Paciran lamongan Kisah ceritaku cinta pertama, ok nganggo bahasa jawati muran ae
yo epilogke ben ketok nek wong etanan hehe medok wes bens eng penteng I love my country,..
hehehe
Bunyi alarm yang terletak di meja belajarku, memaksa aku unutk bangun dan pergi
ke sekolah. dengan malas, aku beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Setelah mandi dan bersiap-siap, aku turun ke bawah untuk sarapan pagi. Di
lihatnya mbak Siti yang sedang menyiapkan sarapanku.
“pagi mbak,
mama kemana ?” tanyaku pada mbak Siti sambil menuangkan susu.
“eh non udah siap. ibu sudah berangkat dari subuh tadi.”
Aku mendengus, aku sudah tak heran lagi bila setiap aku bangun tidur mereka
sudah tidak ada untuk mengurus pekerjaan mereka masing-masing. Dalam keadaan
materi, kebutuhanku sangat tercukupi malah terkesan berlimpah, tapi soal kasih
sayang aku tak pernah mendapatkannya. Maka dari itu, aku mencari kasih sayang
dari oranglain yang bisa menyayangiku. Ya itulah hidupku, seorang putri dari
keluarga konglomerat(..jiiaahaahaaa..) yang tidak mendapatkan kasih sayang. Aku
adalah Septya savindra atau yang biasa
dipanggil “Vin.
“ya sudah mbak, sarapanku di bawa untuk bekal di sekolah saja. Aku sudah telat
nih cepat bereskan ya mbak.”
“baik non.” Kata mbak siti patuh.
Akhirnya aku berangkat sekolah diantar oleh om. Walaupun sebenarnya aku bisa
membawa mobil sendiri, tapi aku sangat saangat malas membawa mobil. Gak tau
kenapa. Setelah menempuh perjalanan selama setengah jam akhirnya aku sampai
juga di SMA favorit di kota ku. Aku memiliki banyak teman, namun aku memiliki
teman dekat yaitu vita dan riki, mereka selalu menemani dan menyemangatiku.
Sesampainya dikelas , aku melihat vita dan riki sedang mengobrol sesuatu hal
yang seru, akhirnya aku pun bergabung bersama mereka.
“woy dua serangkai! Lagi ngrasani sopo seeh ? kok gak ajak ajak “ kataku
manyun.
“eh koen Vin, tak kiro sopo bkin kaget aja ckck. Kita lg ngbrolin anak baru
yang katanya ganteng. Koen ngerti ga arek iku
sopo?” jawab vita sambil nyengir.
“enggak emang sopo ?”
“pacar pertama lo. Masih inget kan ?” jawab riki.
“hheeehhhh ?!! sumpeh lo !! ojok mbojok
ta, ga lucu koen ngerti gak “
“njeh ni anak di bilangin ga percaya. Beneran tauu.”
Aku diam aja. Dalam hati ia berfikir, masa daniel ada di sekolah yang sama kek
gue sh. Ga mungkin!
“mbojok ae koen. Gue ga percaya. Udah ah gue mau ke kantin.” Kataku sambil
berlalu meninggalkan kelas.
“heehh iki arek di omongi gak percoyoan” kata vita sambil geleng-geleng kepala.
*****
“teng teng
teng ....” bunyi bel tanda masuk pun berbunyi. Semua anak-anak berlarian masuk
ke kelasnya masing-masing. Termasuk Vin. aku langsung duduk di bangkuku.
Pelajaran pertama pelajaran biologi. Bu ani masuk dengan badan gendutnya sambil
membawa seorang cowok yang supersuper keren itu. Aku terkejut, itu daniel pacar
pertamaku waktu SMP dulu. Daniel tersenyum kepadaku yang kelihatan terkejut
melihatnya.
“masa daniel ada di sini? Gue ga mimpi kan ? atau Cuma khayalan gue doang,
aduhh dia kan ada di luar negri.” Kataku dalam hati.
Bu ani lalu berbicara “anak-anak, ibu membawa teman kalian yang baru. Dia
pindahan dari amerika yang ingin bersekolah disini. Silahkan daniel perkenalkan
dirimu.
“terimakasih bu.” Kata daniel sambil tersenyum, lesung pipit yang menghiasi
wajahnya terlihat tampak jelas menambah ketampanan dia. “perkenalkan nama saya
daniel setiawan, saya pindahan dari amerika. Ingin bersekolah disini karena
mengikuti seseorang. Daniel diam sejenak sambil melihat Vin. “yang ingin
bertanya tentang saya lebih lanjut silahkan langsung tanyakan pada saya.
Terimakasih.”
“baik anak-anak, apa ada pertanyaan ?” kata bu ani.
“daniel pin bbm lo berapa?” tanya rani miss centil.
“daniel udah punya pacar belum?” tanya rio dengan seenaknya, sontak membuat
satu kelas tertawa.
“ih kok pada ketawa sih, gue kan beneran nanyanya. Kalau dia belum punya pacar
kan bisa buat gue.” Elak rio sambil menirukan gaya bencong.
“sudah” kalau mau tanya lebih lanjut lagi, silahkan tanya sendiri kepada
daniel. Baik daniel, kamu duduk di sebelah Septya. Riki, pindah kebelakang
duduk sama rina.” Kata bu ani melerai murid”nya.
Akhirnya aku duduk bersebelahan dengan daniel. aku merasa sangat deg”an.
(yaiyalah siapa yg ga deg”an kalau ketemu pacar pertama)
“hai. Masih inget gue kan?” sapa daniel sambil tersenyum.
“engg engg masih kok.” Jawabku gugup.
“tambah cantik aja lo.” Tanggap daniel sambil mengedipkan matanya.
“he he he makasih.” Pelajaran dimulai seperti biasa. Sampai bel berbunyi tanda
istirahat.
“baik anak”, silahkan istirahat dulu.” Kata pak anton, guru akuntansi.
“Vin, mau bareng kita gak?” tanya vita dan riki.
“engg engg enggak deh, ndisi’o ae ko tak sosol.” Jawabku.
“ok deh.” Jawab mereka sambil cekikikan.
“kok ga istirahat?” tanya daniel ramah.
“males.” aku menjawab singkat.
“lo masih marah sama gue ya?”
“menurut looo ??”
“masih, maafin gue ya. Bukan maksud gue ninggalin lo dulu, tapi gue ga dikasih
kesempatan sama bonyok gue buat ngehubungin lo utk bilang selamat tinggal.
Maaf.” Kata daniel sambil memohon pada Vin.
“tau ah gue ga peduli.” Jawabku ketus.
“Vin, plis maafin gue. Gue masih sayang sama lo, gue gabisa jauh dari lo.”
“trus kalau lu masih sayang sama gue, kenapa lo ninggalin gue gitu aja?! Ga
ngasih kabar sama sekali, setelah 4 taon lu pergi sekarang dengan gampangnya lo
ngomong kek gitu didepan gue hah?! Lo ga ngerti perasaan gue kek gimana niel!”
kataku sambil menahan air mata.
“gue ngerti perasaan lo pasti ancur pas gue tinggalin. Tapi gue terpaksa
ninggalin lo, jgn marah sama gue. Gue minta maaf banget. Gue kesini bela-belain
buat lo, gue cari tau dimana sekolah lo. Biar gue bisa bareng” lagi sama lo.”
“so?”
“skrng jjur sama gue, lo masih sayang kan sama gue?” tanya daniel berharap.
“ga! Gue udah ga sayang lagi sama lo!” jawabku sambil berlari keluar kelas
sambil menangis.
“gue ga percaya kalau lo udah ga sayang lagi sama gue Vin.” Daniel berkata
lirih. Hatinya hancur , sakit. Merasa bersalah tlah menyakiti cinta pertamanya
itu.
Flashback << 4>> tahun yang lalu, di sekolah yang sama. Vin dan
daniel menjalin pertemanan, hingga suatu hari daniel menyatakan cintanya pada Vin,
ia sangat menyayangi Vin dan ingin menjaga Vin. Dan Vin pun menerimanya. Merka
berdua sangat serasi, 7 bulan tlah berlalu. Hingga akhirnya daniel pergi entah
kemana tak ada kabar sama sekali. Vin pun terpuruk, merasa cinta pertamanya
tlah pergi jauh meninggalkan dia. Dia menjadi sangat pendiam dan tak ceria lagi
seperti dulu. Setelah diberi tahu oleh teman” daniel, ternyata daniel pergi ke
amrik ikut kedua orang tuanya. Vin hampir gila mendengar kabar itu, namun vita
dan riki dengan setia mengihubur Vin yang sedang terpuruk itu. Hingga Vin bisa
melupakan daniel. Tapi cinta dia untuk daniel belum bisa hilang.
*****
Aku hanya bisa
menangis di bangku taman belakang sekolah, dia heran kenapa daniel bisa ada
dihadapan dia. Padahal dulu ia sudah meningallkanku seenaknya. Vita yang
meilhatku duduk sendiri di taman akhirnya menemuinya kembali.
“Vin, koen g opo opo ta? Kok nangis? Grgr danielnya jahat ya? Nanti aku pukulin
sampe babak belur deh.” Kata vita sambil bercanda. Berharap Vin bisa tertawa
kembali.
“gpp kok. Aku Cuma gregeteen ae, kenapa si kudaniel itu seenaknya datang dan
pergi dari hidup aku. Huahuahua” kataku sambil menangis.
“cup cup cup. Uwes g usah nangis. Mosok Vin nanges g lucu’a. Mungkin daniel
balik lagi buat kamu, untuk minta maaf sama kamu. Kamu masih sayang sama dia ya
?”
“masih, aku masih sayangg sama dia. Tapi aku benci dia. Aku harus gimana dong
vit?” tanyku.
“kamu ga harus gimana”, km hrs ngelupain rasa benci itu. Kamu gamau kan
kehilangan daniel lagi?”
“aku ga mau.” Isakku.
“yasudah, km skrng hrs bisa buka hati kamu lagi untuk dia. Ok.”
“ok. Makasih ya vit udh ngasih solusi yang terbaik. Ntar ak traktir deh.”
Jawabku sambil tersenyum.
“hahahasek di traktir lagi sama Vin.” Kata vita sambiil tertawa.
*****
Di kelas..
“hai Vin.” Sapa daniel untuk bisa bersatu lagi dengan cintanya yang dulu hilang
itu.
“hai jg.” Jawab ku sambil tersenyum.
“km udah ga marah lagi sama aku ?”
“udh enggak. Lagian buat apa aku marah sama km, km ga salah kok. Hehe.”
“makasih ya Vin, km udh percaya sama kata” aku. Tapi aku mau tanya sama km.”
“tanya aja.” Jawabku sambil memberesi bukunya.
“km masih sayang sama aku kan? Aku mau kita kayak dulu lg. Aku masih sayang
sama km, aku cinta kamu Vin.” Kata daniel sambil memegang tangan aku.
“engg engg gimana ya.” Bingung aku mau jawab apa. Hatiku menjawab mau, tapi
gengsiku yang berbicara tidak.
“ayolah Vin, aku pengen kita bisa kaya dulu lg.” Kata daniel sambil memohon.
Tidak tahan melihat muka polos yang sedangg memohon untuk menjadi pacarku lagi,
akhirnya aku pun menerima cintanya kembali. Daniel sangat senang, lalu ia
langsung memeluk dan mencium keningku untukmelepaskan rasa rindu yang sudah
lama mereka pendam.
Vita dan riki sangat senang aku dan daniel bisa kembali seperti dahulu. Melihat
tawaku yang sudah kembali ceria lagi seperti dahulu. Walau tak ada papa yang
menyayangi dan memperhatikanku, namun sekarang ada daniel yang menyayangi dan
memperhatikanu=ku. Dalam hati kecil ku, aku sangat ingin papa dan mama bisa
menyayangiku kembali.
Hari” kulalui bersama daniel. Hingga 4 tahun usia pacaran mereka. Suatu hari
daniel menyiapkan kejutan untukku disebuah taman. Sambil menutup mataku, dia
menuntunku untuk kesebuah tempat, yaitu danau yang dulu sering kami kunjungi
berdua. Daniel lalu berlutut didepanku dan berkata,
“will you marry me my princess?” sambil membuka
kotak yang berisi cincin bermata berlian.
“i will my prince.” Kataku sambil memeluknya.
Hingga akhirnya kami menjalani hidup bersama sampai ajal menjemput kami nantinnya.
Ini hanya cerita fiksi, jika ada kesamaan dalam segalah mohon di
maafkan, tak ada maksud apa apa hanya sekedar cerita, come.
0 komentar :
Posting Komentar