Senin, 06 Januari 2014

on Leave a Comment

JOGING PAGI

Jogging semakin populer belakangan ini.  Tua-muda, lelaki-perempuan semakin akrab dengan istilah jogging. Mereka biasa melakukannya dengan senang hati setiap ada kesempatan. Bahkan bagi orang-orang tertentu yang sudah melihat manfaatnya, selalu menyediakan waktu meskipun hanya beberapa saat untuk melakukan jogging, sesibuk apapun dirinya. Bagi mereka, tiada hari tanpa jogging.

Banyak orang yang mengartikan jogging dengan lari santai. Ada juga yang berpendapat bahwa jogging berbeda jauh dengan lari. Seorang ahli dalam bidang jogging, Dr. George Sheehan, mendefinisikan bahwa jogging adalah aktivitas berlari dengan kecepatan di bawah 6 mil/jam, atau sama dengan 9,7 km/jam. Itu sama saja dengan berlari sejauh 1 kilometer yang ditempuh dalam waktu 6,2 menit. Sehingga kecepatan berlari di atas 9,7 km/jam disebut dengan lari (running).

Jogging lebih disukai masyarakat karena sangat mudah dilakukan, dan tidak memerlukan biaya. Siapa saja bisa melakukannya tanpa memandang usia dan status ekonomi. Jogging bisa dilakukan kapan saja, pagi, siang, sore, bahkan malam hari. Kebanyakan masyarakat lebih menyukai jogging selain karena banyak manfaatnya dari aspek kesehatan, juga karena aktivitas jogging sangat menyenangkan sehingga menjadi bagian dari hiburan. Jogging juga bisa dijadikan sarana untuk bersosialisasi dan memperbanyak teman.

Seperti diungkapkan Septya (18 tahun), remaja asal kapas,Bojonegoro ini mengaku dirinya selalu menyempatkan diri untuk melakukan jogging minimal seminggu sekali, terutama di hari Minggu saat libur.

“Inginnya sih tiap hari jogging, tapi kan gak keburu karena harus kuliah,” ujar siswi sebuah fakultas di kabupaten Tuban ini.

Gadis “ABG” yang akrab dipanggil Tya ini mengatakan, aktivitas jogging biasanya dilakukannya di pagi hari bersama rekan-rekannya. Tempat favoritnya untuk jogging yaitu di Alun-alun Kota Bojonegoro atau di sekitar Stadion Letjen soedirman , yang lokasinya lumayan jauh dari rumahnya. Jika tidak ada kesibukan lain di sekolah, Tya mengaku sering melakukan jogging sore hari menjelang maghrib.

Menurut Tya, dirinya menyukai jogging karena merasa fisiknya lebih sehat dan segar setiap selesai melakukan jogging. Selain itu, lokasi jogging yang nyaman dan cukup ramai juga membuat suasana sangat menyenangkan. Kebetulan Tya memiliki banyak teman yang juga menyukai jogging, jadi aktivitas jogging sekaligus dimanfaatkannya untuk bermain dan berkumpul bersama teman-temannya.

“Aku juga jogging buat jaga kondisi tubuh biar gak gemuk, hehehe…,” ucapnya sambil tersenyum.

Hal berbeda diungkapkan Muhyi, warga ngimbang Bojonegoro. Pria paruh baya yang nampak masih segar bugar ini mengaku aktivitas jogging merupakan kebiasaan yang sudah dilakukannya secara rutin sejak masih muda. Menurut Muhyi, dirinya memang menyukai olah raga lari sehingga kegiatan itu selalu dilakukannya hampir setiap hari jika ada kesempatan. Minimal, katanya, sehabis solat subuh ia selalu menyempatkan diri untuk jogging di sekitar lingkungan komplek perumahan tempat tinggalnya.

“Rasanya ada sesuatu yang kurang kalau sehari saja tidak jogging, paling di sekitar rumah selama satu atau dua jam,” ujarnya.

Muhyi mengatakan, aktivitas jogging yang dilakukannya hanya dilandasi hobi dan kebiasaan saja, bukan karena gaya-gayaan atau ikut trend masyarakat jaman sekarang. Karena itu, ia selalu melakukannya sendirian dan tidak perlu mengajak orang lain. Ia juga tidak pernah mempermasalahkan lokasi atau tempat dimana harus jogging. Selama ada ruang  terbuka untuk  jogging dan tidak mengganggu orang lain, ia akan melakukannya.

Lain halnya yang diungkapkan Metty, ibu rumah tangga yang tinggal di Sekitar alun alun ini mengaku aktivitas jogging dilakukannya sebagai kebiasaan baru setelah Kota Bojonegoro tumbuh dengan pesat. Menurut Metty, karena banyak temannya yang suka jogging pagi hari di Alun-alun , ia sering ikutan dan jadi tertarik karena suasananya ternyata sangat menyenangkan.  Selain bisa mengusir kejenuhan dengan aktivitas sehari-hari di rumah, jogging di Alun-alun juga dimanfaatkannya untuk “cuci mata” melihat barang-barang keperluan rumah tangga yang banyak dijajakan di sana.

“Jajanannya juga lumayan enak dan murah meriah, pokoknya asyik lah,” ujarnya.

Meskipun termasuk olah raga sederhana, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari jogging, baik manfaat fisik maupun psikis. Manfaat fisik diantaranya sangat baik untuk membakar lemak. Jika dilakukan secara rutin, jogging dapat menurunkan berat badan secara efektif. Jogging juga dapat memberikan ketahanan stamina, sehingga tubuh tidak cepat lelah dan tidak mudah terkena sakit. Otot tubuh semakin kuat dan tulang akan semakin padat sehingga terhindar dari penyakit keropos tulang. Selain itu, metabolisme tubuh yang lancer juga semakin baik karena kemampuan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh akan menjadi semakin baik.

Sedangkan manfaat dari segi psikis diantaranya jogging akan membuat lebih percaya diri karena telah dapat mengalahkan rasa malas di pagi hari saat bangun tidur. Orang yang biasa melakukan jogging juga akan selalu berpikir positif dan optimis. Sebab mereka dapat memulai hari dengan aktivitas yang sangat positif.
Siapkan Fisik dan Mental
Untuk melakukan jogging tidak memerlukan persiapan khusus. Namun ada baiknya sebelum melakukan Jogging diperhatikan hal-hal berikut:

Jika akan melakukan jogging di pagi hari, maka sebelumnya harus beristirahat dengan cukup. Minimal anda sudah tidur tidak kurang dari 6 jam pada malam sebelum jogging. Akan lebih baik jika sudah bangun pagi minimal 1-2 jam sebelum berangkat jogging. Tahap persiapan ini sangat penting agar pada saat melakukan jogging, kadar oksigen di dalam darah mencapai angka yang cukup, sehingga tidak akan merasa lemas atau pusing saat jogging.

Sangat tidak dianjurkan untuk mulai melakukan jogging saat baru bangun pagi. Karena pada saat tidur, sirkulasi darah melambat dan suhu tubuh menjadi dingin. Sehingga dibutuhkan waktu yang agak lama untuk membuat suhu tubuh mencapai temperatur yang ideal dan sirkulasi darah menyebar ke seluruh tubuh secara sempurna. Sehingga dengan demikian tubuh sudah cukup panas untuk melakukan olah raga jogging ini.

Jika jogging akan dilakukan pagi-pagi sekali, maka jangan makan dulu sejak bangun tidur, atau lakukan jogging dengan perut kosong, kecuali minum air putih secukupnya dan jangan terlalu banyak. Minum air putih 1 jam sebelumnya untuk melumasi sistem metabolisme tubuh dan kemudian minum lagi 1-2 gelas pada 10 menit sebelum jogging, supaya di tengah aktivitas jogging nanti tenggorokan tidak terlalu kering. Lain halnya jika jogging dilakukan pada jam 8 pagi, maka perlu sarapan sedikit saja 2 jam sebelumnya.

Pakaian sangat menunjang keberhasilan olah raga jogging. Untuk itu sangat dianjurkan untuk menyesuaikan pakaian untuk olah raga yang satu ini. Dianjurkan agar berpakaian kaos dan celana pendek atau celana panjang training. Jangan mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau pakaian dari bahan yang membuat kulit sulit bernafas. Selain itu dianjurkan menggunakan sepatu lengkap dengan kaos kakinya. Pilihlah sepatu yang khusus dirancang untuk lari (running). Dan yang paling penting adalah sepatu tersebut cukup ringan. Perlengkapan tambahan adalah arloji stopwatch untuk menghitung lamanya jogging serta handuk kecil jika keringat mengalir deras.

Perlu mengorbankan waktu santai untuk melakukan olah raga jogging ini. Tapi perlu diingat jangan melakukan jogging di atas jam 9 pagi, karena sinar matahari pada waktu-waktu tersebut kurang baik untuk kesehatan kulit. Sangat dianjurkan untuk melakukan jogging di pagi hari sebelum matahari terbit karena kualitas udara pada saat itu sangat baik, kadar oksigen yang bersih masih sangat melimpah. Lakukanlah jogging sebanyak 3-5 kali per minggu. Prinsipnya, lebih baik olah raga selama 30 menit yang dilakukan secara teratur setiap hari, daripada melakukan 3 jam di akhir minggu tapi hanya satu kali saja.

Penting untuk melakukan survei jarak satu hari atau beberapa hari sebelum mulai jogging. Jarak ini perlu diketahui sebagai media untuk memonitor perkembangan dan progres latihan jogging. Karena waktu dan tenaga yang sudah dikorbankan akan sia-sia jika tidak memperoleh peningkatan kualitas olah raga.

Bagi mereka yang sebelumnya jarang sekali jogging, disarankan untuk melakukan jogging secara bertahap. Misalnya mulai dengan jarak 100 meter lebih dulu, kemudian dilanjutkan dengan jalan cepat 200 meter dan lari lagi 100 meter, dan begitu seterusnya untuk 5–7 kali interval pada hari pertama. Pada sesi jogging hari-hari berikutnya interval tersebut dapat ditambah menjadi 10 kali misalnya.

Tapi bagi yang sudah terbiasa dengan jogging namun belum dilakukan secara teratur, maka bisa memulai dengan jarak 1 kilometer tanpa henti namun dengan kecepatan rendah dulu, misalnya 1 kilometer ditempuh dalam waktu 8-10 menit. Pada sesi-sesi berikutnya dapat ditambah menjadi 7 menit per kilometer dan seterusnya. Untuk meningkatkan kecepatan jogging biasanya sangat tidak mudah, apalagi untuk usia di atas 40 tahun.
selamat mencoba semoga bermanfaat.,,.salam :) :)

0 komentar :

Posting Komentar

Gendhis savindra. Diberdayakan oleh Blogger.