Rabu, 01 Januari 2014

on 1 comment

AKU MENANGIS

Aku punya rahasia, tersimpan dalam dan tertutup rapat agar tak ada seorang pun yang tahuinya. Sejak keberadaan ku disini, tak ada yang tahu tentang itu, atau mungkin saja tahu tapi tak berani mengungkapya, hampir 2 tahun.
Sekarang ia tak lagi jadi rahasia. Aku terdesak oleh situasi yang memaksaku berkata “ya”. Tak guna juga aku bohong karena kenyaataan itu sudah di depan mata. Kini dia, mereka, dan mungkin sebentar lagi semua orang akan mengetahuinya juga. Aku harus apa
Sungguh kini diriku tak berdaya, seperti tak bernyawa karena rahasia yang bukan sekedar rahasia itu akan jadi berita dan omongan massa. Aku takut kejadian seperti ini berakhir sama seperti 6 tahun lalu, mengundang air mata. Ya, hidup memang mengulang sejarah ternyata.
Aku hanya berani cerita lewat tulisan ini, tulisan yang mungkin aku saja yang mengerti
Hari ini, aku tak bisa jadi aku. Tak tenang karena bayangan-bayangan masa lalu yang menertawakan lagi aku. Melankolisku memang tak bisa diajak kompromi untuk saat-saat seperti ini. Lagi-lagi ia membuatku terus memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi. Aku tak punya rencana dan otakku tak bisa menganggap ini sederhana.
Perasaanku sudah terkacaukan waktu. Kadang ingin mati saja rasanya atau mungkin sekedar lari sekencang-kencangnya sampai ku temukan laut luas untuk ku berteriak lepas dan tersimpuh diantara pasir-pasir emas.
Aku ingin disini saja, seharian bersamanya. Ceritakan ceritaku yang tak ada habisnya walaupun tak pernah ada solusi yang ia berikan untuk pereda. Dia, selalu diam saja, setia mendengarkan sedihku juga lara
tolong biarkan aku di sini untuk sekedar menangis

1 komentar :

Gendhis savindra. Diberdayakan oleh Blogger.