Jumat, 30 Januari 2015

on 3 comments

Sebelum Kau Menceraikanku Gendonglah aku



http://cahkenongo.blogspot.com/
Sebelum kamu menceraikanku gendonglah aku,mungkin inilah judul yang pas untuk cerita ini dan mudah mudahan bisa buat revrensi atau sekedar renungan,bagaimana andai kita yang mengalami seperti cerita di bawah ini.

Dalam kehidupan ini perasaan cinta dan sayang bisa pasang surut ibarat air laut,semua orang pasti pernah merasakannya entah itu yang masih masa pacaran atau yang sudah berumah tangga,entah itu kurang komunikasi,terlalu sibuk dengan pekerjaan masing masing sehingga jarang bisa kumpul bersama.

karena di luar sana banyak faktor yang bisa mempengaruhi keutuhan rasa sayang dan cinta kita pada keluarga terutama yang sering menimpa suami/isteri dalam rumah tangga.

Secara garis besar sebenarnya kita bisa melakukan untuk menghilangkan pengaruh rasa seperti perasaan bosa pada suami atau isteri,banyak cara untuk bisa mengumpulkan sisa sisa rasa sayang atau cinta yang telah memudar demi keutuhan rumah tangga kita contoh kita bisa instroveksi diri dimana letak kesalahan kita dan kita bisa mengulang saat saat kenangan indah dahulu berdua.

Semua itu memang tidak mudah dan mungkin sangat butuh pengorbanan untuk bisa mengembalikan hal hal seperti itu di saat hati dan perasaan kita sudah tidak ada rasa lagi dan di saat kita telah menyadarinya kadang kita sudah terlambat untuk sebuah penyesalan, yang datang yaa seperti kisah berikut cuplikan dari cerpen bebas.

Pada hari pernikahanku, aku membopong istriku. Mobil pengantin berhenti didepan flat kami yang cuma berkamar satu. Sahabat-sahabatku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar dari mobil. Jadi kubopong ia memasuki rumah kami.
Ia kelihatan malu-malu. Aku adalah seorang pengantin pria yang sangat bahagia. Ini adalah kejadian 10 tahun yang lalu. Hari-hari selanjutnya berlalu demikian simpel seperti secangkir air bening. Kami mempunyai seorang anak, saya terjun ke dunia usaha dan berusaha untuk menghasilkan banyak uang.  
Begitu kemakmuran meningkat, jalinan kasih diantara kami pun semakin surut. Ia adalah pegawai sipil. Setiap pagi kami berangkat kerja bersama-sama dan sampai dirumah juga pada waktu yang bersamaan.
Anak kami sedang belajar di luar negeri. Perkimpoian kami kelihatan bahagia. Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan yang tidak kusangka-sangka.
Dew hadir dalam kehidupanku. Waktu itu adalah hari yang cerah. Aku berdiri di balkon dengan Dew yang sedang merangkulku. Hatiku sekali lagi terbenam dalam aliran cintanya.
Ini adalah apartment yang kubelikan untuknya. Dew berkata , "Kamu adalah jenis pria terbaik yang menarik para gadis." Kata-katanya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku. Ketika kami baru menikah,istriku pernah berkata, "Pria sepertimu,begitu sukses, akan menjadi sangat menarik bagi para gadis." Berpikir tentang ini, Aku menjadi ragu-ragu. Aku tahu kalo aku telah menghianati istriku.  
Tapi aku tidak sanggup menghentikannya. Aku melepaskan tangan Dew dan berkata, "Kamu harus pergi membeli beberapa perabot, O.K.?.Aku ada sedikit urusan dikantor"
Kelihatan ia jadi tidak senang karena aku telah berjanji menemaninya. Pada saat tersebut, ide perceraian menjadi semakin jelas dipikiranku walaupun kelihatan tidak mungkin. Bagaimanapun,aku merasa sangat sulit untuk membicarakan hal ini pada istriku 
Walau bagaimanapun ku jelaskan, ia pasti akan sangat terluka. Sejujurnya,ia adalah seorang istri yang baik. Setiap malam ia sibuk menyiapkan makan malam. Aku duduk santai didepan TV. Makan malam segera tersedia. Lalu kami akan menonton TV sama-sama. Atau aku akan menghidupkan komputer,membayangkan tubuh Dew. Ini adalah hiburan bagiku. 
Suatu hari aku berbicara dalam guyon, "Seandainya kita bercerai, apa yang akan kau lakukan? " Ia menatap padaku selama beberapa detik tanpa bersuara. Kenyataannya ia percaya bahwa perceraian adalah sesuatu yang sangat jauh dari ia. 
Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ia akan menghadapi kenyataan jika tahu bahwa aku serius. Ketika istriku mengunjungi kantorku, Dew baru saja keluar dari ruanganku. Hampir seluruh staff menatap istriku dengan mata penuh simpati dan berusaha untuk menyembunyikan segala sesuatu selama berbicara dengan ia. Ia kelihatan sedikit kecurigaan. 
Ia berusaha tersenyum pada bawahan-bawahanku. Tapi aku membaca ada kelukaan di matanya. Sekali lagi, Dew berkata padaku," He Ning, ceraikan ia, O.K.? Lalu kita akan hidup bersama." Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak boleh ragu-ragu lagi. 
Ketika malam itu istriku menyiapkan makan malam, ku pegang tangannya,"Ada sesuatu yang harus kukatakan" Ia duduk diam dan makan tanpa bersuara. Sekali lagi aku melihat ada luka dimatanya. Tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi ia tahu kalo aku terus berpikir. "Aku ingin bercerai", ku ungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang.
Ia seperti tidak terpengaruh oleh kata-kataku, tapi ia bertanya secara lembut,"kenapa?" "Aku serius." Aku menghindari pertanyaannya. Jawaban ini membuat ia sangat marah. Ia melemparkan sumpit dan berteriak kepadaku,"Kamu bukan laki-laki!". 
Pada malam itu, kami sekali saling membisu. Ia sedang menangis. Aku tahu kalau ia ingin tahu apa yang telah terjadi dengan perkimpoian kami. Tapi aku tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan sebab hatiku telah dibawa pergi oleh Dew.  
Dengan perasaan yang amat bersalah, Aku menuliskan surai perceraian dimana istriku memperoleh rumah, mobil dan 30% saham dari perusahaanku. Ia memandangnya sekilas dan mengoyaknya jadi beberapa bagian. Aku merasakan sakit dalam hati. Wanita yang telah 10 tahun hidup bersamaku sekarang menjadi seorang yang asing dalam hidupku. Tapi aku tidak bisa mengembalikan apa yang telah kuucapkan. 
Akhirnya ia menangis dengan keras didepanku, dimana hal tersebut tidak pernah kulihat sebelumnya. Bagiku, tangisannya merupakan suatu pembebasan untukku. Ide perceraian telah menghantuiku dalam beberapa minggu ini dan sekarang sungguh-sungguh telah terjadi.
Pada larut malam,aku kembali ke rumah setelah menemui klienku
aku melihat ia sedang menulis sesuatu. karena capek aku segera ketiduran. Ketika aku terbangun tengah malam aku melihat ia masih menulis. Aku tertidur kembali. Ia menuliskan syarat-syarat dari perceraiannya. Ia tidak menginginkan apapun dariku,tapi aku harus memberikan waktu sebulan sebelum menceraikannya, dan dalam waktu sebulan itu kami harus hidup bersama seperti biasanya. 
Alasannya sangat sederhana: Anak kami akan segera menyelesaikkan pendidikannya dan liburannya adalah sebulan lagi dan ia tidak ingin anak kami melihat kehancuran rumah tangga kami. Ia menyerahkan persyaratan tersebut dan bertanya," He Ning, apakah kamu masih ingat bagaimana aku memasuki rumah kita ketika pada hari pernikahan kita?"
Pertanyaan ini tiba-tiba mengembalikan beberapa kenangan indah kepadaku. Aku mengangguk dan mengiyakan. 
"Kamu membopongku dilenganmu", katanya, "Jadi aku punya sebuah permintaan, yaitu kamu akan tetap membopongku pada waktu perceraian kita. Dari sekarang sampai akhir bulan ini, setiap pagi kamu harus membopongku keluar dari kamar tidur ke pintu." Aku menerima dengan senyum. 
Aku tahu ia merindukan beberapa kenangan indah yang telah berlalu dan berharap perkimpoiannya diakhiri dengan suasana romantis. Aku memberitahukan Dew soal syarat-syarat perceraian dari istriku. Ia tertawa keras dan berpikir itu tidak ada gunanya. "Bagaimanapun trik yang ia lakukan, ia harus menghadapi hasil dari perceraian ini," ia mencemooh. Kata-katanya membuatku merasa tidak enak. 
Istriku dan aku tidak mengadakan kontak badan lagi sejak kukatakan perceraian itu. Kami saling menganggap orang asing. Jadi ketika aku membopongnya dihari pertama, kami kelihatan salah tingkah. Anak kami menepuk punggung kami,"Wah, papa membopong mama, mesra sekali" Kata-katanya membuatku merasa sakit..
Dari kamar tidur ke ruang duduk, lalu ke pintu, aku berjalan 10 meter dengan ia dalam lenganku. Ia memejamkan mata dan berkata dengan lembut," Mari kita mulai hari ini,jangan memberitahukan pada anak kita." 
Aku mengangguk, merasa sedikit bimbang.Aku melepaskan ia di pintu. Ia pergi menunggu bus, dan aku pergi ke kantor. Pada hari kedua, bagi kami terasa lebih mudah. Ia merebah di dadaku,kami begitu dekat sampai-sampai aku bisa mencium wangi dibajunya.
Aku menyadari bahwa aku telah sangat lama tidak melihat dengan mesra wanita ini. Aku melihat bahwa ia tidak muda lagi, beberapa kerut tampak di wajahnya. Pada hari ketiga, ia berbisik padaku, "Kebun diluar sedang dibongkar, hati-hati kalau kamu lewat sana." Hari keempat,ketika aku membangunkannya,aku merasa kalau kami masih mesra seperti sepasang suami istri dan aku masih membopong kekasihku dilenganku. Bayangan Dew menjadi samar. 
Pada hari kelima dan enam, ia masih mengingatkan aku beberapa hal, seperti, dimana ia telah menyimpan baju-bajuku yang telah ia setrika, aku harus hati-hati saat memasak,dll. Aku mengangguk. Perasaan kedekatan terasa semakin erat. Aku tidak memberitahu Dew tentang ini. 
Aku merasa begitu ringan membopongnya.Berharap setiap hari pergi ke kantor bisa membuatku semakin kuat. Aku berkata padanya,"Kelihatannya tidaklah sulit membopongmu sekarang" Ia sedang mencoba pakaiannya, aku sedang menunggu untuk membopongnya keluar. Ia berusaha mencoba beberapa tapi tidak bisa menemukan yang cocok. 
Lalu ia melihat,"Semua pakaianku kebesaran". Aku tersenyum.Tapi tiba-tiba aku menyadarinya sebab ia semakin kurus itu sebabnya aku bisa membopongnya dengan ringan bukan disebabkan aku semakin kuat. Aku tahu ia mengubur semua kesedihannya dalam hati. Sekali lagi , aku merasakan perasaan sakit Tanpa sadar ku sentuh kepalanya. Anak kami masuk pada saat tersebut. "Pa,sudah waktunya membopong mama keluar"
Baginya,melihat papanya sedang membopong mamanya keluar menjadi bagian yang penting. Ia memberikan isyarat agar anak kami mendekatinya dan merangkulnya dengan erat. Aku membalikkan wajah sebab aku takut aku akan berubah pikiran pada detik terakhir. Aku menyanggah ia dilenganku, berjalan dari kamar tidur, melewati ruang duduk ke teras. 
Tangannya memegangku secara lembut dan alami. Aku menyanggah badannya dengan kuat seperti kami kembali ke hari pernikahan kami. Tapi ia kelihatan agak pucat dan kurus, membuatku sedih. Pada hari terakhir,ketika aku membopongnya dilenganku, aku melangkah dengan berat. Ia berkata, "Sesungguhnya aku berharap kamu akan membopongku sampaikita tua". 
Aku memeluknya dengan kuat dan berkata "Antara kita saling tidak menyadari bahwa kehidupan kita begitu mesra". Aku melompat turun dari mobil tanpa sempat menguncinya. Aku takut keterlambatan akan membuat pikiranku berubah. Aku menaiki tangga. Dew membuka pintu. Aku berkata padanya," Maaf Dew, Aku tidak ingin bercerai. Aku serius". Ia melihat kepadaku, kaget. Ia menyentuh dahiku. "Kamu tidak demam". 
Kutepiskan tanganya dari dahiku "Maaf, Dew,Aku cuma bisa bilang maaf padamu,Aku tidak ingin bercerai. Kehidupan rumah tanggaku membosankan disebabkan ia dan aku tidak bisa merasakan nilai-nilai dari kehidupan, bukan disebabkan kami tidak saling mencintai lagi. Sekarang aku mengerti sejak aku membopongnya masuk ke rumahku, ia telah melahirkan anakku. Aku akan menjaganya sampai tua. Jadi aku minta maaf padamu"
Dew tiba-tiba seperti tersadar. Ia memberikan tamparan keras kepadaku dan menutup pintu dengan kencang dan tangisannya meledak. Aku menuruni tangga dan pergi ke kantor. 
Dalam perjalanan aku melewati sebuah toko bunga, ku pesan sebuah buket bunga kesayangan istriku. Penjual bertanya apa yang mesti ia tulis dalam kartu ucapan? Aku tersenyum, dan menulis " Aku akan membopongmu setiap pagi sampai kita tua..
Sampai rumah aku berpikir ingin menggendong istriku aku ingin merasakan kebahagiaan yang benar2 aku rasakan tanpa ada bayangan dew.. 
Tapi saat aku ada di depan rumah,aku terkejut dengan suara tangis anaku...aku berlari masuk ke dalan rumah dan ku dapati istriku sudah berbaring lemah di kamar tidur.. dia sudah tidak bernafas ...aku yang masih kurang percaya ini semua ku goncang2 kan tubuh istriku aku teriak sambil bilang aku ingin menggendongnya tiap hari..aku katakan padanya aku tidak jadi menceraikanya tapi semua terlambat. 
Aku terkulai dada ku berkecamuk hebat ...apa lagi saat ku lihat bunga kiriman dariku ada di sebelah nya..tanpa belum sempat dia membuka surat yang aku kirim untuk nya.aku semakin sedih dan menangis tiada henti..semua telah terlambat istriku telah pergi..dia menyembunyikan sakit nya dari diriku jadi selama ini ...kini aku tinggal menyesal apa yang telah aku perbuat. 
Kini anak2 ku sudah dewasa dan menikah.. aku bahagia hidup sendiri setelah kepergian istriku...karena aku ingin kelak di surga kami di pertemukan kembali.

Cerita di atas mungkin hanya sebuah cerita tapi banyak hal hal yang bisa kita ambil untuk kita fahami dan bahan pelajaran buat kita,kesibukan mencari harta itu penting tapi memupuk rasa cinta tak kalah penting jangan sampai rasa menyesal membuatmu baru sadar .semoga bermanfaat dan. SALAM SANTUN.

Senin, 19 Januari 2015

on 4 comments

PENTINGKAH KITA MEMPERINGATI HARI VALENTINE



 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 

Sekarang  masih pertengahan bulan januari  tetapi kasak kusuk anak anak muda sudah membuat rencana dengan girldfriend  berlibur di resort mana?or baru siap siap nembak cewek pas di hari valentine tapi masih dalam pertannyaan pentingkah memperingati hari valentine dan apakah Cuma sebatas tanggal 14 februari kita mempunyai rasa kasih sayang?dan jawabannya mungkin ‘aku rasa tidak.

Maaf bangsa indonesia mayoritas -+70% muslim dan hampir mayoritas anak muda(ABG) saling berlomba untuk memperingati hari kasih sayang ini,saling lempar rencana membuat party berpesta dan lain lain,bukannya dalam islam tidak mengenal hari untuk memperingati yang namanya hari kasih sayang,yang penulis, tahu dalam islam di wajibkan setiap hari untuk saling berkasih sayang dengan papa,mama kakak,ade’,suami isteri ,teman dan lain lain tanpa mengenal hari dan tanggal.

Hehehehehe.. bukannya penulis antipati dengan adanya hari valentine atau karena penulis masih jomblo eech tu kan jadi promosi  hihihii..penulis hanya memperingatkan saja,janganlah kita mengikuti atau lebih parah lagi ikut ikutan tanpa tahu sejarah asal muasal valentine day.kita sebagai umat muslim hanya di wajibkan menjalankan hal hal yang ada dalam Al qur’an dan sunnah membuang hal-hal yang bayak mengandung kemudaratan dan kemaksiatan .

Penulis akan mengulas sedikit sejarah tentang asal muasal “valentine day “agar bisa buat revrensi,buat  kita sebagai pemuda pemudi muslimin dam muslimah.Valentine adlah nama seorang penganut kristiani yang di bunuh oleh Claudius pada tahun -+296 M,melalui sebuah penyiksaan kerena  dia(valentine)pindah agama dari seorang penganut  animis Romawi menjadi seorang kristiani.

Setelah  agama kristen sudah menjadi agama mayoritas bangsa Romawi mereka tidak membuang tradisi animisme tersebut tetapi menggantinya dengan memperingati hari kematian Valentine sebagai tokoh penyembar cinta dan damai dan prosesi peringatannya  di modifikasi menjadi sebuah perkumpulan massa,lalu menulis nama perempuan yang memasuki umur dewasa pada sebuah lembar kertas dan di gulung,kemudian di panggil seorang pemuda untuk mengocok danmengambil salah satu gulungan itu dan membukanya dan nama seorang perempuan yang tertulis di kertas itu sebagai pasangannya selama setahun,andai selama setahun hidup bersama tanpa prosesi pernikahan mereka merasa serasi mereka bisa melanjutkannya dengan pernikahan,andai selama setahun itu tidak ada keserasian  maka pada hari valentine tahun mendatang mereka akan berpisah.


Coba untuk akhy dan ukhty cermati tulisan penulis, soal sejarah asal muasal dan tentang poin yang di “b:quote” di atas cermati secara seksama,dalam pesta valentine day di gambarkan seolah sosok perempuan itu seperti  barang arisan,trus pakah serendah itukah harkat martabat seorang perempuan, apakah pentingnya kita memperingati  hari valentine ,sebagai umat islam bukankah agama kita sangat memuliakan  seorang perempuan ,Al Qur’an : Surah An Nissa dan Al Qur’an surah :  Al-Baqarah : 228.

 Realita banyaknya umat islam yang ikut merayakan hari kasih- sayang ini sangat mengherankan padahal dalam Al Qur’an dan hadish telah menjelaskan secara lengkap tentang cara memelihara dan menuai cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, cinta kepada sesama muslim dan muslimat.cinta dan kasih sayang dalam islam merupakan salah satu pilar penting dalam beribadah, bukan karena freesex  tapi hanya untuk beribadah semata mata karena Allah.

Semoga Allah menjadikan kita orang- orang yang saling cinta karena-Nya yang nanti dijanjikan Allah mendapat naungan'Arsy di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Nya.

Rabu, 07 Januari 2015

on 1 comment

KISAH CINTAKU DI HARI KASIH SAYANG



http://cahkenongo.blogspot.com/Hari valentine tahun ini mungkin sangat berbeda dari tahun lalu,yaa.. kalau tahun lalu masih ada dia di sisiku,tapi untuk valentine tahun ini aku akan menikmati perayaan sendiri,FRANKY RAY SAVINDRA itu sebuah nama yang pernah dating dalam kehidupanku,pernah mewarnai di setiap titik hembusan nafasku,maaf honey… kalau aku menulis lagi namamu di lembaran ceritaku.
Jujur saja perasaan rasa kangenku kadang kala datang tanpa aku undang,do’aku selalu menyertaimu berbahagia dan tersenyumlah kamu  di SISI NYA.

kalau boleh jujur aku sangat merindukanmu sayang.hari ini 7 januari 2015 sudah hampir setahun honey pergi,aku di sini hanya bisa mengenang dan mengingat saat saat kita masih bersama dulu.
aku hanya bisa berucap salam terakhir darimu untuk aku.


dalam sebuah cerita cowok: Pagi itu, tanggal 14 Februari 2009 aku datang membawa 4 tangkai bunga mawar dan dua buah coklat untuknya. Tidak lupa tulisan tanganku juga kuselipkan didalamnya. Tulisan tentang cinta tanpa syarat. Aku berharap dia bisa mengerti dan memahami perasaanku yang hancur saat ini. Tapi ternyata Dia menolak untuk menerima semua pemberianku. Aku bingung, aku hanya ingin menyelesaikan semuanya dengan langsung mengatakannya. Akhirnya dengan mobil yang kusewa kami berangkat menuju tempat wisata pemandian air panas Lau sidebu-debu bersama beberapa teman. Tempat itu kira-kira 1,5 jam perjalanan dari kota Medan.

Dalam perjalanan aku hanya bisa diam, hatiku hanya tertuju padanya yang duduk di belakangku. Aku berharap dia bisa nikmati perjalanan ini. Dalam perjalanan pulang, dia duduk di sampingku, tertidur setelah kami makan malam di Rumah Makan Terang Bulan.

Ya.. dia kelihatan lelah sekali. Aku hanya bisa memandangi wajahnya... Wajah yang tidak akan bisa lagi kubelai dan kumanja. Aku sentuh kepalanya dan kuusap rambutnya yang jatuh terurai di wajahnya. Aku hanya bisa lakukan itu untuk menunjukkan rasa sayangku.

Aku harap dia merasa nyaman. Sampai ia terbangun tanganku tetap membelainya. Aku gak tahu apa yang sedang ia pikirkan. Akhirnya kami sampai di Medan pukul 23.10 WIB dan aku mengantarkannya sampai dekat dengan tempat tinggalnya. Dan ia menerima kado valentineku 4 tangkai mawar dan 2 batang coklat.

Esoknya, sepulang gereja aku mencoba sms dia untuk menanyakan keadaannya. Tapi tak satupun sms-ku yang dibalas hingga akhirnya aku menuliskan semua perasaanku dalam 2 lbr kertas A4. Dalam kertas itu aku ceritakan perasaanku, keinginanku dan impianku.


Setelah selesai menuliskan semuanya, aku berangkat bersama temanku menuju ke rumahnya untuk aku bisa bicara dengannya. Akan tetapi dia sedang di warnet kata Abang sepupunya. Aku segera menuju ke warnet yang dimaksudkan. Aku sempatkan untuk ungkapkan perasaanku dengan mata yang berkaca-kaca.

Aku berikan surat yang kutulis tadi dan kuucapkan:
"Selamat tinggal, Abang akan selalu sayang Ade", sambil kukecup tangan dan keningnya. Sekilas ia ingin menahanku, tapi mobil yang menjemputku sudah menunggu dari tadi di depan.

Akhirnya aku berangkat pukul 23.55 WIB dengan segala perasaan yang campur aduk dan tiba di Subulussalam jam 06.00 WIB. Aku tuliskan blog ini sesaat ketika aku sampai di subulussalam untuk mengenangnya, pernah menjadi bagian yang sangat berarti bagiku.


Saat dalam perjalanan dia sempat mengirimkan sms:
"Ade akn slalu mendoakn abang..
 Abang ttplah ab ade..
 Semangat terus yaa..
 Gbu always.."


Dengan rasa sesak di dada aku membalasnya:

"Cintamu terlalu indah tertanam dlm jiwaku.
 Bayangmu slalu hadir tiap saat.
 Terlalu berat semua ini buatku.
 Gapailah cita2mu.
 Aku akan slalu ada buatmu dgn cinta kasihku yg sama besar.
 Mgkn hanya Tuhan yg tau perasaan Abang saat ini.
 Kembalilah kapanpun Ade mau.
 Abang akan slalu jaga cinta yg suci ini."

Salahkah Aku menjawab pesannya seperti ini?mungkin anda salah satuyang pernah bertanya seperti itu.
Cinta yg sebenarny a ketika kamu menitihkn air mata n msih peduli t'hdpnya ketika dia tdk memperdulikn mu and km msih menungguny dg setia ketika dia mulai mencintai org lain and qm tetp tersenyum and berkata
''aku turut bahagia''karena sesungguhny cinta it buknny hrus memiliki melainkn hrus mengerti,buknnya d liat tpii d rasakan dan buknnya melepskn melainkn bertahan.Terimakasih Sobat Membaca Artikel ini lebih banyak cerita insfiratis lagi klick link


Gendhis savindra. Diberdayakan oleh Blogger.