Sabtu, 04 Juni 2016

on Leave a Comment

Seuntai Do’a Untukmu Yang Terindah

https://cahkenongo.blogspot.com
 Seuntai Do’a Untukmu Yang Terindah
Brebes. Sebuah kenangan Seuntai Do’a Yang Terindah, yaa cinta pertamaku tapi buat dia aku bukan yang pertama, aku menyadari itu. Kenangan saat itu hingga sekarang masih sangat jelas tertulis di dalam hatiku, indah, dan lucu jika di kenang saat ini. Tp sudahlah dia sudah tenang di alam sana. Ini ceritaku 2 dekade lalu, dan sekarang aku sudah bahagia dengan seorang istri yang cantik dan anak anakku yang lucu, aku sekarang tinggal di kota batik pekalongan.

Ini sebuah kisah ya kisah cintaku yang pertama, ok namaku Ardi, ini kisah cinta pertamaku tertulis di kota brebes, ok kita flashback 20 thn lalu, SMP pusponegoro 1, brebes adalah awal pertama dari ceritaku .sebelumnya aku sekolah di smp pusponegoro 3 klas 1-2 , dan pada kenaikan kelas3 aku pindah ke smp pusponegoro 1, dan disinilah aku bertemu banyak teman baru salah satunya cewek imoet ketua geng cewek di kelas , namanya Aminah biasa di panggil Aam. Dan di kelas ini juga aku memulai kisah cinta pertamaku, aku jatuh ahti pada seorang cewek namanya “panggil”aj Cici, dia cantik manis pokoknya MACAN(manis dan cantik” klo kata anak sekarang). Disetiap aku berpapasan dengan dia hati ini serasa bagamana gt dag.. dig… dug seperti ada setrum.cma aku belum berani nembak dia karna aku tau klo dia sudah punya pacar. Tetapi pada suatu kesempatan ,aku memberanikan diri nembak dia karna aku sudah tak kuat nahan setrum ini yang aku rasa mungkin mencapai 1000 atau 2000 megawatt. Aku cari kesempatan/timing  yang pas untuk ungkapkan rasa kagum dan suka ini.

Saat itu waktu jam istirahat pelajaran, aku memperhatikan dia selalu murung, ..Cuma aku bingung mau nyapa langsung,.. malu, jangankan nyapa cumin duduk dekat dia saja dada sudah dag..dig..dug.. kaki gemetaran,..hehehe “lebay dikit…” otakku berputar cari cara ‘bagaimana ya ???.. ..tarraaaa … mungkin dengan cara ini bisa successs. Aku tulis di kertas dan aku lemparkan kea rah dia, Cici kaget dan clingak clinguk cari cari siapa gerangan yg lempar kertas kearah tuan putri “kok berani betull” J. Lalu gulungan kertas itu  dia buka dan di baca..

di situ aku tanyakan kenapa kamu kok murung terus sedari tadi, aku memperhatikanmu, jangan murung nanti imoetnya ilang loo….”from Ardi”. Lalu dia menulis sesuatu , dan kertas itu dia lemparkan ke arahku.

dia menulis “gak ada apa apa, hanya masalah kecil”. …aku membalas lagi “ aach gak percaya, mana mungkin kalau Cuma masalah kecil mukannya di lipet kayak krupuk kena air…please cerita aja, aku bias menjadi pendengar yang baik kok. (eecchhh sorry guys saat itu belum ada yang namanya gadget, smartpon.)jadi alat komunikasi rahasiannya ya Cuma saling kirim tulisan surat. Ok dari situ Cici cerita panjang lebar klo dia sebenernya baru putus sama pacarnya,…jiiaaahhaaa hatiku girang bukan kepalang..akhirnya waktu yang aku tunggu datang juga(sambil cari waktu yang perfeck). 

makin hari aku dan cici semakin akrab .. banyak hal yang sering kami sharing, hingga pada saat itu aku meminjam buku bacaan dia, dan setiap waktunya buku di balikin ,aku menyelupkan sepucuk surat yang memang sudah aku persiapkan,lewat surat dan buku inilah aku tulis bahwa “AKU SUKA DAN SAYANG”padanya. Eechhh ternyata rtembakanku tak meleset 
aku di terima, dari saat itu aku resmi jadian dengan cici,…

Singkat cerita. Selama masa pacaran kami sangat bahagia, manja manjaan, cemburu cemburuan , selama ada waktu kami selalu berdua, kcuali belajar bersama “Aam pasti ikut hahahahahahha…. Jujur saja hubungan kami saat itu memang gak lama yaa hitungan waktu kurang lebih 8 bulan , itu sudah cukup memberi “Sebuah kenangan dari mantan yang terindah”. Hingga saat itu ada kejadian tragedy luar biasa dalam hubungan kami. Hubungan kami putus ,aku kurang faham dengan alas an apa cici memutuskan hubungan kami. 

#NEX…
dari kejadian itu hari hariku penuh mendung dan pertannyaan, padahal aku masih begitu menyayanginya, knapa cici tega memurtuskan cintaku. Hingga pada saat itu di akhir semester ada perlombaan baca puisi, aku mendaftarkan diri ikut. Dan dalam fikiranku aku ingin mengajak cici, dan niat itu aku beritahu cici. Yaa biarpun kami telah bubaran tetapi aku masih menjaga hubungan pertemanan yaa biarpun agak canggung. Awalnya cici menolak dan selalu menolak, tp pada akhirnya dia mau ikut, karna aku ingin persembahkan puisi itu untuknya, walaupun bagaimana aku tetap masih menyayanginya.Cici dengan setia mendampingiku namun detik detik perlombaan itu Cici tergeletak lemas dan meneteskan darah di kedua telinganya, dan akhirnya dilarikan kerumah sakit dan cici  di masukkan di UGD  dan keadaan cici  pun terkulai tak berdaya aku pun menjerit memanggil nama cici

satu minggu Cici koma dan rumah sakit tak mampu mengatasi penyakitnya Leiukemia akut yang di derita oleh cici yg sudah stadium akhir. dan mendengar kata-kata dokter seperti itu lalu Cici dipindahkan kerumah sakit solo. aku berharap cici dapat tertolong dan menemukan kesembuhannya
nmn tuhan berkehendak lain, hingga cici mengalami koma selama sebulan dalam perawatan.

aku masih menemani Cici, aku terus berdoa untuk kesembuhannya dlm doa hanya ada air mata semoga Cici selamat dan semoga dia kuat melawan penyakitnya yg menusuk kedalam otaknya itu.

Malam itu Cici terbangun dari komanya tapi 5 menit kemudian badan mengejang sambil memangil manggil nama'ku Ardi…Ardii...dengan suaranya lirih  dan aku pun menghampiri memeriksa keadaan Cici dan memegang tangannya lalu aku berkata kepada Cici “sayang. . .tetaplah kuat ..tetap bertahan..tetap bersamaku  karna aku akan tetap ada di sisimu”

Cici pun menjawabnya dengan suara tersendat sendat “ ia sayang aku percaya kau akan selalu disisiku” dan aku pun mencium kening Cici dan berkata lirih, air mataku pun leleh tanpa aku sadari
sayang. . .apakah engkau akan meninggalkan aku?? Cici pun menjawab aku tidak akan pernah meninggalkanmu saayang aku pun kembali tersenyum, Cici pun ikut tersenyum memandangku dan didepan orang tuanya cici memintaku untuk memeluk erat tubuhnya aku pun memeluk erat tubuhnya sambil meneteskan air mata, lalu cici berkata kepadaku sayang...hapuslah air matamu aku tidak kenapa kenapa sudahlah jangan menangis lagi aku akan tenang dalam pelukkanmu sayang.
Beberapa jam kemudian, Cici tertidur dlm pelukkanku dan saat pagi menjelang aku pun masih memeluknya namun ketika aku membangunkannya dari tidurnya sayang...bangunlah ini sudah pagi ini waktunya untuk makan ia saying, tapi Cici diam saja beberapa kali aku memanggil cici..cici tak ada jawaban lalu aku tengok dan mengelus rambutnya dan menaruh tubuh cici diranjang namun wajahnya berubah pucat dan tubuhnya terasa dingin  fikiranku sudah tak enak, biarpun aku sudah menggoyang goyang tubuhnya  namun cici diam saja tanpa kata, aku bingung hingga tak lama dokter datang.
dokter memeriksanya dan dokter berkata ia sudah tiada dan lalu aku pun menjerit memeluk tubuh cici dalam kebingunganku aku berkata sayang...bangunlah kan kamu sudah berjanji kepadaku
tidak akan pernah meninggalkan aku tapi mengapa kau pergi tinggalkan aku sayang...jawablah
tapi cici tetap terdiam dengan wajah pucat dan tersenyum,  dikamar itu hanya ada tangisan dan jeritan tak ada canda kecuali duka yg menyayat dada

dan beberapa menit kemudian jasad cici dibawa pulang dan sesampainya tiba di rumah
jasad cici langsung di makamkan. saat itu aku bagaikan orang gila yg hilang ingatan
menangis tanpa henti sambil membawa nisan namanya cici sepanjang jalan menuju tempat pemakaman.aku masih terduduk lemas di samping makam cici sambil mengenang masa masa indah bersama, dan kenangan kenangan itu walaupun Cuma sebentar akan tetapi sangat sangat berkesan, hingga hamper meledakan dadaku.

tragedi itu sempat membuatku linglung, fikiran kosong tanpa gairah, untungnya masih ada orang orang yang perhatian di sekelilingku, keluarga dan juga teman, terutama Aam dia adalah teman terbaikku bahkan hingga sampai kini, dia selalu yang memberiku semangat thank u always Aam, u my best friend. Terkadang aku mengira ngira mungkin dia memutuskan hubungan kami secara sepihak karna dia sadar dengan keadaan kesehatannya.Do’aku untukmu yang terindah semoga kamu selalu mendapat lindungan ARSYNYA. Aamin.


sumber:
Ardi Suprapto(om)

0 komentar :

Posting Komentar

Gendhis savindra. Diberdayakan oleh Blogger.