Senin, 03 Februari 2014

on Leave a Comment

TIDUR NYENYAK ADIK KECILKU


Azifa Naifa Khaira adalah nama untuk seorang gadis kecil. Mungkin lebih tepatnya seorang anak atau bocah, yang jelas ia masih sangat belia. Seorang anak yang pada usianya masih harus berlari dan terjatuh, menangis dan tertawa, merengek manja kemudian merasa senang hanya karena sebatang permen. Ya, Azifa melakukannya. setiap matahari terbit dari ufuk timur hingga tenggelam dalam gulita malam, Azifah melakukannya setiap pagi. Mengejutkan seisi rumah dengan kabar gembira bahwa ia telah bermimpi indah atau menangis kecewa karena mengalami mimpi buruk. Hanya karena Azifa yang selalu riang itu, begitu banyak yang menyayangi. Hanya karena ia masih sangat muda maka ia harus seperti itu.

Siapa sangka bahwa gambaran indah tadi hanyalah memori semu dari seorang yang tengah memerhatikannya dalam diam. Siapa sangka semua fakta kebalikan tadi hanyalah kenangan tak pernah terjadi yang terbangkit dari orang itu. Memerhatikan gadis kecil yang dengan begitu pilunya meronta pada jenazah mengenaskan, membuat Abisali -kakaknya- tak bisa berpikir hal yang lebih baik selain membangun puing-puing impian.

Beberapa sibuk menenangkan, sebagian ikut merasa iba. Tapi bukan hanya Azifa saat itu, bukan pula hanya Abisali yang hidupnya hancur sebagian. namun ada banyak korban lain yang jatuh karena pembantaian keji dari tentara musuh Zionis. Ada banyak anak lain yang terkulai lemah dan menangis, ada banyak darah, ada banyak air mata dan kegaduhan yang terjadi disini. Semua terwarnai kekecewaan, kemarahan dan kesedihan mendalam. Dan bukan hanya terjadi sekarang atau kemarin, tapi berpuluh tahun sebelum hari ini semuanya terasa selalu berkabung.
 Ketika manusia menemui ajalnya, sesungguhnya saat itulah ia terbangun dari tidurnya  --Ali bin abi thalib--
 “Abisali”
“Ya,,” Jawab remaja yang dipanggil Abisali itu, sedikit terkejut. Lamunannya pun buyar seketika itu juga.
“Bawalah adikmu pulang, tenangkan ia seperti biasa. Kau yang terbaik setelah semua” ujar wanita paruh baya sembari mengalihkan Azifa yang tengah tertidur di pangkuannya, mungkin lelah karena seharian menangis.
Abisali menatap nyalang adiknya. Airmata menetes di kedua pipinya menyentuh mulutnya dan terasa asin disana, tapi ia tidak mau menangis. Maka dihapus jejak air matanya itu dan dengan segera menarik nafas panjang. Abisali khawatir, jika Azifa tahu ia menangis, itu mungkin akan memperburuk suasana. Biar hanya Abisali yang menanggung perih karena menahan air mata. Biar sesakit apa pun itu.
Sebenarnya sudah tiga bulan yang lalu. Orang tua mereka menjadi tawanan untuk alasan yang dibuat-buat, bersama banyak orang lain di daerahnya. Dan baru tadi pagi mereka semua diketahui syahid. Abisali tentu bahagia kedua orang tuanya syahid, namun kenyataan bahwa dirinya sendirian membuatnya sangat terpukul. Terlebih Azifa yang jelas belum pantas untuk mengalami hal seperti ini.
Walaupun kehilangan dan ditinggalkan terasa wajar sekarang, Abisali tetap tidak rela membiarkan adiknya menanggung beban terlalu berat. Meski dirinya pun bukan orang dewasa, meski masih remaja dan mungkin masih termasuk golongan anak-anak. Namun kondisi kini membuat remaja berpendirian teguh itu berpikir melebihi kapasitasnya, merasakan lebih dari yang seharusnya dan menjadi seorang bijaksana lebih daripada usianya.
“Kakak,,” gumam Azifa yang terbangun dari tidurnya.
“Tidurlah, kita dalam perjalanan pulang” ujar Abisali menenangkan.
“Kakak, mengapa Ummi dan Abi dibunuh?”
Abisali hanya bisa terdiam mendengar lontaran pertanyaan polos dari adiknya, Abisali yang biasanya punya segudang cara untuk menghibur kini hanya termenung lirih, matanya memandangi langit yang masih biru kala itu, begitu indah. Bahkan di tempat yang kacau balau seperti ini langit masih saja indah. Meski bom dan rudal-rudal peluru yang mengancam tiap menit berdatangan. Meski bau mesiu dan anyir darah merebak. Langit masih tetap biru. Sungguh, Allah Maha Besar.
Barang siapa yang memenuhi janji tidak akan dikecam
Barang siapa teguh dalam pendirian tidak akan goyah
Barang siapa takut kematian maka kematian akan menguasainya
Sungguh, kata-kata yang begitu berat untuk seorang gadis yang baru genap enam tahun, untuk seorang gadis yang pipinya masih merah merekah, yang mulutnya masih penasaran untuk mencoba gula-gula manis dan susu coklat, gadis yang kakinya masih lincah untuk melompat kesana kemari.
Kini gadis itu selalu membisu tatkala Abisali menyampaikan kata-kata kesukaannya setiap malam dengan perangai lembut. Tatkala setiap jemari Abisali mengusap rambut gadis kecil agar tenang dan tenggelam dalam mimpi indah. Bermimpilah yang indah karena mungkin itu adalah hal terbaik yang bisa dilakukan untuk merasakan kebahagiaan terlihat. Meski fana, meski sementara, meski bahkan tak masuk akal. Tapi seorang gadis kecil tak perlu tahu dan memikirkan hal semacam itu. Gadis kecil tak perlu mencemaskan apa-apa, tak perlu memikirkan apa-apa.
“Tolong, jangan mencemaskan apapun” bisik Abisali dengan suara hampir tertelan.
“Aku tidak bisa tidur lagi” rengek Azifa dipangkuannya.
“Kenapa?”
“Karena seringkali ketika terpejam dan tidur, serangan tiba-tiba muncul dan kita harus berlari untuk sembunyi. Kakak aku takut”
“Tak perlu takut, kita sudah biasa menghadapinya bukan, di tempat ini akan begitu penuh ancaman. Tapi jangan pernah khawatir tentang itu, hanya tidur dengan baik”
Azifa tidak lantas mengiyakan, beberapa menit kemudian tatkala jemari Abisali mengelus lagi puncak kepala anak itu dengan penuh kasih sayang, membuatnya mengantuk dan melupakan perasaannya yang lalu “Baiklah” tuturnya.
Azifa terlelap, tentu setelah Abisali menuntunnya untuk membaca doa pengantar tidur. Kapanpun itu, kapanpun serangan tiba dan merenggut nyawanya. Sungguh Abisali sudah muak dengan semua. Sungguh, Abisali tidak akan takut lagi.
Barang siapa takut kematian maka kematian akan menguasainya
Walaupun dia lari dengan menggunakan tangga menuju tujuh langit
Sleep well Azifa…
Sleep well my little sister…
Meski disini masih kacau, meski disini masih menyeramkan, kau harus tetap memiliki mimpi indah, dan jika kita bisa melewati malam panjang ini dengan selamat dan jika mentari pagi masih dapat kita rasakan. Bangunlah dengan wajah berseri dan ceritakan padaku petualangan menarik yang kau alami.
“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa tetap kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nur: 55)
Inilah negaraku, inilah potret kehidupan yang harus aku hadapi bersama Azifa dan banyak orang lainnya di setiap menit bahkan detik. Ada banyak ketakutan disini, ada lebih banyak lagi kesakitan. Namun kami yakin akan janji Allah perihal kemenangan umat muslim yang pasti akan terwujud.

Harapan tak lantas terkubur disini, kami masing-masing memiliki impian tentang masa depan dan gambaran negara yang kami pilih. Meski harapan itu masih jauh dan buram, meski rangkanya pun masih bias. Tapi kami takkan pernah menyerah begitu saja.

Kami memang tidak pernah menginginkan untuk hidup seperti ini, namun kami bangga telah menjadi hamba Allah yang memperjuangkan agamanya. Percayalah, sehancur apapun kami kelihatannya tapi semangat tengah membara dan akan terus membara apa pun yang terjadi, sampai kapanpun.
inilah kisah kecil saudarakita yang d palestina.,.,ya allah ya robb kuatkan keimanan mereka.,.,tabah kan hati mereka.,.,.,
on Leave a Comment

SELAMAT TINGGAL KASIH


franky adalah seorang anak SMA yg suka main game, dan dia menghabiskan waktunya untuk bermain game cundy saga selama 6 jam perhari, dan hingga suatu saat dia ketemu ama cewe namanya Arin di game tersebut waktu demi waktu dan akhirnya mereka janjian untuk bertemu, Arin tinggal di Bandung sedangkan franky tinggal di Jakarta, Arin sebenernya sudah ada cowo juga di Bandung, tetapi si franky ga tau soalnya dirahasiain.. hingga pada suatu saat,“Rin aku mo ke Bandung di liburan ini, tapi kapannya masih ga pasti, alamat rumahmu masih sama kan?”“iya, tapi tolong kalo bisa kasih tau yah, soalnya biar aku bisa jemput kamu atau bisa nyambut kamu dulu… “ Jawab Arin“ah seruan surprise lah, ya uda nanti aku hubungi lagi.. “Dan akhirnya liburan pun tiba,franky dengan semangat 45 pergi ke Bandung dengan motornya, dan kerumahnya Arin pas hari itu hari Sabtu, saat tiba disana, dia melihat mobil sedan yg parkir didepan rumahnya Arin, dia gak jadi mampir dulu, tapi muter lagi ke Bandung buat beli setangkai bunga mawar…Setelah beli dan sampai dirumahnya Arin lagi, ternyata mobil itu masih parkir didepan rumahnya, dia pikir “ah, temen ortunya kali… cuek ah gw dah kangen”dan pas franky masuk dihalaman, terlihat Arin dengan seorang cowo sedang bercanda mesra… saat melihat itu tangan franky yg baru bawa bunga bergetar… tubuhnya serasa berhenti berjalan… dan tiba-tiba Arin melihat kearah halaman.. dan dia juga kaget, franky menarik nafas panjang… dan dia langkahkan mendekati berenda tamu depan rumah Arin, dengan modal senyum…“Sore rin, maaf mengganggu, tapi aku bawa bunga untukmu… surprise….”“ …….” Arin diam saja..“Heiii kamu sapa hah? kasih kasih bunga ama cw gw? senyum2 lagi… mo gw tonjok lo?”“Ow ini cowomu ya? ~senyum~“rez kenalin ini franky temenku maen game”“oww temen game cundy Saga itu ya? gitu aja ngasih2 bunga, jangan ngarap lu”“Maaf, ……….. ~senyum~ klo gitu aku pulang dulu ya rin…”Hati franky langsung terpuruk habis…. dan dia balik ke Jakarta dengan perasan yg benar-benar gak menentu, dan ditengah jalan Arin menelpon, tapi franky gak mau angkat hingga akhirnya pas franky dirumah, Arin telp lagi lewat hpnya, dan franky pun angkat“Maafin Arin ya gak cerita, tadi cowoku, tapi aku ga begitu suka dia, soalnya dia keras, cuma aku sama kamu……. aku kenal dia duluan, tapi bukan berarti aku ingin menyakitimu dengan gak kasih tau, justru aku takut menyakitimu… aku gak ingin kehilangan kmu… selama hidupku cuma kamu yg selalu tersenyum manis dan tulus buat ku”“… Apakah kamu sayang aku?”“Iyah....”akhirnya mereka balikan lagi, dan franky cuek aja mau Arin suka ama cowo itu apa ga yg jelas dia gak ke Bandung lagi.. hingga suatu hari franky di call gak pernah jawab.. hpnya mati, dan Arin mencari di game cundy saga gak ketemu-ketemu, akhirnya dia menerima telp penting dari temenya franky.“Arin kamu bisa ke Jakarta ga?”“Wah aku baru test semesteran nih”“Penting, si franky di RS, dia meminta kamu dateng ke sini, kalo perlu aku jemput, franky sakit dan udah 5 hari ini dirawat di ICU sini, aku telpon karena disuruh sama keluarga franky, katanya “franky menunggu seseorang bernama Arin kamu tau ga dia sapa?” … trus aku jawab, ya om saya tau nanti coba saya telp dia, saya ajak dia kesini”“hahhhhh, franky knapa? ada apa?“Gak tau, aku juga tau baru aja kok, aku kesana ya!”“Gak usah! Alamat dan nama RS-nya apa? aku langsung kesana sekarang juga”Dan saat itu juga Arin meninggalkan sekolah dan ke Jakarta dengan naik taksi dia ambil duit tabunganya buat bayar taksi 1 jam kemudian sebelum Arin tiba di Jakarta, tiba-tiba Bapaknya Arin telp.“Rin kamu dimana?”“Temenku ada yg masuk di ICU pah..”“Temenmu? nanti sore kan bisa, papa antar juga bisa?”“Aku dah dari tadi pagi ada perasaan ga enak dan saat denger kabar ini, aku langsung ke pergi”“Ya uda RS apa? …………. hah??? itu kan di Jakarta? kamu kesana naik apa? papa kesana juga sekarang… kamu itu rin, sapa sih temenmu sampai kamu belain gini?“Dia satu-satunya temen yg selalu bikin Arin tersenyum… temen special…, dan yg mengajari biar Arin selalu tersenyum, hingga papa dan mama juga suka kalo liat Arin tersenyum, uda yah pa aku tutup.. low bat”Sampai di RS, Arin langsung mencari ruang ICU, dan ternyata gak ada franky, dia sudah dipindahkan ke kamar biasa… “sukur Tuhan dia dah ga di ICU lagi, terimakasih Tuhan”[slama perjalanan ke Jakarta Arin terus menerus berdoa untuknya]Dan saat kamarnya ditemukan, tampak beberapa orang berkumpul didepan kamarnya franky, dan temanya Arin menyambut“Masuk rin, dah ditunggu franky”Terlihat saat memasuki kamar itu, banyak yg sedang meneteskan air mata, wajah2 penuh kesedihan terlihat di muka keluarga franky dan teman-temannya.“hai franky…”“maaf aku meminta kamu datang tiba-tiba” ~seyum~“ga papa kok, kamu kok ga cerita sih kamu sakit apa?”“cuma sakit biasa aja, aku ga cerita cuma gak ingin kamu khawatir.. kan baru semesteran khan?” ~senyum~“ih kamu cerita ga akan bikin aku khawatir kok..” [sambil cubit]“terus kabarmu gimana sekarang ? tadi kesini naik apa? eh kok kmaren aku liat dompetmu gak ada fotoku sih?”“dasarrrrrrr dompet gw di intip-intip……..”Lalu mereka berdua ngobrol 1 jam, ngobrol hal2 yg biasa2 ajaHingga akhirnya“rin, aku ingin kamu tau kalo aku sayang kamu, dan bahagia banget bisa kenal dan tau klo ternyata kamu sayang aku”“kamu ngomong apaan sih… sapa yg sayang kamu ueee”“pah… mah.. kak…”Bokap dan kakaknya franky berdiri mendekat, masih dengan wajah yang penuh sedih“rin tolong dunk kamu duduk di deketku, dan sangga kepalaku yah, moh pake bantal…”“eh.. malu franky… tapi ga papa cuma bentar aja kan?”“iya… mo ngomong ama papa dan mama dan kakaku dan kamu juga”“kamu knapa sih? jadi manja gini?”“pah.. mah kakak……. klo aku pergi, jangan tangisi aku… karena ini adalah hari terbahagiaku selama aku hidup, bisa bersama dengan orang-orang yg sangat aku cintai, dan bisa berkumpul dengan kalian yg begitu menyayangi aku juga… dan karena ada Arin … karena dia.. aku sangat bahagia juga ma…”“franky…… [meneteskan air mata] kamu knapa? kok ngomong aneh?” [arin menggenggam tangan franky erat2]: “memang aku baru manja nih, boleh minta kecup didahiku ga rin?”“… iyaArin mengecup dahinya pelan2 dan saat dia mengecup fanky berkata dengan lirih…”“Arin… aku ingin bilang aku sayang kamu dan terimakasih kamu bisa datang dan membuat hari ini adalah hari yg paling bahagia untuku.. dan ingat aku akan selalu ada dihatimu.. karena aku sayang sama kamu…”…. …. …Pelan-pelan tubuh franky mulai melemas.. dan matanya menutup perlahan… dan dia.. tersenyum“Aku.. sayang….. k a m u…. rin” ~seyum~…………………………“… aku juga sayang kamu….”Arin memeluk tubuh franky, dan franky menghembuskan nafas terakhirnya“franky….” [ucapnya lirih]franky meninggal dalam pelukan kekasihnya, franky pergi dengan meninggalkan wajah penuh kedamaian dan tersenyum, semua orang di kamar itu gak bisa menangis tersedu-sedu.. bahkan mama dan papanya franky hanya diam dan berlinangan air mata..franky telah pergi dengan bahagia… bagai mana bisa bersedih bila franky merasa ini hari paling bahagia untuknyaLalu mamanya franky memelukArin dan bercerita kalau franky kena kangker syaraf otak stadium akhir, dan sudah mengidap selama 1 tahun… seharusnya menurut dokter dia masih bisa bertahan hingga 6 bulan lagi.. tapi kemaren tiba-tiba franky minta dipindahkan dikamar biasa aja.. dan menunggu Arin… dia ingin habiskan waktu-waktu terakhirnya dengan orang2 yg dia cintai….Paginya, saat pemakaman franky, tampak wajah-wajah yg bahagia bukan kesedihan… karena mereka semua mengerti, kata-kata terakhir yg franky ucapkan benar, franky pergi dengan sangat bahagia dan tak ada alasan apapun untuk bersedih karena kepergianya… dan saat melihat isi peti mati terlihat wajah franky yg damai dan tersenyum..Dan sorenya saat Mamanya franky mempersilahkan Arin untuk mengambil barang-barang franky apapun yg bisa dia jadikan kenangan… Arin menemukan sepucuk note, yg tertulis :“Tuhan terimakasih kamu sudah menemukanku dengan seorang bidadari bernama Arin, aku belum pasti apakah dia mencintaiku apa ga, dia gak pernah menyimpan foto2ku, tapi yg jelas aku amat sangat menyayanginya… dan walaupun kami terpisah kota dan sepertinya dia juga mempunyai seseorang disana, tapu aku tetap tulus menyayanginya dan aku yakin didalam hatinya dia juga menyayangiku… aku bisa merasakanya Tuhan… aku akan selalu tersenyum untuknya… selamanya hingga saat terakhirku pun aku pasti akan tetap tersenyum untuknya… aku gak berharap agar Tuhan menyembuhkan penyakitku… asal aku bisa melihat senyumanya Arin, dan tau klo dia juga benar2 menyayangiku.. aku kira itu cukup bagiku… aku hidup untuk mencari kebahagian… dan aku sudah menemukan kebahagianku dalam Arin… bidadariku… terimakasih untuk semuanya Tuhan”Lalu arin tersenyum dengan meneteskan air mata… tanganya bergetar saat membaca note tersebut…“franky… aku sayang kamu… sejak kita bertemu dan kenalan dan pertama kali melihat senyumu aku jatuh cinta padamu.. hanya saja aku gak mau mengakuinya… dasar kamu bodoh… dompetku gak akan ada fotomu karena aku selalu terbayang wajahmu yg sangat lugu dengan senyumanmu itu… hanya senyumu yg bisa menghangatkan hari-hariku… senyummu franky… senyumu sudah hidup dalam hatiku untuk slamanya…”Lalu Arin hanya terdiam dan menangis berjam-jam dikamar franky2 bulan kemudian>Arin berdiri di depan makam franky lalu dia pun berlutut dan berkataArin : “ini setangkai mawar untukmu sayang… dan senyum dari kita semuaaku sayang kamu… slamanya” ~senyum~ Dulu kamu yang membuat ku tersenyum sekarang aku akan brusaha untuk tersenyum!”tak lama kemudian hujan pun turun arin pun bergegas meningal kan pemakaman sebelum dia keluar dari areal pemakaman di lihat nya makam franky! antara sadar dan tidak sadar di lihat nya bayangan franky tersenyum ke pada nya“Tersenyum lah untuk ku dan untuk semua orang! hanya senyum mu yang bisa membuat ku tenang di alam sana slamat tingal priest ku sayang Arin.”lalu bayangan franky pun menghilangArin hanya menangis dan berkata“Good bye my lovely

Rabu, 29 Januari 2014

on Leave a Comment

KAMU YANG PALING AKU SAYANG



Dalam sebuah rumah mewah, hiduplah sepasang suami istri. Mereka sangat harmonis, rezekipun sudah berlimpah dan sudah meraih kehidupan yg mapan.

Namun setelah 10 thn menikah mereka belum juga dikarunia seorang anakpun. Mereka benar2 saling mencintai, tetapi karena desakan berbagai pihak akhirnya si suami setuju untuk menceraikan istrinya karena dianggap tidak mampu memberinya seorang anak sebagai pewaris. Setelah berdebat lama & cukup sengit, si istri yg terluka hatinya akhirnya menyerah.

Melalui percakapan berkali-kali dgn berat hati orang tua mereka menyetujui dengan syarat, sebelum bercerai mereka harus mengadakan pesta perpisahan layaknya pesta pernikahan mereka dulu.

Maka pesta megah pun diselenggarakan, pesta yg tidak membahagiakan siapapun. Si Suami tampak tertekan & meneguk anggur sampai mabuk berat.., sementara si istri sesekali menghapus air matanya.

Disaat tak terduga si suami yg mabok dgn lantang berkata, "Istriku, saat kau pergi nanti, semua barang berharga atau apa pun yg kau sukai dan kau sayangi, boleh kau bawa & menjadi milikmu!" Setelah berkata demikian ia kembali meneguk anggur sampai tak sadarkan diri.

Keesokan harinya dgn kepala berat si suami terbangun & sadar bahwa ia tidak tidur di kamarnya. Ia tdk mengenali kamar itu selain sosok yg sdh dikenalnya ber-tahun2, disampingnya, yaitu istrinya.
"Ada di manakah kita? Apakah aku masih mabuk & bermimpi?" Dgn penuh cinta si istri menjawab, "Kita di rumah orang tuaku. Tadi malam, didepan para tamu kamu mengatakan bahwa aku boleh membawa apa saja yg kusayangi. Di dunia ini tidak ada yg lebih berharga & kusayangi dgn sepenuh hatiku selain kamu. Karena itu kamu kubawa kemari kerumah org tuaku"

Si suami termenung dan segera menyadari betapa besar rasa sayang istrinya itu , lalu ia memeluk istrinya, "Maafkan aku sayang, karena aku berpikir dan bertindak bodoh & tidak menyadari dalamnya cintamu padaku. Walau aku telah menyakitimu & ingin menceraikanmu, tetapi kau malah membawaku bersamamu "

Selasa, 28 Januari 2014

on Leave a Comment

DILEMA SEORANG GADIS

Pada suatu hari, ada anak perempuan yang sedang menginginkan pacar.anak itu bernama viona. anak perempuan itu berumur 12 tahun, berasal dari keturunan inggris. disaat yang sama juga, ia pergi kesekolah dan bertemu seorang laki laki. Tetapi yang bukan ia inginkan "ihh,cowok itu jelek banget,rambutnya acak acakan, pake kacamata bulet,baju pun tak rapih"
saut viona, "ih, kamu jangan begitu!kasihan tau"Ucap Teman Viona (calista)Keesokan, Hari nya Ia bertemu dengan cowok itu lagi tetapi banyak perubahan "la..lah.. ka..kamu yang kemarin itu??kok cakep.... rambutnya pirang, wajah nya bule,gak make kacamata bulet,baju rapih,mukanya keren"Ucap Viona.ia merasa bingung,lalu cowok itu mengatakan "ya, aku yang kemarin.namaku Steven,umur 13tahun berasal dari amerika.kemarin rambutku berantakan karena buru2, kacamata bulet itu disuruh kakak ku pakai=entah kenapa, ia memaksa=bajuku itu pun belum digosok,rambutku di cat pirang supaya gak berantakan".
"kalau begitu besok Temani aku jalan jalan yuk!" Jawab Viona. Steven pun menerimanya,
Esoknya, Viona bertemu steven lama menyapa nya. " Hey, Stev? Lah,,Baju nya kok gitu,jelek tau gak!"Dengan kasar viona. "ehm, sorry Bajuku disuruh mamaku memakainya, supaya aku tidak kedinginan"Saut Steven.."lah, ini kan masih musim panas, entar lagi kali musim kemarau"
Jawabnya Viona, Mereka Berdua lalu pergi ke toko baju."Stev,ini bagus untuk mu.. apa lagi kau cakep"Dengan lemah lembut viona mengatakannya. Dengan Tenang Steven mengatakan
"Baiklah, kalo itu mau mu aku beli." ........ "e,,ehhh.... Jangan Itu mahal 1juta Dolar itu bisa melunasi biaya kuliah mu nanti"Saut Viona Yang Keheranan.
"tak apa..." Dengan Wajah yang sedih,,,, Steven. Viona lalu menemani steven Photo Box,,"wahh.,, Begini ya rasanya photo box"Saut Steven. dengan Tersenyum Viona mengatakan"Ya, ini yang namanya Photo box, kenapa kau tidak tahu dari dulu???"
"ya,karena aku sering dirumah terus tidak pernah keluar kecuali kesekolah."jawabnya steven dengan sedih dan hampir menahan air mata.
setelah bersenang2 steven dan Viona Berciuman. Dan mereka menjadi berpacaran.
"Bye,stev sampai bertemu Besok"Saut Viona Dengan Bahagia.. "By..Bye Viona"Jawab steve...entah kenapa ia menangis gemetar.
Keesokan harinya..
"ehh, teman teman sekarang aku udah punya pacar loh! namanya Steven dia cakep banget." saut Viona sambil bahagia kegirangan."vin,bukannya kamu bilang dia jelek,dlu?" Jawabnya teman teman Viona. "sekarang udah enggak loh,dia cakep!"jawabnya lagi Viona...
Tiba tiba steven datang dan perubahan nya banyak sekali yang beda kacamata bulet nya dipakai lagi,warna rambut tidak pirang,baju berantakan, Viona langsung lari menangis....
"Tu..tunggu Viona!" Saut Steven dan tidak bisa mengejarnya lagi.
Steven menangis berat Seluruh air mata nya keluar....dan steven pun pergi ke rumah nya.Sebulan berlalu, Viona tidak pernah bertemu lagi dengan steven yang sudah tidak masuk sekolah,."Steven, dimana ya? udah  lama aku gak pernah ketemu... sekarang kan sudah musim kemarau... mungkin dia sakit hati kali yah? ya,sudah deh aku sms dia aja Viona mengatakan di SMS "Stev,maaf ya Karna aku sudah menyakiti hatimu...aku sangat sangat minta maaf stev, semoga kamu memaafkan hatiku"Jawabnya Viona.
Keesokannya, pun steven belum pernah kembali ke sekolah lalu dia menemui kekelasnya. lalu ada anak teman dekatnya steven yang menangis menangis."Dimana Steven berada?kok dia gak pernah kesekolah?"jawab Viona Lalu anak itu menjawab"kamu coba ke rumahnya huhuhu...(sambil menangis)ku..ku...kudengar dengar sih dia... "Jawab Temannya steven
Viona pun tidak menyadari nya sambil menangis2 dijalan yang mau kerumah nya steven. ternyata benar steven terbaring di tempat tidur. yang ada cuma mama nya"hey,kamu siapanya stev?"saut mamanya."sa..saya pacarnya stev (sambil menangis)"Jawab Viona."Steven, sudah tiada di dunia ini, sebenarnya ia gak mau kalo orang yang didekatnya tau bahwa di sakit penyakit jantung dan divonis bertahan sampai musim kemarau tahun ini.. ia begitu polos.."Jawab mama nya steven.. Viona pun menangis gemetaran Ia tidak bisa menghentikan rasa nangis nya.lalu ia balik kerumah dan kagetnya ia melihat 1sms Steven yang bertuliskan. "Ya, Viona aku memaafkan mu dari dulu.. aku menderita penyakit,dan tidak mampu bertahan lama.. makasih karna kamu telah menemaniku sampai aku tiada.sekarang aku telah tiada di dunia.sekarang kamu bisa mencari pacar lagi selain aku."seharusnya aku melihat cowo bukan dari wajahnya yang cakep tetapi dari hatinya,, sekarang viona telah menyadarinya dan ia mengatakan "mungkin balasan SMS tadi Malaikat nya Steven."

itu Cerita mengharukan dan inget teman teman kalian jangan pernah merasa cantik cakep dsb.kalian harus memilih laki laki atau perempuan dari dalam lubuk hatinya.,.,.
kesimpulan cewek atau cowok klo menjalin hubungan harus dari lubuk hati
jangan dari tampan wajah cantik muka hehehe peace.,.,.,., 

Sabtu, 18 Januari 2014

on Leave a Comment

AYAH?KENAPA AKU BERBEDA







Bila semua teman-temanku bernyanyi, aku hanya bisa terdiam. Aku tidak pernah tau harus bagaimana mengatakan pada dunia bertapa aku sangat ingin seperti mereka, bisa mendengar dan bernyanyi layaknya kehidupan normal.
Sayangnya aku terlahir dengan keadaan tuli, lebih sadisnya terkadang mereka orang-orang yang tidak pernah mengerti perasaanku berkata kalau aku BUDEK dan itu dituliskan di kertas untukkku tepat di meja belajarku di kelas.
Tapi aku tidak pernah merasa ingin membalas semuanya, karena aku sadar inilah hidupku dan inilah takdirku.
Dulu semasa kecil mungkin aku tidak pernah merasa beban ini begitu besar dalam hidupku, ketika menyadari aku beranjak remaja dan melihat aku berbeda diantara sahabat-sahabatku. Di depan mading sekolahku tertulis sebuah pengumuman pembentukan tim musik sekolah, aku ingin ikut dalam tim itu tapi sayangnya aku hanya bisa meratapi nasibku. Aku pun pulang untuk bertemu dengan ayah, aku terduduk dengan wajah penuh kesedihan,
Dalam duniaku, hanya ayah yang bisa mengerti apa yang aku katakan. Walaupun itu harus dengan bahasa tangan yang ia pelajari dengan susah payah.
Aku mengetuk pintu untuk memberi tanda aku ada di kamar untuk bicara dengan ayah, ia melihatku dan melempar senyum.
Angel, ayo masuk. Silakan duduk disini nak, ada apa? Bagaimana pelajaran kelas kamu hari ini?
Aku tertunduk, lalu ayah mulai bisa membaca wajahku.
Apa yang terjadi nak, ceritakan pada ayah?
Ayah mengapa aku berbeda dari teman-temanku?
Dalam hal? tanya ayah padaku,
Aku menangis dan usiaku saat itu hanya 12 tahun dan duduk di sekolah menengah pertama.
Aku tidak bisa bernyanyi, tidak bisa mendengar.. Mengapa ayah?
Ayah melihatku sambil tersenyum,
Apakah kamu merasa bersedih karena itu?
Ya, aku sangat bersedih.. Aku ingin seperti mereka.. Bisa bernyanyi dan mendengarkan indahnya musik..
Mengapa kamu ingin menjadi seperti mereka?
Karena aku ingin menjadi tim musik sekolah, aku ingin ayah..
Kalau begitu lakukan..
Aku terdiam tidak bisa membalas pertanyaan ayah kemudian ia bangkit dan mengajakku ke ruangan gudang di belakang rumahku, ia mulai membersihkan debu-debu di sebuah meja panjang yang tadinya kupikir adalah meja makan. Ternyata itu adalah piano klasik. Aku memperhatikanya dengan heran,
Ini adalah peninggalan ibumu sebelum ia meninggal setelah melahirkan kamu, ayah sudah tidak pernah mendengarkannya sejak kamu terlahir..
Lalu..? tanyaku.
kamu mungkin terlahir tanpa bisa mendengar dan bernyanyi. Tapi kamu terlahir dari rahim seorang ibu yang berjuang agar kamu ada di dunia ini dan ayah percaya, Tuhan memberikan kamu dalam kehidupan karena kamu memang layak untuk itu.
Tapi aku cacat, tidak normal dan tidak akan pernah bisa mendengar musik? Bagaimana caranya aku bisa seperti teman-temanku.
Sayang kamu memang tidak bisa mendengarkan musik, tapi kamu bisa memainkan musik?
Bagaimana caranya?
Ayah ada disini untuk kamu dan percayalah, musik itu akan terasa indah bila kamu merasakannya dari hati kamu.
Walaupun aku tidak bisa mendengar..
Ayah duduk dikursi dan menyuruhku memperhatikannya bermain piano, Ia menutup matanya lalu memainkan arunan toth piano itu.
Anakku, rasakanlah musik itu dalam hati dan kamu akan tau bertapa Tuhan sangat mencintai siapapun makluk yang ia ciptakan. Walaupun kamu terlahir dengan keadaan cacat dan tidak bisa mendengarkan suara musik itu dari telinga kamu.. Kamu bisa dengarkan lewatkan hati kamu..
Ayah mengajakku untuk menyentuh setiap toth piano dan kami bermain bersama, aku memang tidak bisa merasakan apa suara music itu tapi aku bisa merasakan nada dari jari yang ketekan dan itu membuatku bersemangat untuk berlatih piano klasik, aku tau ibuku adalah seorang pemain piano sebelum ia meninggal saat melahirkanku. Aku pun berjuang untuk bermain musik dan perlahan aku mampu membuat sedikit alunan music yang indah. Semua itu kurasakan dalam hatiku, semua itu kurasakan dalam jiwaku.
Beberapa minggu kemudian, aku mulai berani mendaftar dalam tim musik sekolahku dan guruku menerimaku walaupun ia tau aku cacat tapi setelah aku mainkan piano dan ia terkesan. Aku tau semua orang melihatku dengan aneh, seorang teman bernama Agnes datang padaku.
Hai orang cacat, apa yang bisa kamu lakukan dengan telingamu yang tertutup kotoran?
Yang lain tertawa dan menambah kalimat yang melukai hatiku,
Dia mungkin mau jadi badut diantara tim kita, biarkan saja..
Ejekan itu berakhir saat guruku datang, mereka semua kembali ke posisi mereka masing dalam alat music yang mereka kuasai. Ibu guru pembimbing kelas musik bersikap hangat padaku, ia memperkenalkanku pada semuanya.
Anak-anak mulai hari ini Angel akan bergabung dalam tim kita, semoga kalian bisa berkerja sama dengan Angel ya..
Ibu apa yang bisa lakukan untuk tim kita, dia kan budek? ejek Agnes.
Agnes!! ibu tidak pernah mengajarkan kamu untuk menghina orang lain, jaga sikap kamu. Walaupun Angel cacat secara fisik ia juga memiliki perasaan, tolong kendalikan kata-kata kamu.
Aku senang ibu membelaku tapi itu malah membuat semua membenciku, ibu mempersilakan aku memainkan piano, dengan gugup aku bisa bermain dengan baik. Tidak ada satupun tepuk tangan dari teman-temanku, hanya ibu guru seorang. Ketika kelas bubar aku mendekat pada ibu guru, aku menuliskan apa yang ingin aku katakan kepadanya, Ia membacanya.
Ibu , aku mundur saja dari tim, aku tidak mungkin bisa menjadi bagian dari mereka. Karena aku ini cacat. Mereka tidak akan menerimaku?
Tidak sayang, jangan berkata demikian, kamu special, kamu berbakat, mereka hanya belum terbiasa, percayalah kalau kamu sudah sering bermain dengan mereka. Kamu akan diterima dengan suka cita. Jadi ibu tidak mau mendengarkan kalimat kamu ingin mundur..
Tapi bu, aku takut bila membuat semua jadi kacau.
Anakku, beberapa minggu lagi, sekolah ini akan merayakan hari ulang tahunnya, ibu percaya kamulah satu-satunya orang yang layak mengisi tempat di bagian piano, karena teman kamu Rika ( pianis sebelumnya) telah mundur karena sakit cacar
Aku pulang ke rumah dan memberi kabar kalau aku diterima dalam tim musik sekolah, ayah begitu gembira menunggu saat-saat aku akan berada dipanggung, ia terus melatih permainan pianoku. Aku tidak pernah cerita bertapa aku sangat diremehkan oleh teman-teman se-timku yang hanya menganggap aku sampah yang tidak layak disamping mereka. Mereka sering memarahi aku dengan kata-kata kasar lalu mereka menghinaku sebagai gadis caca, hal itu terus terjadi disaat kami berlatih persiapan untuk panggung sekolah . Mereka tidak pernah peduli apa yang kumainkan bila benar, mereka selalu bilang salah. Padahal aku yakin aku benar-benar memainkan musik piano ini, sedihnya saat aku bertanya dimana letak kesalahanku yang mereka jawab lebih menyakitkan.
Kamu ini tuli dan budek, bagaimana bisa kamu tau alunan musik yang kamu mainkan itu benar atau salah? Kamu membuat aku muak dengan sikap kamu yang sok pintar dan mencari muka di depan bu guru. Kata Agnes padaku.
Aku menangis mendengarkan kalimat itu, aku berlari pulang ke rumah dan satu-satunya kalimat yang kudengar hanya satu. Pergi kamu gadis cacat, jangan pernah kembali ke tim kami, kami tidak sudi menerima kamu dalam kelompok ini.
Aku menangis hingga di depan rumahku dan ketika aku tiba di gerbang rumahku, sebuah mobil ambulan ada didepan rumahku dan membawa ayah. Aku mengejar perawat yang membawa ayah, ayahku tampak tertidur tanpa bicara, seorang tetanggaku berkata padaku.
Ayahmu terkena serangan jantung, kamu ikut tante saja. Kita pergi bersama-sama ke rumah sakit.
Aku shock dan menangis! Bagaimana hidupku tanpa ayah? Sepanjang perjalanan aku terus menitihkan air mata. Ayah tidak sadarkan diri sejak sakit jantungnya kambuh, ia memang memiliki sakit jantung sejak menikah padahal usianya masih sangat muda. tiga hari lamanya aku menemani ayah yang tidak pernah sadarkan diri. Tiga hari pula aku tidak pernah ke sekolah, bu guru bertanya pada Agnes mengapa aku tidak masuk hari ini?
Mungkin Angel merasa tidak sanggup lagi bergabung dengan tim kita, dia itu bodoh bu! Selalu melakukan kesalahan dan dia pergi begitu saja saat latihan dan tidak pernah kembali hingga saat ini.
Ibu guru mencoba pergi ke rumahku, tapi tidak ada seorang pun orang dirumahku. Aku tau beberapa hari lagi perayaaan musik di sekolahku akan dimulai. Mungkin memang sudah menjadi garis tangan hidupku, aku tidak boleh menjadi tim sekolah. Padahal aku sudah berjuang maksimal berlatih piano di rumah. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menjaga ayahku karena ia lebih penting dalam hidupku, ia satu-satunya sahabatku yang bisa mengerti keadaan ku setelah ibu meninggal dunia.
Ya Tuhan jangan ambil ayahku, doaku setiap saat kepadanya
Seminggu kemudian,
Ayah tersadar dan melihat aku disampingnya. Ia tidak bisa bicara banyak, selain bertanya mengapa aku disini, mengapa aku tidak berlatih bersama tim musik disekolahku, aku berpura-pura berkata padanya kalau mereka memberikan aku izin menjaga ayah. Ayah marah padaku, ia bilang aku harus segera latihan dan ia ingin aku tampil disana.
Jangan pedulikan ayah saat ini, yang penting kamu harus bisa buktikan kepada semua orang kalau kamu bisa bermain musik dan tunjukkan kepada mereka kamu gadis yang sempurna
Aku tau itu berat, tapi aku tidak ingin ayah bersedih mendengar penolakkan sahabatku di sekolah, ia berjanji padaku akan lekas sembuh asal aku terus bersemangat latihan musik. Akhirnya aku pun pergi ke sekolah kembali dan masuk ke kelas musik. Ibu guru menyambutku dengan baik, dan langsung memintaku berlatih. Setelah ia pergi, Agnes dan kawan-kawan mendekatiku, mereka mendorongku hingga terjatuh.
Kamu itu makluk Tuhan paling menjijikan, jangan membuat tim kami malu dengan kehadiran kamu di tim music kami. tidak punya malu, padahal kami sudah mengusirmu..
Aku terdiam, seorang teman mengatakan pada Agnes,
Percuma dia tuli, dia ga akan mendengarkan apa yang kita bicarakan.
Agnes marah merasa aku tidak mendengarkan semua kemarahannya, Ia bersama teman-teman mendorongku hingga keluar ruangan, aku mengetuk pintu dan ketika tanganku berusaha membuka pintu, mereka menjepit tanganku tanpa ampun, aku berteriak kesakitan dan mereka tidak peduli
Astaga dia bisa menjerit juga ya.. kirain dia itu bisu, bisa teriak juga hahaha ledek mereka.
Mereka menyiksaku dan aku tidak berdaya. Tanganku terasa mati rasa, mungkin jariku patah. Aku meminta tetanggaku untuk membalut luka ini dan ia sangat terkejut dengan keadaanku. Aku berkata padanya aku terjatuh di jalan. Tapi aku tidak akan pernah menyerah untuk menjadi tim musik kelasku. Hingga hari itu tiba, dengan luka balut tanganku aku muncul di sekolah. Sebelumnya aku mengatakan pada ayah .
Ayah hari ini aku akan bermain musik dihadapan semua orang, ayah harus mendengarkan ya.
Anakku, ayah pasti mendengarkan. Maaf saat ini ayah sedang sakit, ini adalah hari istemewamu. Tapi ayah sudah pikirkan bagaimana caranya. Ambil telepon genggam ayah dan biarkan itu menyala saat kamu mainkan.
Baik ayah. Aku menuruti ide cermerlang ayah.
Saat aku keluar ruangan, dokter mengatakan hal kecil disamping ayah Jantung anda melemah, anda harus terus berpikir positif sehingga cepat sembuh
Anak saya akan manggung hari ini, itu membuat saya cemas
Percayalah , anak anda adalah gadis luar biasa..
Aku menangis menuju sekolahku, Saat aku tiba di sekolah, Agnes dan kawan-kawan melihatku dengan jijik. Sepertinya mereka tidak mau aku di panggung, mereka manarik bajuku dan menamparku di belakang panggung.
Pergi cepat, jangan pernah ada disini, kami akan tampil tanpa kamu. Cepat pergi? Sebelum ibu guru datang
Tidak, aku tidak akan menyerah walaupun mereka menyiksaku. Aku sudah berjanji pada ayah untuk bermain musik di acara sekolah. Karena mereka mendapatkan aku tidak menyerah, akhirnya mereka mengancam tidak akan tampil dan memaksa aku tampil seorang diri, mereka ingin membuatku malu.
Baiklah, kami tidak akan tampil. Dan silakan kamu tampil sendirian, jadilah badut diatas panggung..
Aku tidak mampu berbuat apa-apa ketika mereka mengikat rambutku layaknya orang bodoh, memoles mukaku dengan cat warna merah menyerupai badut sirkus. Aku tidak peduli, aku hanya ingin ayah bahagia dan menepati janji kepada ayah untuk tampil dalam panggung itu. Setelah puas mendandaniku seperti badut mereka pergi mendorong aku diatas panggung saat ibu guru yang bertugas menjadi pembaca acara memanggil tim kami dan aku muncul sendirian, mereka semua berlarian mengumpat.
DImana yang lain? tanya ibu guru,
Aku terdiam, semua orang yang ada di bangku penonton menertawakan aku, mereka melihat badut yang sedang berada diatas panggung, aku sungguh tidak bisa berbuat-apa ap.
Astaga apa yang terjadi padamu dan yang lain pergi kemana? Kita tidak akan bisa menjalankan acara music ini.
Aku mengambil kertas dan menuliskannya
Bu, izinkanlah aku bermain piano ini, aku sudah berjanji pada ayah untuk bermain piano , ia sedang terbaring lemas di rumah sakit, jantungnya melemah hari ini, aku takut ia akan semakin buruk bila tau aku gagal bermain bersama tim musik di sekolah
Ibu menatapku, ia sadar bertapa aku sangat sulit.
Baiklah mainkanlah piano ini, tunjukkan pada dunia kalau kamu adalah orang special dengan musikmu
Terima kasih bu.
Ibu guru memberikan kata-kata sambutan kepada penonton yang terus tertawa karena melihat badut sepertiku, tapi aku tidak peduli. Dengan keunggulan 3g, aku mengadakan video call dan ayah tersenyum padaku memberikan semangat, keletakkan telepon itu diatas meja piano.
Tuhan bimbing aku agar semua berjalan dengan baik. Dan dengarkanlah musik ini..
Setiap denting musik mulai memecahkan semua tawa yang awalnya menghujatku, menghinaku, arunan musik ini membawa perjalanan kisahku untuk berjuang menunjukkan pada dunia, aku memang terlahir cacat, aku tidak pernah tau apa artinya musik, tidak tau bagaimana suara burung, suara ayah bahkan tragisnya aku tidak pernah tau suara yang keluar dari mulutku sendiri.
Tapi aku percaya, aku tercipta bukan tanpa tujuan dalam dunia ini. ketika lagu itu usai kumainkan, semua berdiri dan memberikan tepuk tangan, aku menangis. ibu guru memelukku, aku ingin ibu menyampaikan pesanku kepada penonton.
Terima kasih, memberikan aku kesempatan untuk berada ditempat ini. Kini aku tau mengapa aku berbeda, karena Tuhan mencintaiku. Aku tidak akan marah pada Agnes dan teman-teman, aku bersyukur karena mereka mengajarkan aku tentang ketekunan dan ikhlas. Termasuk ayah, yang selalu bilang padaku kita tidak perlu merasa sedih dengan keadaan kita, bagaimanapun bentuknya. Karena Tuhan memberikan kita nafas kehidupan dengan tujuan hidup masing-masing
Ya aku percaya itu.
Tamat.

BY:agnes davonar



Jumat, 17 Januari 2014

on Leave a Comment

KATA MOTIFASI

by: Mbah Kuwu Dongkol thank's KAK


Saat senang aku cari pasanganku ..
Saat sedih aku cari ibu ....
Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku ..
Saat gagal aku ceritakan pada ibu ...
Saat bahagia aku peluk erat pasanganku ..
Saat sedih aku peluk erat ibuku ...
Saat liburan aku bawa pasanganku ..
Saat aku sibuk, anak dianter ke rumah ibu ...
Selalu aku ingat pasanganku ..
Selalu ibu yang ingat aku ...
Setiap saat aku akan telpon pasanganku ..
Kalau ingat saja aku akan telpon ibu ...
Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku ..
Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu ...
Renungkanlah ..: "Kalau kau sudah gajian saat berkerja ...
sudahkah kau kirim uang untuk ibu ..?
Ibu tidak minta banyak...
lima puluh sebulan pun "cukuplah". Berderai air mata jika kita mendengarnya ........
Tapi kalau ibu sudah tiada ..........
Ibu aku RINDU....... AKU RIIINDDUU ... SANGAT RINDU ....
Berapa banyak yang sanggup menyuapkan ibunya dikala beliau sakit ....? berapa banyak yang sanggup melap/bersihkan muntah ibunya .....? berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya .....? berapa banyak yang sanggup. membuang nanah dan membersihkan luka ibunya ..? berapa banyak yang sanggup cuti kerja untuk menjaga ibunya yg sedang sakit ...?
Dan akhir sekali .... berapa banyak yang mensholati JENAZAH ibunya ......? JANGAN !! ditunda untuk membahagiakan orangtua,selagimasih bisa dan selagi mereka masih ada, BAHAGIAKANLAH mereka,
sebelum timbul rasa sesal dalam hati kita.,.,.,.

Jumat, 10 Januari 2014

on Leave a Comment

BIDADARI TERAHIR



by:agnes davooar
Langsung aj ke cerita
   Karena sekeras apapun aku berfikir tentangmu hanya ada satu hal yang bisa ku fahami bahwa
kaulah hal terindah yang pernah aku miliki dalam hidup ini,,.,.,
cerita ini di angkat dari kisah nyata cinta seorang priya dengan PSK.,.,
maaf klo mungkin di kaskus ada cerita kisah yang sama ya karena sumbernya sama''
tapi untuk memudahkan pembaca untuk lebih mudah memahami penulis menambahkan sedikit.,,saja'''

Malam itu, seharusnya bukan jadi malam milik gua. Malam yang sesungguhnya bukanlah yang gua harapkan. Adit, temen kecil gua. Entah harus bagaimana gua mengatakan? Tiba-tiba ketika habis pulang dari hang out di kafe, mengarahkan motornya ke sebuah tempat yang mungkin baru dalam hidup gua. Tempat pelacuran, ya.. semua juga tau kalau daerah yang sedang gua injakkan kaki ini adalah daerah protistusi. Gua sempat protes sama Adit, kenapa tiba-tiba ngajak gua ke tempat kayak ginian. Umur gua kan masih 17 tahun dan baru aja dapat ktp resmi seumur-umur hidup gua.
Gua gak bisa ngelarang teman gua untuk menyalurkan apa yang dia inginkan walaupun harus dengan cara seperti ini. yang terbaik buat gua adalah tidak ikut dalam permainan dia. Akhirnya kita berdua memarkirkan motor di sebuah rumah. Banyak cewek-cewek cantik yang berdiri sambil menggoda. Adit masuk, dan gua memutuskan untuk tunggu di luar. Sesekali dia nanya ke gua,
“ yakin loe gak mau coba? Gua bayarin deh!”
“ ogah, gua masih tahan iman, loe aja sana! Jangan pakai lama! Entar kalau digrebek polisi, disangka gua lagi yang mau!”
“ iya-iya, anteng aja loe disana.. “
Dengan wajah cemburut dan tatapan beberapa perempuan gua seperti orang bego yang nunggu diluar sambil megangan helm gua. Adit uda memilih cewek yang harus jadi teman dia malam itu. Gua menunggu di luar dan tiba-tiba salah satu cewek di dalam rumah itu keluar sambil menghisap rokok. Dia ngeliat gua, lalu menawarkan rokok kepada gua.
“ Enggak makasih,  gua gak ngerokok “ kata gua menolak dengna harus.
“ Hah, jaman gini masih ada yang gak ngerokok.. aneh..” Tanya cewek itu dan gua hanya senyum-senyum.
Dia duduk disebelah gua, menatap mata gua dengan tajam sambil sesekali membuang asap rokok ke langit-langit atap.
“ Kok nunggu disini, ga ikutan aja sama temen kamu!”
“ Enggak , biarian aja si adit yang pengen,.. Cuma nemenin aja”
“ uda, loe sama gua aja mau? “
Gua memandang cewek disamping gua, sejujurnya dia cewek yang cantik, putih dan idaman gua. Tapi ketika dia menawarkan dirinya ke gua, tiba-tiba gua jadi ilfell. Kenapa cewek secantik ini harus menjadi seorang pelacur, dunia ini memang gak adil.
“ enggak mbak ,makasih”
“ uda maulah, gua kasih diskon.. “ tawar dia lagi.
“ beneran mbak, saya gak mau..” tolak gua dengan halus.
“ apes deh gua, daritadi gak ada yang mau ama gua..”
“ loh mbak kan cantik, kok ga ada yang mau..!”
“ ya nasib lah, namanya juga jualan, kadang laku, kadang kagak, malah gua lagi ada masalah lagi,,.”
Entah mengapa gua jadi merasa ingin tau masalah dia.
“ masalah apa mbak?” Tanya gua
“ umur loe berapa?” Tanya dia ke gua
“ masuk 17 tahun ini,., “
“ yailah, masih brondong, masih belum tau namanya dunia dewasa..” ledek dia.
“ kata siapa.. setiap orang punya masalah, gak mandang gede atau kecil umurnya..”
Dia melihat gua, mungkin dia merasa gua pinter merangkai kata-kata.
“kayanya loe bukan cowok brengsek ya.. beda sama cowok-cowok yang suka kesini Cuma pengen cari cewek buat kesenangan sesaat’
Gua tersenyum manyum dipuji dia.
“ Hehe, ga semua cowok brengsek kok mbak..
“ mungkin aja…  hm.. gua lagi butuh duit..” kata dia tiba-tiba.
Dalam hati gua, mungkin ini masalah klasik. Kalau ga butuh duit, buat apa dia kerja sebagai pelacur.
“ Maaf kalau boleh tau, duit buat apa ya?”
“ nasib jadi orang miskin, selalu kena masalah, nyokap gua tiba-tiba ada benjolan di perut, kemarin sempat dibawah ke puskemas, kata dokter sih tumor ringan.  Mesti cepat-cepat di operasi kata dokter, tapi ya tau sendiri Negara kita, apa-apa butuh duit. Ujung-ujungnya duit buat operasi. Makanya gua lagi sial, semingguan ini jarang dapat pelanggan. Apes..”
Entah mengapa, gua merasa, ada kejujuran dari apa yang cewek ini ngomongin. Dia gak seperti lagi sandiwara.
“ namanya mbak siapa?”
“ panggil gua Eva aja! Loe?”
“ Gua, Rasya.. “
Tiba-tiba kita terdiam, melihat wajahnya yang tampak sedih sehabis cerita kehidupan dia, gua merasa iba dan menawarkan dia setulus hati.
“ kalau eva emang butuh duit, gua ada, tapi gak banyak, kali-kali aja bisa bantuin nutupin kekurangan.”
Dia ngeliat gua.
“ loe kan masih 17tahun, mau dapat duit dari mana 1,5 juta kekurangang gue..”
“ oo, jadi kurangnya 1,5juta. Tenang aja Va, gua ada kok kalau segitu, tapi kalau sekarang.. gua ga bawa duitnya.. kalau besok gimana?”
Dia tertawa kecil.
“ gua sih uda biasa digombalin sama pelanggan. Tapi kalau digombalin berondong sih baru kali ini..” ledek dia.
“ sumpah gua ga bohong, gini aja, nomor hendphone loe berapa? Nanti besok gua telepon dan kasih duitnya, tapi jangan disini ya.. soalnya gua ga nyaman..”
“ terserah mau dimana, neh nomor gue..” kata dia sambil ngasih kertas dengan angka nomor telepon dia.
" inget loe, gua ini bukan orang baik. "
" gua juga bukan orang baik. tapi juga bukan orang jahat, gua dan loe hanya terlahir di dunia yang keduanya gak bisa kita hindari.."
Tiba-tiba adit selesai, dan dia langsung menuju gua. Sebelum adit ngajak gua pergi, gua pamitan sama eva. Dia tersenyum. Dari wajahnya gua tau, dia pasti berharap banget apa yang gua katakan ke dia itu benar. Walau sebenarnya gua sendiri ga punya duit sebanyak yang dia mau.  Duit yang gua punya Cuma ada 900 ribu dan masih kurang 600 ribu buat ngasih ke eva. Akhirnya gua mesti nunggu seminggu hingga terkumpul 1,5 juta. Bermodalkan duit yang sesungguhnya hasil uang jajan gua. Akhirnya gua nelepon dia.  Sebelum memastikan apa eva benar-benar sungguh-sungguh atau bohong, gua sempet survey ke psk sekitar tempat kerja eva dan hasilnya positif dia ga bohong makanya gua usahain duit terkumpul cepat.
Eva terkejut ketika gua nelepon dia, gua meminta janjian ketemu sama dia di kafe yang telah gua tentukan. Seumur-umur dalam hidup gua, baru kali ini gua beramal cukup besar untuk orang lain. Gua masukan duit itu dalam tas gua. Mungkin bonyok gua akan marah besar kalau tau duit jajan gua habis untuk dia. Tapi gua cukup beruntung terlahir dari keluarga yang mampu, jadi gua yakin. Bonyok gak akan tega biarin gua hidup tanpa duit sedikitpun andai gua bilang, gua butuh duit.
***
Eva muncul dengan pakaian yang lebih tertutup kebanding pertama kali gua lihat. Kita makan dan sesekali gua jelaskan kenapa gua baru hubungi dia dengan alasan sibuk ujian, padahal sesungguhya sibuk nabung untuk bantu dia. Eva mungkin gak pernah kepikiran kalau gua ngajak dia ketemu untuk bantu keuangan dia, dia lebih berpikir kalau gua ini ketemu dia sebagai seseorang yang membutuhkan dia seperti laki-laki lainnya.
Kita sempat jalan-jalan sebentar sampai akhirnya motor gua membawa dia ke pantai. Kebetulan mal di kota gua selalu dekat dengan pantai. Gua duduk disamping dia. Dia langsung menyodorkan pertanyaan.
“ sebenarnya , loe manggil gua untuk make gua? Atau temenin loe jalan sih?”
“ coba tebak?” Tanya gua.
“ dua-duanya juga ga masalah, gua uda lama gak jalan sama cowok. Terakhir pacaran juga apes. Dari sekian cowok yang nembak gua, Cuma dia yang gua terima. Ujung-ujungnya cowok emang brengsek. Cuma mau tidur sama gue.. makanya sejak sekarang gua mati rasa sama yang namanya cinta.. !”
“ loh kayaknya loe dendam banget ya sama cowok. Maaf loh kalau lancang, Cuma ngerasa gitu”
“ ngapain minta maaf, emang nasib gua kok. Terlahir sebagai cewek hina, miskin, keluarga berantakan. Lonte..” tiba-tiba eva nangis dengan kalimat terakhir itu.
“ loe nangis..” Tanya gua jadi ikut sedih.
“ lonte.. gua uda sering denger kalimat itu dari mulut orang lain buat gua, rasanya nyakitin banget.  Asal loe tau , kalau aja dunia ini lebih indah dari yang gua mau. Gua juga gak mau jadi lonte..  siapa sih di dunia ini yang mau jadi pelacur, lonte. Ini karena terpaksa. Masih ada adik sama keluarga yang butuh gua untuk bertahan hidup..”
“ eva.. jangan nangis dong. Tujuan gua kesini, Cuma pengen ngasih ini..” kata gua sambil ngasih duit ke dia.
“ gua emang masih berondong seperti yang loe bilang, tapi gua juga punya hati. Walau hidup gua cukup, tapi gua mengerti perasaan loe.. mungkin Tuhan Cuma lagi kasih ujian buat hidup loe. Kalau pun itu berat saat ini, gua harap bantuan dari gua, bisa bantu meringankan beban loe..”
“ loe.. kenapa sih mau bantu gua.. kan gua ini bukan siapa-siapa loe, bukan temen loe.  Bahkan bukan orang yang pantes kenal sama loe..” kata dia sambil menangis.
“ gua juga gak tau. Yang jelas, kita uda ditakdirkan buat jadi orang yang mengenal.. gua senang kok kenal sama loe. Sekarang pakai duit ini buat operasi nyokap loe ya,. Biar cepat sembuh dan loe bisa kerja yang lain.. bukan seperti sekarang..”
Dia terdiam sambil merenung.
“ kalau pun gua gak kerja kayak gini, gua juga uda pasti gak ada yang mau. Palingan laki-laki berengsek yang mau sama gua..”
“ kata siapa gak ada yang mau..”
“ ya kata gua lah.. mana ada sih yang mau sama bekas pelacur!! Bekas lonte…”
“ gua mau..”
Eva terdiam mendengar kalimat gua.
“ umur loe masih muda, belum tau yang namanya cinta.  Ya sudah, terima kasih buat bantuan loe. Kelak kalau gua ada duit. Gua akan balikin duit ini.. sekali lagi, terimakasih”
“ sama-sama eva..”
Selang beberapa hari, eva sempat sms dan memberi kabar ke gua kalau nyokapnya sukses dengan operasi dia. Kita jadi rutin saling sms dan telepon hingga akhirnya dia ngundang gua ke rumah dia untuk bertemu nyokap dia. Gua menerima tawaran dia sekaligus ingin tau apakah benar kalau nyokap dia habis dioperasi. Ketika gua sampai kerumah, nyokapnya berlinang air mata ngucapin terima kasih, gua bersyukur ternyata eva jujur apa adanya. Dan yang paling gua senang, dia bilang ke gua, kalau dia lagi cari kerjaan buat hidup sebagai orang bersih.
Saat itu, tanpa sepengetahuan eva. Bokap tirinya tiba-tiba minjem duit ke gua, dia bilang buat bayar utang. Karena gua gak enak nolak, akhirnya gua kasih duit ke bokapnya tanpa sepentahuan eva. Gua juga sering bantuin ngaterin eva untuk cari kerjaan yang baik. Sampai akhinya dia dapat kerjaan sementara. Selama ini, keluarga dia gak tau kalau eva kerja sebagai pelacur, eva berusaha nutupi dan akhirnya lembaran gelap itu terkubur dengan sendirinya.
Tanpa kita sadari, gua dan eva samakin dekat. Setelah pendekatan itu, akhirnya kita menjadi sepasang kekasih. Mungkin cinta itu memang buta ya, baru kali ini gua merasakan cinta yang begitu dalam dari seorang perempuan di usia gua yang masih muda. Ketika dulu gua punya cinta monyet. Gua gak pernah ngerasa sebahagia ini selain bersama eva.  Walaupun dia punya masa lalu kelam, cinta berhasil membuat gua menghapus semua pandangan buruk itu. Seminggu setelah jadian, dengang uang jajan yang gua kumpulin, gua membeli cincin yang sama untuk kita pakai sebagai lambang cinta. Buat eva mungkin ini aneh, tapi dia sadar, gua masih berondong dan pasti gaya pacarannya juga kayak sinetron di tv jadi dia maklumin.
Tapi sepanjang waktu kami pacaran, gua merasa eva semakin hari semakin kurus dan tubuhnya jadi lemes gitu, ketika gua Tanya ke dia, dia Cuma bilang kalau dia mungkin kecapean. Tapi sebenarnya ada hal yang gua takutkan dengan kondisi dia. Gua masih ingat, untuk memastikan kalau eva ga bohong pas bilang butuh duit, gua sempat kembali ke tempat pelacuran dia kerja, dan iseng-iseng gua ngobrol sama cewek disana tentang dia.
“ loe siapanya eva?”
“ temen aja mbak, kalau boleh tau, dia kan cantik, kok bisa ga ada pelanggan sih?”
“ nasib mas, eva kena penyakit sifilis( penyakit kelamin). Kayaknya banyak pelanggan yang uda tau dia itu kena penyakit gituan, makanya ga ada yang mau sama dia! Disini kan pesaingan ketat, ada yang bocorin gitu, makanya kasihan dia..”
“ kenapa ga berobat aja dia..?”
“ maunya sih gitu! Tapi nyokapnya kan sakit, jadi dia mati-matian cari duit buat nyokap dia dulu, baru nanti mikirin sembuhin penyakit dia.. “
“ kasihan ya..”
“ iya mas, susah hidup sekarang. Saya yang dulu anterin dia ke dokter aja jadi sedih kalau bayangin hidup dia..”
Dari apa yang teman dia bilang, gua jadi yakin kalau eva jadi kurus ini pasti karena penyakit dia dulu. Walau dia ga pernah mau cerita ke gua, mungkin karena dia takut. Kalau dia penyakitan maka gua akan ninggalin dia. Padahal gua gak pernah peduli dengan sakitnya dia. Sakit eva makin buruk sampai akhirnya dia ga kerja. Gua akhirnya nyamperin ke rumah, dan dia ga bisa bangun karena tiba-tiba tubuhnya jadi kayak lumpuh gitu.
Saat itu juga gua putuskan untuk bawa dia ke rumah sakit, dia sempat menolak.
“ Rasya, rumah sakit itu mahal, orang miskin kayak gua kalau sakit itu ga ada keadilan, jadi biarin aja gua minum obat biasa, nanti juga sembuh”
“ loe itu uda gak bisa bangun. Gak usah pikirin duit. Gua ada tabungan, yang penting sekarang kita ke rumah sakit.”
Dengan penuh kesedihan, akhirnya eva gak bisa nolak kemauan gua. Gua menggendong dia sampai ke rumah sakit, dia dirawat dan dokter mengatakan ke gua dengan berat hati kalau eva sudah kenapa sifilis akut dan seluruh tubuhnya uda terkontiminasi sama sel-sel neurosifilis yang kemungkinan sembuhnya kecil. Dengan penuh air mata gua memohon kepada dokter untuk sembuhin dia. Gua dan nyokap serta adiknya saling bergantian jaga dia. Saat itu lagi ujian akhir kelulusan sekolah, gua harus bertahan dalam dua hal. Konsetrasi ke ujian dan konsetrasi ke eva.
Mungkin kedua cobaan itu berat tapi akhirnya gua berhasil mengerjakan semua ujian yang datang silih berganti bersamaan dengan waktu gua menjaga eva. Eva semakin kritis. Dia gak banyak bicara lagi seperti sebelumnya. Sepertinya dia tau, hidup dia tidak akan lama lagi.  Dia nyerahin sebuah diary ke gua. Dimana disana dia bilang hanya boleh dibaca setelah tiba saatnya nanti.
“ jangan dibuka ya sampai nanti kalau gua uda ga bisa bangun lagi..”
“ kok loe ngomong gitu..”
“ Sya, mungkin.. selama ini gua gak pernah jujur tentang panyakit gua, tapi gua Cuma ga mau kalau loe tau gua punya penyakit ini, loe ninggalin gua. Ternyata gua salah, loe benar-benar hadiah paling indah dalam hidup ini yang dikasih Tuhan buat gua. Gua pikir.. Tuhan gak akan pernah ngasih kebahagiaan buat gua karena memang gua ga pantes. Ternyata gua salah, Tuhan itu adil. Dan keadilan itu dia tunjukkan lewat loe..”
“ jangan ngomong gitu eva.. gua yang harusnya bersyukur punya pacar seperti loe dalam hidup gua, loe benar-benar anugrah..loe harus kuat ya, kita sama-sama berjuang untuk kebahagiaan kita..”
Eva hanya menangis mendengar gua bicara begitu. Gua pun menangis. Entah mengapa, gua seperti merasa ini adalah ujung dari akhir kisah kami.
“ sya, gua mau minta tolong satu hal lagi sama loe. .boleh?”
“ ngomong aja eva, kita kan pacaran, terbuka aja..”
“ gua gak punya apa-apa untuk ngasih loe sebagai balasan atas kebaikan loe, tapi gua Cuma punya ini.. bisa loe ambil kalung ini dari leher gua, soalnya.. tangan gua uda gak bisa bergerak lagi..”
“ kenapa bicara begitu.?”
“plz.. ambill” dengan berat hati gua melepas kalung itu dan mengambilnya.
“ disimpan ya.. sama buku harian yang gua tulis itu..”
“ iya eva.. tadi kamu bilang mau minta tolong, kenapa gak dilanjutkan?”
“ kalau gua mati, tolong jangan kubur gua di sini, gua mau dikubur di tanah kelahiran gua.. bisa..”
Mendengar kalimat itu dari mulut dia. Hati gua hancur. Gua gak tau harus bagaiman mengungkapkan kata-kata yang pantas untuk membuat gua bangkit dan percaya kalau dia akan sembuh. Gua hanya bisa menangis dan mengiyakan permintaan dia. Karena ada ujian lagi di besok. Gua pamitan sama dia. Gua mencium kening dia dan dengan berat hati saat itulah gua merasa ini terakhir kalianya gua akan melihat dia.
Dengan penuh tangis, gua pulang dan berharap Tuhan sekali lagi memberikan keadilan untuk hidup dia. Besoknya gua ujian terakhir dan ketika gua ingin jenguk dia, gua melihat sudah banyak orang di kamar dia di rawat. Semua menangis dan disitulah gua tau, eva telah pergi untuk selamanya. Gua hanya bisa tertunduk lesuh dan menangis dalam hati. Berat rasanya harus melepas kebahagiaan sesaat yang ada dalam hidup gua. Permintaan terakhirnya untuk di makamkan di tanah kelahirannya gua lakukan sebagai tanda cinta terindah dalam hidup gua untuk dia.
Kini, gua menyadari bahwa. Hidup itu sesungguhnya tidak pernah memihak kepada siapapun di dunia ini. tapi hidup itu membuat kita hanya bisa memihak kepada satu hal, bertahan untuk hidup dengan segala cara apapun. Eva mungkin telah berjuang hidup dengan ketidakberpihakan hidup tapi ia berhasil membuktikan kepada gua kalau disaat akhir hidupnya, dia benar-benar merasakan keadilan hidup sesungguhnya. Dengan cinta dan kasih sayang murni tanpa air mata penderitaan. dia mampu mengubah dirinya yang dulu adalah makluk hina menjadi seorang bidadari , walaupun itu hanya di hati gua, tapi gua percaya kelak semua orang akan setuju dengan apa yang gua bilang kalau dia adalah bidadari terakhir yang hidup di dunia ini
Saat hanya bisa mengenangnya , hanya buku harian ini yang tersimpan dan membuat hati gua merasa mungkin jalan terbaik dalam hidup kita adalah seperti saat ini. 30-april 2010, itulah hari paling memilukan dalamn hidup gua dimana saat itulah gua memiliki kesempatan untuk membaca
tulisan terakhir eva untuk gua..
''dan ini adalah cincin kalung dan tulisan RASYA untuk EVA nama asli maaf prifasi nara sumber mohon di maklumi'':


To : My Lovely ..... 

Dear,makasih kamu udah mau jadi pendamping akuselama ini...makasih juga udah mau jadi malaikatpenyelamat untuk ibu aku...Andaikan kamu tau aku punya penyakit gini,aku yakin kamu pasti kecewa trus tinggalinaku,yakin banget   makanya aku ngerahasiainini semua...maaf ya?Dear,Kamu Laki-laki paling baik yang pernah aku temuin,kamu mau terima aku apa adanya..Aku perempuan kotor,miskin,keluarga semrawut,tapi kamu tetep mau deket ma aku  Dear,andaikan aku udah gak hidup lagi di duniaini,kamu jangan sedih ya ? masih banyak perempuanyang lebih baik dari aku..kamu orang baik,haruspunya pendamping yang baik juga :')Inget,jangan lagi datang-datang ke tempat kotorgitu.setebal apapun iman kamu,pasti bisaruntuh ama yang namanya perempuan.Dear,walau dunia kita udah beda,aku tetep ada dihati kamu kan?janji?aku akan slalu disampingkamu,aku akan jaga kamu.......Maaf andaislama ini aku&keluarga udah nyusahin kamu :*Goodbye.......  

Semoga kamu bahagia disana eva, aku selalu ada untuk kamu walau kita telah berbeda dalam dunia ini. dan percayalah loe adalah bidadari terakhir dalam hidup gua,
Gendhis savindra. Diberdayakan oleh Blogger.