Seuntai Do’a Untukmu Yang Terindah |
Brebes. Sebuah kenangan Seuntai
Do’a Yang Terindah, yaa cinta pertamaku tapi buat dia aku bukan yang pertama,
aku menyadari itu. Kenangan saat itu hingga sekarang masih sangat jelas
tertulis di dalam hatiku, indah, dan lucu jika di kenang saat ini. Tp sudahlah
dia sudah tenang di alam sana. Ini ceritaku 2 dekade lalu, dan sekarang aku
sudah bahagia dengan seorang istri yang cantik dan anak anakku yang lucu, aku
sekarang tinggal di kota batik pekalongan.
Ini sebuah kisah ya kisah cintaku yang pertama, ok namaku Ardi, ini kisah cinta
pertamaku tertulis di kota brebes, ok kita flashback 20 thn lalu, SMP
pusponegoro 1, brebes adalah awal pertama dari ceritaku .sebelumnya aku sekolah
di smp pusponegoro 3 klas 1-2 , dan pada kenaikan kelas3 aku pindah ke smp
pusponegoro 1, dan disinilah aku bertemu banyak teman baru salah satunya cewek
imoet ketua geng cewek di kelas , namanya Aminah biasa di panggil Aam. Dan di
kelas ini juga aku memulai kisah cinta pertamaku, aku jatuh ahti pada seorang
cewek namanya “panggil”aj Cici, dia cantik manis pokoknya MACAN(manis dan
cantik” klo kata anak sekarang). Disetiap aku berpapasan dengan dia hati ini
serasa bagamana gt dag.. dig… dug seperti ada setrum.cma aku belum berani nembak
dia karna aku tau klo dia sudah punya pacar. Tetapi pada suatu kesempatan ,aku
memberanikan diri nembak dia karna aku sudah tak kuat nahan setrum ini yang aku
rasa mungkin mencapai 1000 atau 2000 megawatt. Aku cari kesempatan/timing yang pas untuk ungkapkan rasa kagum dan suka
ini.
Saat itu waktu jam istirahat pelajaran, aku memperhatikan dia selalu murung,
..Cuma aku bingung mau nyapa langsung,.. malu, jangankan nyapa cumin duduk
dekat dia saja dada sudah dag..dig..dug.. kaki gemetaran,..hehehe “lebay
dikit…” otakku berputar cari cara ‘bagaimana ya ???.. ..tarraaaa … mungkin
dengan cara ini bisa successs. Aku tulis di kertas dan aku lemparkan kea rah
dia, Cici kaget dan clingak clinguk cari cari siapa gerangan yg lempar kertas
kearah tuan putri “kok berani betull” J. Lalu gulungan kertas itu dia buka dan di baca..
di situ aku tanyakan kenapa kamu kok murung terus sedari tadi, aku
memperhatikanmu, jangan murung nanti imoetnya ilang loo….”from Ardi”. Lalu dia
menulis sesuatu , dan kertas itu dia lemparkan ke arahku.
dia menulis “gak ada apa apa, hanya masalah kecil”. …aku membalas lagi “ aach
gak percaya, mana mungkin kalau Cuma masalah kecil mukannya di lipet kayak
krupuk kena air…please cerita aja, aku bias menjadi pendengar yang baik kok. (eecchhh
sorry guys saat itu belum ada yang namanya gadget, smartpon.)jadi alat
komunikasi rahasiannya ya Cuma saling kirim tulisan surat. Ok dari situ Cici
cerita panjang lebar klo dia sebenernya baru putus sama pacarnya,…jiiaaahhaaa
hatiku girang bukan kepalang..akhirnya waktu yang aku tunggu datang juga(sambil
cari waktu yang perfeck).
makin hari aku dan cici semakin akrab .. banyak hal yang sering kami sharing,
hingga pada saat itu aku meminjam buku bacaan dia, dan setiap waktunya buku di
balikin ,aku menyelupkan sepucuk surat yang memang sudah aku persiapkan,lewat
surat dan buku inilah aku tulis bahwa “AKU SUKA DAN SAYANG”padanya. Eechhh
ternyata rtembakanku tak meleset
aku di terima, dari saat itu aku resmi jadian dengan cici,…
Singkat cerita. Selama masa pacaran kami sangat bahagia, manja manjaan, cemburu
cemburuan , selama ada waktu kami selalu berdua, kcuali belajar bersama “Aam
pasti ikut hahahahahahha…. Jujur saja hubungan kami saat itu memang gak lama
yaa hitungan waktu kurang lebih 8 bulan , itu sudah cukup memberi “Sebuah
kenangan dari mantan yang terindah”. Hingga saat itu ada kejadian tragedy luar
biasa dalam hubungan kami. Hubungan kami putus ,aku kurang faham dengan alas an
apa cici memutuskan hubungan kami.
#NEX…
dari kejadian itu hari hariku penuh mendung dan pertannyaan, padahal aku masih
begitu menyayanginya, knapa cici tega memurtuskan cintaku. Hingga pada saat itu
di akhir semester ada perlombaan baca puisi, aku mendaftarkan diri ikut. Dan
dalam fikiranku aku ingin mengajak cici, dan niat itu aku beritahu cici. Yaa
biarpun kami telah bubaran tetapi aku masih menjaga hubungan pertemanan yaa
biarpun agak canggung. Awalnya cici menolak dan selalu menolak, tp pada
akhirnya dia mau ikut, karna aku ingin persembahkan puisi itu untuknya,
walaupun bagaimana aku tetap masih menyayanginya.Cici
dengan setia mendampingiku namun detik detik perlombaan itu Cici tergeletak
lemas dan meneteskan darah di kedua telinganya, dan akhirnya dilarikan kerumah
sakit dan cici di masukkan di UGD dan keadaan cici pun terkulai tak berdaya aku pun menjerit
memanggil nama cici
satu minggu Cici koma dan rumah sakit tak mampu mengatasi
penyakitnya Leiukemia akut yang di derita oleh cici yg sudah stadium akhir. dan
mendengar kata-kata dokter seperti itu lalu Cici dipindahkan kerumah sakit
solo. aku berharap cici dapat tertolong dan menemukan kesembuhannya
nmn tuhan berkehendak lain, hingga cici mengalami koma selama sebulan dalam
perawatan.
aku masih menemani Cici, aku terus berdoa untuk kesembuhannya
dlm doa hanya ada air mata semoga Cici selamat dan semoga dia kuat melawan
penyakitnya yg menusuk kedalam otaknya itu.
Malam itu Cici terbangun dari komanya tapi 5 menit kemudian badan mengejang
sambil memangil manggil nama'ku Ardi…Ardii...dengan suaranya lirih dan aku pun menghampiri memeriksa keadaan
Cici dan memegang tangannya lalu aku berkata kepada Cici “sayang. . .tetaplah
kuat ..tetap bertahan..tetap bersamaku
karna aku akan tetap ada di sisimu”
Cici pun menjawabnya dengan suara tersendat sendat “ ia sayang
aku percaya kau akan selalu disisiku” dan aku pun mencium kening Cici dan
berkata lirih, air mataku pun leleh tanpa aku sadari
sayang. . .apakah engkau akan meninggalkan aku?? Cici pun
menjawab aku tidak akan pernah meninggalkanmu saayang aku pun kembali
tersenyum, Cici pun ikut tersenyum memandangku dan didepan orang tuanya cici
memintaku untuk memeluk erat tubuhnya aku pun memeluk erat tubuhnya sambil
meneteskan air mata, lalu cici berkata kepadaku sayang...hapuslah air matamu
aku tidak kenapa kenapa sudahlah jangan menangis lagi aku akan tenang dalam
pelukkanmu sayang.
Beberapa jam kemudian, Cici tertidur dlm pelukkanku dan saat
pagi menjelang aku pun masih memeluknya namun ketika aku membangunkannya dari
tidurnya sayang...bangunlah ini sudah pagi ini waktunya untuk makan ia saying,
tapi Cici diam saja beberapa kali aku memanggil cici..cici tak ada jawaban lalu
aku tengok dan mengelus rambutnya dan menaruh tubuh cici diranjang namun
wajahnya berubah pucat dan tubuhnya terasa dingin fikiranku sudah tak enak, biarpun aku sudah
menggoyang goyang tubuhnya namun cici
diam saja tanpa kata, aku bingung hingga tak lama dokter datang.
dokter memeriksanya dan dokter berkata ia sudah tiada dan lalu
aku pun menjerit memeluk tubuh cici dalam kebingunganku aku berkata
sayang...bangunlah kan kamu sudah berjanji kepadaku
tidak akan pernah meninggalkan aku tapi mengapa kau pergi tinggalkan aku
sayang...jawablah
tapi cici tetap terdiam dengan wajah pucat dan tersenyum, dikamar itu hanya ada tangisan dan jeritan
tak ada canda kecuali duka yg menyayat dada
dan beberapa menit kemudian jasad cici dibawa pulang dan
sesampainya tiba di rumah
jasad cici langsung di makamkan. saat itu aku bagaikan orang gila yg hilang
ingatan
menangis tanpa henti sambil membawa nisan namanya cici sepanjang jalan menuju
tempat pemakaman.aku masih terduduk lemas di samping makam cici sambil
mengenang masa masa indah bersama, dan kenangan kenangan itu walaupun Cuma
sebentar akan tetapi sangat sangat berkesan, hingga hamper meledakan dadaku.
tragedi itu sempat membuatku linglung, fikiran kosong tanpa gairah, untungnya
masih ada orang orang yang perhatian di sekelilingku, keluarga dan juga teman,
terutama Aam dia adalah teman terbaikku bahkan hingga sampai kini, dia selalu
yang memberiku semangat thank u always Aam, u my best friend. Terkadang aku mengira ngira
mungkin dia memutuskan hubungan kami secara sepihak karna dia sadar dengan
keadaan kesehatannya.Do’aku untukmu yang terindah semoga kamu selalu mendapat lindungan ARSYNYA.
Aamin.
sumber:
Ardi Suprapto(om)
0 komentar :
Posting Komentar