Aku punya rahasia, tersimpan dalam dan tertutup rapat agar tak ada
seorang pun yang tahuinya. Sejak keberadaan ku disini, tak ada yang tahu
tentang itu, atau mungkin saja tahu tapi tak berani mengungkapya,
hampir 2 tahun.
Sekarang ia tak lagi jadi rahasia. Aku terdesak oleh situasi yang
memaksaku berkata “ya”. Tak guna juga aku bohong karena kenyaataan itu
sudah di depan mata. Kini dia, mereka, dan mungkin sebentar lagi semua
orang akan mengetahuinya juga. Aku harus apa
Sungguh kini diriku tak berdaya, seperti tak bernyawa karena rahasia
yang bukan sekedar rahasia itu akan jadi berita dan omongan massa. Aku
takut kejadian seperti ini berakhir sama seperti 6 tahun lalu,
mengundang air mata. Ya, hidup memang mengulang sejarah ternyata.
Aku hanya berani cerita lewat tulisan ini, tulisan yang mungkin aku saja yang mengerti
Hari ini, aku tak bisa jadi aku. Tak tenang karena bayangan-bayangan
masa lalu yang menertawakan lagi aku. Melankolisku memang tak bisa
diajak kompromi untuk saat-saat seperti ini. Lagi-lagi ia membuatku
terus memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi. Aku tak punya rencana
dan otakku tak bisa menganggap ini sederhana.
Perasaanku sudah terkacaukan waktu. Kadang ingin mati saja rasanya atau
mungkin sekedar lari sekencang-kencangnya sampai ku temukan laut luas
untuk ku berteriak lepas dan tersimpuh diantara pasir-pasir emas.
tolong biarkan aku di sini untuk sekedar menangis
bagus banget kata katanya, puitis sekali :)
BalasHapus