis perawan dari hasil pernikahan tersebut akhirnya tumbuh dewasa dan mulai jatuh cinta. Namun sayang sekali, kisah cintanya kepada anak muda desa yang bernama Joko Lelono tidak mendapat restu dari kedua orang tuanya, hingga akhirnya sang pujaan hati Joko Lelono harus berakhir hidupnya di tangan prajurit kerajaan, atas perintah sang adipati.

Patah hati karena cintanya yang memilukan, sang putri pun memutuskan diri untuk bertapa di salah satu goa yang berada di balik air terjun yang berada di tengah hutan. kemudian sang putri pun menutup diri dari masyarakat, dan kabarnya tidak pernah kembali hidup di tengah masyarakat.

Dari kisah memilukan tersebutlah, kemudian sebagian warga meyakini bahwa putri Nglirip akan marah jika di sekitar daerah tersebut digunakan untuk bercumbu rayu pasangan yang belum menikah.daerah sekitar air terjun Nglirip tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan air terjunnya. Namun area tersebut banyak dikunjungi orang karena adanya makan seoarang wali besar yang bernama Syeh Abdul Jabar.

Keberadaan makam syeh Abdul Jabar di atas bukit di samping lokasi air terjun, menjadi salah satu kunjungan wisata religi atau peziarah dari berbagai daerah. Tidak hanya dari dalam Kabupaten Tuban, namun peziarah juga datang dari berbagai daerah di luar kota Tuban.

Syeh Abdul Jabar merupakan Auliya’ yang menjadi ujung keturunan dari banyak Kyai di Kabupaten Jombang. Diceritakan dalam banyak referensi, Syeh Abdul Jabar memiliki putra Abdus Salam yang kemudian tinggal di daerah tambakberas Jombang. Abdus Salam yang juga dijuluki Mbah Syehah itu kemudian menurunkan banyak kyai dan pejuang Islam di Jombang Jawa Timur.

Daerah wisata Nglirip terletak di Dusun Jojogan, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Untuk menuju kesana tidak terlalu sulit, karena akses jalan yang bagus dan cukup mudah ditempuh. Jika dituju dari titik kota Tuban, maka dapat mengambil arah jurusan Kecamatan Kerek dan Montong. Dengan mengikuti jalan utama yang ada, maka akan sampai di daerah wisata air terjun Nglirip

Minggu, 15 Desember 2013

on Leave a Comment

WISATA ALAM


http://cahkenongo.blogspot.com

Banyu lanse" wisata Alam "terpendam  Pesona dan keindahan air terjun Banyu Langse belum banyak orang yang mengetahuinya. Air terjun Banyu Langse ini terdapat di Desa Boto, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.banyu Langse ini merupakan wisata air terjun yang cukup indah dengan suasana dan pemandangan yang khas. Suasana dan pemandangan air terjun ini khas alam pedesaan dengan perbukitan kapurnya.

Di sekeliling air terjun ini terdapat banyak pepohonan antara lain pohon jati, bambu, lontar, dan banyak lagi pohon lainnya. Pohon bambu ini mengelilingi air terjun, sehingga nampak lebih sejuk dan asri. Sedangkan, pohon siwalan juga banyak terdapat di daerah ini.
di Banyu Langse ini terdapat tiga air terjun.

Air terjun yang pertama berada pada tumpukan batu besar berbentuk bulat dengan dua batu di bagian bawah, sedangkan satu batu lagi terdapat di bagian atas. Bagian bawah air terjun ini kurang lebih memiliki kedalaman 5 meter.
Tak jauh dari air terjun yang pertama terdapat air terjun yang kedua. Air terjun ini berundak dengan batu-batu besarnya. Sedangkan air terjun yang ketiga ini lebih kecil di banding dengan air terjun yang pertama dan kedua. Air terjun ini masing-masing memiliki ketinggian sekitar 10 meter.
Menurut warga sekitar, Banyu Langse ini  ramai pengunjung pada hari Minggu atau hari-hari libur lainnya. Pengunjung wisata yang masih perawan ini kebanyakan pasangan muda mudi yang menghabiskan waktu dan santai-santai untuk sekedar bersendau gurau. Selain itu, sering juga di lingkungan air terjun ini dimanfaatkan untuk kegiatan perkemahan, kegiatan pecinta alam, atau kegiatan lainnya oleh pelajar.

‘’Terkadang ada juga yang foto pre wedding disini,’’ tutur Nova warga sekitar Banyu Langse.
Dia mengatakan,
untuk menuju ke Banyu Langse ini akses jalannya cukup mudah karena jalannya telah berasapal. Dari Kota Tuban jaraknya hanya sekitar 6 KM. Ada banyak jalan untuk menuju ke tempat wisata ini. Dari  Jalan Dr Wahidin Sudirihusodo, perempatan masjid Al Falah arah Desa Sumurgung. Masuk melalui pertigaan dekat SMPN 4 Tuban. Selain itu bisa juga melalui perempatan komplek perumahan Semen Gresik Tuban
.
“Tetapi, sayang jalur-jalur ini belum dilewati kendaraan umum. Jadi pengunjung yang akan ke air terjun ini
harus menggunakan kendaraan pribadi,’’ ungkapnya.

Dia menambahkan, air terjun Banyu Langse ini akan menjadi tempat wisata yang menarik seandainya Pemerintah Daerah Tuban lebih memperhatikannya. Mungkin juga akan bisa mengangkat perekonomian masyarakat Desa Boto dan sekitarnya. ‘’Semoga saja keinginan masyarakat Desa Boto khususnya ini bisa didengar oleh

on Leave a Comment

ARTIKEL


Goa Sumber Ngerong

oke pejalanan kita kali ini singgah dulu d kecamatan rengel, tepat ea d goa ngerong wisata unggulan dari kecamatan rengel,.banyak cerita mistis juga ada di sana.
letak goa ngerong tepat ea d samping jln raya soko- rengel sebelah timur pasar rakyat rengel,.,.,.


Berkunjung ke tempat-tempat wisata memang dapat memberi kesenangan tersendiri, selain untuk refresing, kita juga bisa lebih mengenal alam Indonesia yang beraneka ragam. Salah satu tempat wisata yang bisa kami kunjungi yaitu Wisata Sumber Ngerong atau yang lebih dikenal dengan Goa Ngerong.

Lokasi wisata yang satu ini berada di Jl. Raya Rengel, Desa Rengel, Kec. Tuban. Untuk mencapai lokasinya cukup mudah, kalau dari arah Surabaya, setelah menemukan pertigaan Pakah dengan papan petunjuk jalan yang menuju ke arah Rengel, belokkan kendaraan menuju Jl. Plumpang. Setelah menempuh jarak ±20km (dengan mengikuti jalan utama), maka kita akan sampai dilokasi Wisata Sumber Ngerong berada. Lokasinya tepat di sebelah kanan jalan sebelum pertigaan.


Untuk dapat memasuki kawasan wisata ini, kita cukup membayar tiket masuk sebesar 3ribu rupiah untuk orang dewasa, dan 2ribu rupiah untuk anak-anak. Biasanya Goa Ngerong banyak dikunjungi pada musim liburan, terutama pada saat musim kemarau. Karena pada musim kemarau air sungainya sangat jernih, sehingga ribuan ekor ikan yang berenang kesana-kemari terlihat dengan sangat jelas. Selain ribuan ekor ikan yang berada di sungai tersebut, kita juga bisa melihat ribuan kelelawar yang menempel pada mulut gua. Tapi sayang, ketika Saya bersama temen temen dari kanor singgah ke lokasi sedang musim hujan, jadi air sungainya cukup keruh. Dan beruntungnya, meski sedang musim hujan, desa tersebut tidak banjir dan matahari cukup cerah. Dari informasi yang kami terima, kalau saat musim hujan tiba, kawasan ini sering menjadi langganan banjir hingga 2-3 hari baru surut.

Menurut mitos yang dipercaya masyarakat sekitar, dulu daerah Rengel merupakan kawasan yang sangat gersang. Hingga suatu saat, ada seorang sesepuh yang bernama Kyai Jalak Ijo menancapkan tongkatnya dan setelah dicabut, maka keluarlah sebuah mata air. Tidak hanya air yang mengalir, tapi juga ikan yang diikuti dengan kura-kura, ikan lele yang jumlahnya tidak sedikit. Tidak heran kalau pada pintu masuk terdapat relief seekor kura-kura yang diapit oleh seekor ekor tubuh duri dan ikan lele.

Masyarakat sekitar menyebut ikan tersebut dengan nama ikan palung atau ikan dewa, ada juga yang menyebutnya dengan nama ikan bader. kan tersebut berwarna kuning keemasan dengan ukuran yang cukup besar, mungkin sebesar kaki orang dewasa. Informasi tersebut kami peroleh dari salah satu penduduk sekitar yang kami jumpai pada saat berada di Goa Ngerong. Hingga sekarang ikan tersebut dapat dengan mudah dijumpai di sungai yang mengalir di luar gua, biasanya ikan tersebut selalu keluar secara gerombolan.

Masyarakat sekitar percaya bahwa siapa pun yang mengambil ikan yang ada di area sungai tersebut untuk dibawa pulang ataupun dimakan, maka akan mendapat keburukan bahkan sampai meninggal.

Uniknya lagi ikan-ikan ini mayoritas hanya berenang di sekitaran gua hingga sungai dengan batasan jembatan saja, cuma satu-dua saja yang berani melebihi batasan itu.
Selain sebagai objek wisata yang menyimpan berbagai misteri, Goa Ngerong juga dijadikan sebagai tempat ziarah pada hari jum’at pahing menurut kalender Jawa. Dan fakta yang cukup unik tentang ikan-ikan yang berada di aliran sungai gua ngerong yaitu jumlahnya yang ribuan dengan beberapa jenis dan ukuran yang beragam, makanan ikan-ikan tersebut berupa biji kapuk (kèlèntèng), roti dan beberapa jenis makanan yang tidak lazim sebagai makanan ikan. Sudah ada beberapa tim ekspedisi yang melakukan penelurusan ke dalam gua tersebut.

Dari penelusuran dapat diketahui bahwa di dalam gua terdapat air terjun dan sebuah dinding batu yang menjorok ke dasar sungai, sehingga kedalaman lorong gua ngerong tersebut tidak bisa diprediksi secara pasti. Bulus berwarna putih (albino) juga ditemukan didalam goa, warna bulus yang cukup berbeda ini mungkin juga disebabkan karena habitat hidupnya yang jauh tersentuh oleh sinar matahari.

Mungkin kita akan merasa kebingungan untuk masuk ke dalam gua, karena dari luar terlihat dengan jelas bahwa ribuan kelelawar menghiasi seluruh mulut gua. Tapi tidak perlu khawatir, karena kelelawar-kelelawar tersebut akan mulai meninggalkan gua untuk mencari makan antara jam 5 sampai jam 7 malam. Dan mereka akan kembali lagi ke dalam gua pada pagi hari sekitar jam 4 pagi. Sehingga, siapa pun yang akan melakukan ekspedisi ke dalam gua ngerong harus memanfaat waktu tersebut dengan baik. Kecuali jika menginginkan terjebak di dalam Goa Ngerong bersama ribuan kelelawar sebagai penghuni terbesar gua tersebut.
 












spesifikasi

  • Tiket Masuk: Dewasa (Rp. 3.000) & Anak-Anak (Rp. 2.000)
  • Jam Buka: 08.00 - 17.00 (kecuali tim yang ingin melakukan ekspedisi)
  • Alamat Lokasi: Jl. Raya Rengel, Desa Rengel, Tuban
Gendhis savindra. Diberdayakan oleh Blogger.