Huruf Jawa atau aksara Jawa tepatnya dikenal dan masi dipakai sampai
saat ini terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta dan digunakan sebagai
bahasa resmi mereka selain bahasa Indonesia , sebenarnya apa fungsi
huruf jawa diatas ,sebenarnya bagi orang awam ini hanya sebuah perhuruf
atau kosakata biasa , sebenarnya huruf jawa bisa diwakilkan sebagai
sifat manusia untuk mencapai kesempurnaan , kenapa bisa disebut untuk
mencapai kesempurnaan , yak arena tiap aksara mengantung arti kata yang
mendalam dan banyak serta penafsiranya pun banyak ,setiap per aksara
jawa mengandung karakter perwakilan tiap orang dan akan mencapai
kesempurnaan tingkat SPIRITUALNYA Jika bisa mengemban 20 aksara jawa
tersebut
Beberapa Terjemahan Dari Internet entah asal usulnya dari mana
• Ha-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada ” utusan ” yakni utusan hidup,
berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia.
Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang
dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan
kewajiban manusia ( sebagai ciptaan).
• Da-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai
dengan data ” saatnya ( dipanggil ) ” tidak boleh sawala ” mengelak ”
manusia ( dengan segala atributnya ) harus bersedia melaksanakan,
menerima dan menjalankan kehendak Tuhan.
• Pa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup (
Ilahi) dengan yang diberi hidup ( makhluk ). Maksdunya padha ” sama ”
atau sesuai, jumbuh, cocok ” tunggal batin yang tercermin dalam
perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu ” menang, unggul
” sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan ” sekedar menang ” atau
menang tidak sportif.
• Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan
dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus
pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk
mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya.
Berikut Penjelasan HANACARAKA dalam diri manusia
- Ha Hana hurip wening suci – adanya hidup adalah kehendak dari
yang Maha Suci ,ini tidak jauh dari kata Iklash artinya kita Pasrah dan
Apa adanya ,kita bukan menginginkan tapi membutuhkan dari yang Maha
Suci ,seperti Ilmu datang dari yang Maha Suci jika benar-benar
dibutuhkan melalui perantara seseorang ,Ingat menginginkan itu sama saja
Ego ,Membutuhkan sama saja dari Pasrah dan Iklash
- Na Nur candra, gaib candra, warsitaning candara – pengharapan
manusia hanya selalu ke sinar Illahi ,Cahaya Ilahi disini artinya
mengharapakn Ridho dan Izin Dari Tuhan Yang Maha Esa ,setiap perbuatan
yang kita sebut baik selalu mengarah aksara ini , pengharapan Cahaya
Ilahi dapat dilakukan dengan Berusaha dan Berdoa ,Cahaya Ilahi dalam
diri manusia bermanfaat membersihkan noda-noda kotoran dogma yang
menghalangi kita untuk bertemu dengan diri kita yang sejati(Syarat
Bertemu Guru Sejati)
- Ca Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi – arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal, Ini berhubungan dengan aksara Na ,
Dalam hal Berusaha Dan Berdoa hanya kepada Yang Maha Tunggal ,jagan
menduakan Tuhan itu sangat melanggar semua aturan agama Terutama Islam
disebut Syirik atau menyekutukan Allah Swt,kita coba bandingkan hal yang
lebih kecil lagi kita punya teman baik dan setia tapi kita telah
menyekutukan( dalam arti berkhianat)tentunya kita akan sakit hati sangat
mudah untuk kehidupan sehari-hari untuk menghilangkan aksara jawa Ca ,Karena
Sesuatunya dan Tujuan Benda Hidup dan Yang Diciptakan Oleh Yang Maha
Kuasa hanya semata untuk tujuan Yang Maha Tunggal karena kita ibarat
peran skenario dan dalangNya adalah Tuhan Yang Maha Esa
- Ra Rasaingsun handulusih – rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani, aksara ini berhubungan erat degan Ha,Na,Ca ,Cinta
kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa Cinta Kasih Kepada Sesama Mahkluk
Hidup ,Cinta kasih dapat menetralkan semua bentuk kehidupan menjadi
damai dan kembali kepada aksara Ca yaitu arah dan tujuanya kepada
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,setiap manusia mempunya sifat
cinta sejati contoh paling kecil adalah cinta kepada istri atau suami
- cintah tidak pandang bulu ,cinta itu buta tapi cinta dapat dirasakan
,ini adalah pendapat umum pemuda yang pernah merasakan cinta ,artinya
cinta dapat dirasakan ,keberadaan Tuhan pun dapat diRasakan keberadaan
Mahkluk hidup kun dapat dirasakan ,Cinta berasal dari hati ,hati hanya
bisa bicara dengan hati ,hati ke hati ,ini adalah Dasar untuk
mendapatkan Cahaya Ilahi aksara Na , dengan melalui jalan menuju ke Maha Tunggal aksara Ca , dan kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa aksara Ha , intinya yaitu berdoa proses berdoa dalam aksara yaitu NiatàRaàCaàNaàHa proses
menurut aksara Jawa Inilah yang cukup mudah untuk komunikasi dengan
Tuhan Yang Maha Esa tentunya dengan Syarat Iklash ,Pasrah,Membutuhkan
bukan Menginginkan ,Dan Cinta Nurani(ini yang paling sulit)
- Ka Karsaningsun memayuhayuning bawana – hasrat diarahkan
untuk kesajeteraan alam,Jika seseorang sudah bisa merasakan Cinta Kasih
Nurani ,Pastinya menginginkan Kesejahtraan Alam ,orang yang memiliki
Perasaan Cinta Kasih Nurani akan merasakan sendih melihat sesama mahkluk
hidup saling menghancurkan dan merendahkan dan untuk menghindarinya
hendaknya Silih-Wangi(saling mengharumkan orang sunda umunya menyebut Siliwangi sebagai MahaRaja Pajajaran) ,untuk itu rasa cinta sejati dan hasrat kesajahtraan alam merupakan dasar sifat ini pada manusia adalah Toleransi Sesama Mahkluk hidup dengan batas-batas Kesepakatan atau Wahyu
- Da Dumadining dzat kang tanpa winangenan – menerima hidup apa adanya ini berhubungan dengan Aksara Ha ,tidak lain dari Kata Pasrah
- Ta Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa – mendasar,
totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup tidak lain dari
sifat konsisnten dan tidak goyah punya pendirian dan yang mempunya
aksara ini pastinya sudah menemukan Jati Dirinya Artinya sudah ada
Aksara Na dalam Pribadi diri tentunya Aksara Na ini berhubungan dengan Ha,Ca dan Ra dan Diarahkan ke Aksara Ka yaitu Kesejahtraan alam yang artinya tidak jauh dari Perdamainan
- Sa Sifat ingsun handulu sifatullah – membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan, ini berhubungan dengan aksara Ra ,berusahalah
diri kita seperti cinta kasih yang diberikan kepada kita dari Tuhan
Yang Lagi Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,(sifat yang dimiliki seperti
Arjuna ,Kresna)
- Wa Wujud hana tan kena kinira – ilmu manusia hanya terbatas
namun implikasinya bisa tanpa batas, ini berhubungan dengan Ilmu
Pengetahuan ,manusia mampu membuat ilmu pengetahuan yang hanya terbatas
menjadi tidak terbatas denga syarati menemukan Sejatinya Diri
Sendiri,selanjutnya prossesnya akan berbeda-beda ,maka dari itu Ilmu
Pengetahuan Alam yang turun ke Dunia kita merupakan proses Kerja Keras
Dan Doa dan hanya bisa memperoleh petunjuk dari aksara Wa ,aksara ini sangat dijalani maka dari itu hanya sebatas orang yang mampu mempunya karakter aksara Wa dalam ilmu Cina ada hubunganya dengan ilmu yang disebut Iching (Pejelasan Iching sedang dibuat artikelnya)
- La Lir handaya paseban jati – mengalirkan hidup semata pada tuntunan Illahi ,aksara ini berhubungan denan aksara Ca atau bisa dibilang tingkat lanjut dari aksara Ca ,ini
seperti wahyu tapi bukan wahyu melainkan Takdir ,takdir yang kita
jalani hanya semata tuntunan Ilahi ,artinya kita mengikuti takdir kita
,kita pun bisa mengelak dengan berdoa dan berusaha untuk menajalani
takdir lain yang menurut kita lebih baik ,Tuhan Yang Maha Agung lagi
Maha Pengasih dan Penyayang kepada semua mahkluk hidup
- Pa Papan kang tanpa kiblat – Hakekat Allah yang ada disegala
arah ,ini adalah makrifat sulit dijelaskan dengan kata-kata ,hanya
dengan hati yang bijak yang mampu merasakan aksara ini ,aksara ini
adalah tingkat lanjut dari Wa dan Ra
- Dha Dhuwur wekasane endek wiwitane – Untuk bisa diatas tentu
dimulai dari dasar,segala-galanya adalah dari dasar, dasar yang dimaksud
adalah Niat dan diatas yang dimaskud adalah Iklash ,niat mempelajari
suatu ilmu ,iklash mengamalkan ilmu untuk mahkluk hidup yang lain
- Ja Jumbuhing kawula lan Gusti – Selalu berusaha menyatu memahami kehendak-Nya, ini adalah tingkat lanjut aksara Pa ,jadi
tidak bisa dijelaskan kata-kata tapi hanya dari hati yang bijak contoh
yang paling mudah adalah ,kita sudah berusaha dan berdoa tapi Tuhan
memberikan rencana yang lebih baik dari kita rencanakan.
- Ya Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi – yakin atas
titah/kodrat Illahi,barulah kita sampai kepada sifat dasar manusia yaitu
Yakin ,bertindak dalam hal sesuatu harus dimulai dari niat selanjutnya
menyakini apa yang di jadikan tujuan.
- Nya Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki – memahami kodrat kehidupan ,tingkat lanjut dari aksara Pa ,
ini sifat penting dalam kepmimpinan harus memahami kehidupan dan
kemunkinan yang akan terjadi saat mendatang(kemampuan melihat masa depan
tanpa mata nyata)
- Ma Madep mantep manembah mring Ilahi – yakin/mantap dalam menyembah Ilahi,tingkat lanjut dari aksara awal yaitu Ha dan Ya, menyembah
Tuhan Harus Yakin dan mantap tanpa keyakinan akan terombang ambing dan
jika terombang-ambing sama saja menghilangkan aksara Na , yaitu syarat menemukan Guru Sejati
- Ga Guru sejati sing muruki – belajar pada guru nurani, tentunya pasti berhubungan dengan aksara Na dan Ma ,pada tingkatan ini manusia umunya mempunya aura dan sakti tanpa aji semuanya karena Tuntunan Ilahi(hampir semua aksara Ga bisa dihubungan ke semua aksara Jawa)
- Ba Bayu sejati kang andalani – menyelaraskan diri pada gerak
alam,maksudnya mematuhi takdir dan menjalani apa yang diperintahkan
Tuhan ke kita ,tingkat lanjut dari Ga yang berarti berhubungan dengan semuanya
- Tha Tukul saka niat – sesuatu harus dimulai dan tumbuh dari
niatan ,pasti ini sudah dijelaskan dari awal hanya saja niatan dalam
arti tuntunan Ilahi artinya niatan yang dibutuhkan untuk kerohanian diri
sendiri dan orang lain ,orang yang punya aksara Tha sudah niat biasanya
alat dan bahan sudah siap .bahkan tidak perlu alat bahan sudah
dipersiapkan dari orang lain ini adalah sifat dari Bijaksana dan
BeWibawa
- Nga Ngracut busananing manungso – melepaskan egoisme pribadi manusia ,dan ini lah yang terkahir Nga mudah
dikatakan sulit di perbuat ,harus benar-benar serius untuk bisa
melepaskan egoism manusia karena egosime merupakan akar dari Perang dan
Ketidakseimbangan Dunia ini sehingga kita haru mampu menahan nafsu yang
salah satunya yaitu egois , menang sendiri ,sombong ,ego-is(sifat buruk
manusia berdasarkan ego dan nafsu)
UNEN UNEN JAWA yang memahami aksara jawa
*pamulange sangsarane sesami = pelajarannya sengsaranya sesame(segala sesuatu harus dibayar)
*sakti tanpa aji = berhasil tanpa sarana(guru sejati)
*sugih tanpa banda = bisa menginginkan apa saja tanpa persiapan(sabdo pandita ratu atau kun-fa-ya-kun)
*ngluruk tanpa bala = menyusup tanpa teman, tetapi selalu mendapatkan hasil(belajar sendiri hasil untuk sendiri)
*ngasorake tanpa peperangan = menang tanpa menggunakan
kekerasan/perang(perdamaian) (objek)apa kang sinedya teka,apa kang
kacipta dadi = apa yang diinginkan/diamaui akan terjadi/ tercipta.
*Digdaya tanpa aji = sakti tanpa ajian(belajar sendiri atau cari tau sendiri)
*Trimah mawi pasrah = menerima dengan menyerah(pasrah)
*Suwung pamrih tebih adjrih = sepi hasrat jauh dari takut(punya banyak ide dan kreatif)
*Langgeng tan ana susah tana ana bungah= tenang tetap hidup nama(maksudnya kalau udah mati namanya dikenang)
*murid gurune pribadi = murid gurunya pribadi(ya guru sejati)
|
|
|
|
0 komentar :
Posting Komentar