Minggu, 20 Juli 2014

on Leave a Comment

AYUNAN UNGU


ok,guys salam jumpa lagee sama gendhis maaf dah lama gendhis tak posting coretan electronic,gendhis jdi kangen kalian semua ,.hehehehee.,.,ok gendhis mualai coretan tinta dan goresan penanya sekarang selamat membaca,..
.,.,.,,.,.,.,.,.,.,.,,.,.,.,.,.,.,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,,.,.,.,.....,.,.
Angin sore menerpa wajahku yang sedang asyik-asyiknya melamunkan hal yang ga tau kenapa bisa aku lamunin. Hal ini tuh udah bikin aku galau belakangan ini. Ya, apa lagi kalau bukan jatuh cinta. Jatuh cinta udah ngebuat aku kaya orang bego.

Tiap kali aku makan, wajah dia tuh selalu muncul, ngebayang-bayangin tiap langkah aku ke campus, dia tuh bagaikan bintang untukku, slalu nemenin tokoh 'aku' dalam mimpi aku. Sebenernya sih dia tuh temen chattingan facebook aku, dia tuh slalu ada kalau aku lagi sedih, ada masalah, juga kalau aku seneng, dia slalu ada buat jadi tempat berbagi kesenangan.

"Gedebuukkk!" suara itu kedengaran amat menyeramkan, dan setelah kusadari, ternyata aku terjatuh dari ayunan yang sedang kunaiki. Ya ampun, aku ngelamunin dia lagi... Apa yang terjadi sama aku? Masa aku baru aja ngelakuin hal bego kaya gitu? Hal yang mungkin bikin orang lain ngakak di atas penderitaanku hahaha.,..,.

"Aoowww.... Sakit banget kaki aku..." sebenarnya aku tau di taman ini ga ada orang lain selain aku, tapi kok aku ngerasa ada suara ketawa yang kejam? Hiiiiiii, jangan-jangan.......

"mamaaaaa", aku berteriak kencang saking kagetnya. Baru kali ini aku denger suara hantu, ternyata suaranya tuh kaya orang bangiiit yah.

"Ya ampunnn, ini Septya? Ahaha, aku ngga nyangka banget bisa ketemu kamu di sini,Tya", kata suara itu. Haaaaa..... Salah apa aku bisa ketemu hantu di sore hari yang indah ini, ternyata hantu itu serba tau yaaa, masa dia juga tau nama aku, terus ya iya dia seneng bisa ketemu manusia bernama Septya ini di taman terus nakut-nakutin dia, sementara aku...?

'Tuhan tolongin aku Tuhan, bawa aku ke tempat yang aman, ke atas pohon boleh deh, asal aku ga usah ngeliat ni hantu gitu, ngga usah tatap muka sama diaaa.... Aku takut hantu....', doaku dalam hati. Tapi kayanya itu cuma jadi mimpi soalnya aku masih di bawah pohon, di deket ayunan paourple ini.... Suara langkah kaki itu semakin deket lagi...

"aaaaaaa, jangan bunuh aku,om hantu, aku masih belom punya pacar, masih banyak dosa sama mama ... Pleaseee dong om hantu, biarin aku hiduppp", teriakku sejadi-jadinya. "Hahahahaha Tya-Tya... Kamu tuh yaa ngga' di dunia asli, ngga' di chat, sama aja: PENAKUT! Hahaha, ini aku, Daniel..." kata suara itu... 'Daniel siapa' kataku dalam hati.... 'Daniel??? Hah, cowo itu? yang sedari tadi aku pikirin? Cowo yang ngebuat aku jatuh memalukan dari ayunan? hahaha, ngga mungkin ah', kataku sembari membalikkan tubuhku ke arah suara itu berasal. Hwaaa, wajah itu membuat hatiku bergetar hebat.

Ternyata itu beneran Daniel ya Tuhan! Seketika lidahku tak bisa berkata-kata, 'kenapa lidahku kelu tiap kau panggil aku', gitu kalo kata sm*sh! aduh apa apan aku ini, di saat seperti ini aku masih bisa mikirin boyband asal Bandung itu... kembali lagi dong ke dunia nyata. "Hah, kamu beneran Daniel?" kataku, memandang wajah dia yang berdiri di sebelahku sambil mengulurkan tangan, membantuku berdiri.

"Ya iyalah emang kamu mikir aku ini hantu yang tau nama kamu? Hahaha", kataDaniel seolah dapat membaca pikiranku. "Hehehe, ya kirain sih", kataku, menyambut uluan tangannya. Baru kali ini aku melihat wajah aslinya, ternyata lebih cakep dari fotonya, ngebuat hati aku cenat cenut wkwkwkwk.

Kami mengobrol banyak di taman sambil menikmati matahari yang dengan malu-malu ke tempat asalnya. Senja itu, aku benar-benar ngerasain apa yang namanya indahnya jatuh cinta. Setelah mengobrol begitu lamanya, kami berpamitan, oiyah sekarang aku tau, dia pindah ke blok sebelah rumah kakak aku. Aku jadi tetanggaan sama dia, senangnya . Kami lalu pergi ke rumah Daniel untuk Daniel kenalkan sama keluarganya yang sering dia ceritakan di chat ym ke aku.

  Daniel pindah dari Jogja ke Tuban, katanya sih papanya tugas kerja diTuban. Dia tinggal sama keluarganya, yang barusan dia kenalin ke aku, Oom Anto, Tantewati, dan adik perempuannya yang cantik, Mya. Daniel culliah di fakultas yang beda sama aku. Hari-hari berikutnya kujalani dengan senyuman yang menghiasi wajaku, menganggap bahwa semua hal buruk di dunia ini takkan berarti apa-apa bagiku, asal aku bisa liat wajah dia, wajahDaniel setiap hari...

Sekarang Daniel sudah menjadi sahabatku yang selalu ada di sampingku tiap aku ada masalah, dia selalu ngehibur aku.Semuanya jadi indah, sampai pada suatu hari, dia cerita ke aku tentang seorang cewe yang udah ngebuat hati aku sedih.Daniel suka sama cewe itu, dan akhirnya setelah 3 bulan PDKT atau pendekatan, mereka jadian.

Aku ngga kuat kalo harus terus begini, aku harus ngomong sama Daniel tentang perasaanku sebenarnya, sebelum aku dibuat gila sama perasaan cinta sama sahabat sendiri. Bahkan, sebelum kami sahabatan, cuma sebagai temen di dunia lain selain dunia nyata, yaitu dunia maya, yang ga pernah tatap muka sebelumnya, aku udah suka sama dia... Ya, kalo perasaan ini terus-menerus dipupuk kaya gini, apalagi dengan sikap baik bangetnya itu, sikap perhatian itu, aku ngga mungkin ngga cinta sama dia... Rasa cinta ini terus menerus tumbuh, semakin besar dan semakin besar. Kalau aku ngga ngomong, bukannya aku seneng, tapi malah tersiksa sama perasaan ini. Sampai pada suatu sore yang cerah, saat kami sedang ngobrol di taman kompleks sambil menatap awan yang terus menerus bergerak, aku menceritakan semua tentang isi hatiku, apa yang aku rasakan sama dia, dari kapan perasaan itu muncul, dan berbagai macam kalimat lain yang gatau kenapa langsung meluncur dari lidahku. Aku juga heran kenapa dia ngga kaget sama apa yang aku katakan.

Dia tetap tersenyum manis sambil mendengarkan aku bicara tentang perasaan terlarang ini. Setelah selesai semua beban di hatiku ini. "Daniel, kok kamu malah senyum-senyum sih? Emang sih ceritaku tuh novel banget, tapi harus kamu tau, ini tuh kejadian sebenernya!", kataku.

"Ngga kok, Tya, aku seneng kamu mau jujur sama aku, aku seneng kamu mau jadi the one yang mau tulus cinta sama aku... Ehm, sebenernya aku malu banget ngomong ini sebenernya. Aku juga suka sama kamu, Tya. Dari kita ketemu di chat TG, aku juga udah suka sama kamu, aku berusaha supaya jadi yang terbaik buat kamu. Tapi aku udah putus harapan, soalnya kamu tuh ngga ngasih respon ke aku", jelasDaniel

"Hah? Kalau kamu juga suka sama aku, kenapa kamu jadian sama Lia? Kenapa kamu malah ngebuat hati aku tambah sakit, Daniel setelah aku tau kejadian yang sebenarnya."

"Sebenernya, Lia yang aku ceritain ke kamu itu, dia adik aku, aku cuma mau tau, apa kamu cemburu sama Lia atau ngga. Ternyata kamu cemburu yah, hehehe", canda Daniel, tapi aku kira ini janggal dan ngga lucu! "Daniel, bukannya adik kamu namanya Mya? Kok kamu ganti jadi Lia sih?", tanyaku penasaran.
"Yah, namanya kan Delia Mya Wijayanti, nama belakangnya sama kaya aku: Daniel aldo Wijayanto. Hehehe, maaf banget kalau aku udah bohongin kamu, Tya."

  Daniel membuat aku yang tadinya kesal bercampur senang merasa sedikit tenang.

"Jadi?" kata Daniel. "Jadi, apa aku boleh jadi cowo yang bisa ngelindungin kamu,Tya?", sederhana, tapi udah buat aku melambung tinggi, bagai terbang di atas awan.

"Aku mau Daniel, jadi cewe yang bisa ngertiin kamu", jawabku sambil tersenyum. Kami baru saja jadian dan aku sangat senang akan hal itu. Menikmati senja di dekat ayunan tempatku pertama bertemu dengan Daniel, dengan suasana yang sama: langit senja berwarna merah keunguan membuat hatiku tentram. Ternyata, sahabat juga bisa jadi cinta.
akhir yang bahagia daaa gooookiiillllllllllllllllllllllllll.,,.hahahaha senang eaaaaaaaaa aku$$$$

Jumat, 18 Juli 2014

on Leave a Comment

SURAT CINTA




kisah normatif suatu pasangan yg lama berpacaran,memang kadang kala suatu rasa atau cinta bisa pasang surut seperti air di lautan.,.,tinggal kita bisa menjaga atau tidak suatu hubungan itu
pada suatu kali,kisah kita mualai:.,.,
Baca dengan seksama ya.....

Seorang cewek telah menulis surat cinta yang ke 100 untuk pujaan hatinya, dan inilah surat balasan dari kekasih nya
Balasan....
Bacalah baik-baik surat ini kekasihku (Baca Yang Serius Dengan Hati).

1. Cinta yang kumiliki untukmu
2. Kini Telah hilang, aku sudah tak menyukaimu lagi, dan kebencianku itu
3. Semakin tumbuh dan kurasa setiap hari, jika aku bertemu  denganmu,
4. Aku tak menyukai apa pun darimu
5. Satu-satunya yang ingin kulakukan adalah
6. Ingin Mencari wanita lain, aku tak pernah ingin
7. Menikah denganmu, perbincangan terakhir kita
8. Sangat membosankan dan memuakkan dan
tidak
9. Menggairahkanku untuk bertemu lagi denganmu,
10. Kau hanya berfikir tentang dirimu sendiri,
11. Jika kita menikah, aku tahu bahwa aku akan
mendapatkan
12. Kehidupan yang sangat membosankan, dan
aku tak akan memiliki
13. Kesenangan hidup bersamamu, aku punya hati
14. Untuk kuberikan untuk seseorang, tapi itu bukan lagi sesuatu
15. Yang ingin kuberikan untukmu, tak ada orang yang lebih
16. Tolol dan egois dibanding dirimu, dan kau tak
17. Dapat memberikan perhatian dan keindahan cinta bagiku,
18. Aku sejujurnya ingin kau mengerti bahwa
19. Aku mengatakan yang sebenarnya, kau akan memberiku ketenangan jika
20. Kau berfikir dan mengerti ini yang terakhir, jangan pernah mencoba
21. Kau menjawab surat ini, suratmu penuh dengan
22. Hal-hal dan kalimat sampah yang membosankanku, kau tak memiliki
23. Kalimat indah dan cinta sejati yang aku dambakan, percayalah padaku
24. Aku tak peduli lagi kini denganmu, jadi jangan kau pernah berfikir lagi
25. Aku akan menikah denganmu
Sungguh sedih hati perempuan itu setelah membaca surat ini, ia menangis semalaman ......

Namun ke esokan paginya,
laki-laki itu menelpon nya. Dan meminta si perempuan untuk membaca kalimat bernomor ganjil saja..
anda silahkan tebak sendiri.,.,.,andhing cerita ini.,.,hehe.,.,.

Jumat, 27 Juni 2014

on Leave a Comment

UNTUKMU KENANGANKU




Inilah lagu kesukaanmu dan kenangan kita, untukmupangeranku  hooney.,.,
aku hanya ingin sekedar menulis menulis tentang kenanganku,rasaku rasa yang telah lalu
disaat brasa rindu datang aku hanya bisa meratap dan menghayal andai semua tak seperti ini betapa bahagia hati ini,dalam gundahku hanya coretan tinta dan goresan pena yang dapat menghiburku
duniaku sempit karna memendam rasa rindu yang teramat sakit.
Aku memang sudah berniat tidak lagi menyelipkanmu dalam tulisan-tulisanku lagi.  Rasa rindu ini terus-terusan mengingatkanku, aku tak perlu menulis apa apa lagi tentangmu. Tapi  tak apa kalau hanya sedikit kan?  Toh, kau pun takkan pernah tau, takkan pernah sadar ‘ini’ untukmu, aku menulis tentang kita, kau takkan pernah tertarik untuk sedetik saja meliriknya apa lagi membacanya kan? Dan apalagi untuk mengerti maksud tiap kata-kataku, ya aku tau, kau takkan mengerti atau mencoba mengertinya. Sudahlah… anggap saja aku menulis untukku sendiri.
Saat itu kita berada di lantai yang sama, sejajar. Hanya ada sebuah dinding yang tak terlalu besar dan kurasa belum bisa disebut ‘penghalang’. Tapi nyatanya dinding itu terlalu besar untukku saat itu (entah bagaimana untukmu). Membuat aku tak bisa melihatmu dan kau juga tak bisa (mau) melihatku. Rasa-rasanya kau tak peduli padaku saat itu, ah yang benar adalah memang tidak pernah peduli kan? Tapi aku masih saja peduli, mungkin kalau pun dindingnya membesar, makin besar dan kita tetap sama-sama tidak dapat saling melihat tapi rasaku tetap belum bisa terhalang sampai sekarang (entah bagaimana dengan besok, semoga saja…) hari sabtu siang itu, kau ingat? Ah, sudahlah kau tak punya ruang lagi untuk sedetikpun saja ingat padaku. Harusnya aku tak lagi membahasmu, percuma kau takkan tau isi tulisan ku yang ini ini saja, tentang mu tentang mu saja.
Pernah sekali angin cerita padaku, kalau kau sedang patah hati. Eh… kau bisa merasakan rasa patah itu juga? Kalau iya, kau pasti tau juga bagaimana rasanya kan? Perih, nyeri dan tak hilang-hilang sampai lama, iya kan? Tapi mengapa kau mengenalkan kata patah itu padaku? Seandainya ku tanya padamu apa jawabanmu adalah ‘tidak sengaja’? Banyak pertanyaanku yang masih menitik bersama titik-titik gerimis yang turun malam ini, dan langit yang gelap itu masih saja diam tak mau membantu barang secuil menjawabnya. Tapi sukurlah aku mengenalmu, dekat denganmu, walau hanya sekejap, ya aku bisa merangkai jutaan kata dengan lancar sambil membayangkanmu dari yang banyak cerita senyum sampai cerita menangis bersama mendung. Oh ya, kertas kusut kenangan-kenangan darimu sudah ku buang ke tempat sampah di kamarku lalu dibuang ke tempat sampah lebih besar di depan rumah dan dibawa si pemulung entah ke mana mungkin ke tempat pembuangan akhir atau malah didaur ulang (semoga di daur ulang dan menjadi kertas kenangan lebih manis untuk yang lain), eh bahkan mungkin kau sudah lupa pernah memberi kenang-kenangan itu padaku? Atau jika ku tanya mungkin jawabanmu pun akan bilang ‘tidak sengaja memberinya padaku’. Sudahlah ya, mungkin ini saatnya aku menyudahi cerita tentangmu, menganggapmu hanya hujan yang numpang lewat dan tidak berakhir dengan pelangi warna-warni.
Hm ya, harusnya tulisan ini ku buat saat hari pertama waktu memaksaku menyatakan ‘putus’ untuk rasa padamu, tapi saat itu justru aku tak ingin menulis apa-apa aku masih terlalu tersentak dengan kejutan hari itu. Dan hari ini saat perasaanku sedikit melega, aku mulai ingin menulis lagi, mungkin ini akan jadi surat terakhirku untukmu. Awalnya aku susah payah mengikismu sampai hilang, tapi jumat kemarin di kendaraan umum aku duduk sebelahan dengan anak kecil seusia delapan tahunan dan kau tau, wajahnya mirip sekali denganmu. Entah apa karena bayanganmu masih setengah memudar dalam pikiran makanya melihat anak kecil itu aku jadi ingat lagi padamu, entah ya… yang ku tahu karena itu aku jadi ingin menulis surat terakhir ini untukmu (terlepas kau akan membacanya atau tidak).
Biarkan aku mengurung (nama) mu dalam peti kenanganku, ah semakin sesak saja isi peti itu ya. Tolong jangan muncul lagi dulu, jangan… sebelum rasa dan luka ini mengering sama-sama. Aku takut kalau belum kering dan kau datang lagi masih dengan bau-bauan yang sama, akan ada bentuk rasa yang lain atau mungkin yang lama akan ranum lagi. Sudah ya, semoga kau bisa bersamanya dengan, bahagia, aku mendoakan suatu saat nanti kita akan bertemu dan bersama lagee ,. impian cintaku yangingin seperti cerita Cinderella dan pangerannya berakhir duka.,.,.
aku sadar hidup di dunia ini tak ada yang abadi semua ada batasannya
yaaa illahi robby.,.,.

Rabu, 18 Juni 2014

on Leave a Comment

EMOJI LUCU










:) ;-((h);((:>)x-):d=p~b-((k):p:-sb-((b)(f):)):-t

Jumat, 13 Juni 2014

on Leave a Comment

BONEKA PANDA KENANGAN



Dalam kisah kali ini kita membahas soal percintaan para remaja,cinta sayang cemburu itu adalah bumbu dalam berpacaran,tp untuk kali penulis akan berkisah percintaan dalam ujian taqdir illahi.,.,
ok'' mari kita simak.,..,.,.,.

 Panggil saja namanya ''tya savindra'' hanya bisa diam melihat sebuah boneka yang saat ini ada dihadapannya. Yach, boneka itu adalah milik ''Rama savindra'' kekasihnya yang telah tiada, Boneka kesayangannya disaat dia masih ada di dunia. Dan Rama menitipkan boneka itu kepada Tya, sebagai saksi bisu tentang perjalanan hidup dan cinta mereka.
****
T''R savindra, itulah sebutan teman-temannya yang diambil dari gabungan nama Tya dan Rama. Pasangan yang begitu serasi hingga membuat orang-orang disekitarnya menjadi iri apabila mereka melihat kedekatan Rama dan Tya. Bisa dibilang T''R adalah salah satu dari beberapa nominasi pasangan terserasi di kampus ini.
  Tya cewek cantik, pinter sup`el dan baik hati ini adalah kekasih tersayang dari Rama cowok keren, pinter mendukung hubungan mereka, bahkan para dosen yang mengenaln merekapun ikut senang dan begitu mensuport hubungan ini.
Pasangan yang saling mengerti dan memahami satu sama lain, dan tak pernah sekalipun mereka terlihat rebut atau saling bertengkar didepan sekalipun dibelakang teman-temannya.
****
“Abi, sepertinya nanti Ami gag bisa nganterin Abi pulang kampus dech. Soalnya Ami selesai ini ada acara sama teman-teman Ami. Maaf ea Bi…!” kata Tya.,. disuatu hari. “ouh, tak apa kog Mi, Abi ngerti. Nanti biar Abi pulang sendir aja gag papa kog. Ami tenang aja dech.” Jawab Rama dengan tenang. “Abi gag marah khant..?” “iya sayang, Abi gag marah kog.”

Jawab Rama dengan mengembangkan senyuman ketulusannya. “tapi sebenarnya Ami itu, ga' tega buat biarin Abi pulang sendiri, tapi ya gimana lagi Bi. maafin Ami ea Bi…!” “ea Ami, Abi taka pa kog. Abi bisa kog pulang sendiri.” Sekali lagi Rama mengembangankan senyumannya, hingga membuat Tya yakin untuk merelakan kekasihnya itu pulang sendiri. “makasih ea sayang. I love You..!” “iya Ami sayang. I love you too” itulah kata-kata yang tak pernah lupa mereka katakana setiap hari I Love You hingga membuat para pendengar sekitarnya menjadi selalu iri mendengarnya.

Dan akhirnya untuk kesekian kalinya Rama pulang dari kampus sendirian karena sang kekasih tak dapat mengantarnya pulang, tetapi tak jauh dia berjalan Rama bertemu dengan Isma, teman sekelasnya. “sendirian Ram…?” Tanya temannya “iya nech,Tya gag bisa nganter.” “kenapa..?” “ea, katanya sih lagi ada acara sama teman-temannya.” “ea udah, bareng aku aja Rama, kebetulan aku lagi bawa motor nech.” Ajak temannya itu. “emz, memangnya aku gag ngerepotin nech..?” “halah, gag papa kog Rama. Daripada kamu pulang sendirian, mending pulang bareng q aja ea…!” “ukeh dech.” Dan Rama pun akhirnya pulang bersama Isma dengan mengendarai motor Isma, karena Isma hanya membawa helm 1, terpaksa Rama tak memakai helm meski dia dibonceng Isma. Pada awal perjalanan semuanya baik-baik saja, dan tak ada sedikitpun halangan.

Tetapi tak disangka-sangka ditengah perjalanan Rama dan Isma  temannya itu mengalami kecelakaan yang dikarenakan motor Isma yang tiba-tiba oleng dan menabrak mobil yang ada didepannya, dan “bbrruuakk…” mereka berdua jatuh kekiri sehingga kepala Rama terbentur trotoar di pinggir jalan. Saat itu keadaan Isma baik-baik saja, tapi nasib naas menimpa Rama. Kepalanya bocor dan mengeluarkan begitu banyak darah, hinnga Rama pun tak sadarkan diri. Dan pada saat itu pula para warga sekitar langsung membawanya kerumah sakit terdekat dari tempat kejadian kecelakaan itu. Seandainya saat itu Rama memakai helm, mungkin dia hanya mengalami beberapa cedera ditubuhnya.
****
Mendengar berita kecelakaan yang telah dialami Rama, seketika itu Tya langsung meluncur kerumah sakit tempat Rama dirawat. Dengan penuh kekhawatiran, bagaimana tidak..? kekasih yang begitu dicintainya, sekarang sedang terbaring lemah di ruang UGD. Isma, yang saat itu keadaannya baik-baik saja hanya bisa diam menyesali atas apa yang telah terjadi terhadap Rama. “Tya, mafin aku ya..!, harusnya aku tadi lebih hati-hati ngendarain motornya.” kata Isma dengan penuh penyesalan “ya sudahlah, toh semuanya juga sudah terjadi Is, do`akan saja ya, semoga Rama keadaannya baik-baik saja, dan itu akan membuatku begitu terima kasih sama kamu Is.” “ia Tya, pasti. Pasti aku bakal do`ain Rama biar cepet sembuh” “makasih ea Isma” Isma hanya bisa tersenyum getar, karena masih tersirat rasa bersalah didalam hatinya.

Akhirnya Rama siuman, tetapi dia begitu merasakan sakit yang luar biasa dikepalanya. Hingga dia tak bisa menahan rasa sakit itu. Usut punya usut, ternyata kata dokter terdapat pembekuan darah dikepalanya. “kenapa ini semua terjadi padaku…?” sambat Rama denganmeringis yang tertahan “yang sabar ea Bi, Ami janji bakal tetep ada disamping kamu terus kog sayang..! kamu sabar ea…!” meski berusaha tegar didepan Rama, tetapi jauh didalam hati Tya dia merasa sangat bersedih melihat keadaan kekasih yang sangat dia cintai menderita karena menahan sakit yang selalu berusaha untuk ditahan. “Abi sabar, insya Allah semuanya akan baik-baik saja, dan pembekuan darah yang ada dikepala Abi secepatnya akan diatasi sama dokter. Tapi yang penting Abi sekarang tenangkan pikiran Abi, Ami buat tidur aja ea biar gag sakit..!” Rama pun akhirnya menuruti permintaan Tya, dan berusaha untuk memejamkan matanya meski masih terasa sulit karena rasa sakit itu masih dia rasakan sampai saat ini.
Sejak kecelakaan itu, Rama sudah mulai membiasakan diri untuk berteman dengan rasa sakit yang ada dikepalanya itu. Bahkan dia selalu membawa persediaan obat peredam rasa sakitnya dimanapun dia berada, karena rasa sakit itu selalu datang secara tiba-tiba hingga Rama pun tak bisa meramalkan kapan dia akan merasakan rasa sakit yang sangat itu. Seperti pada saat dia sedang menhadiri pesta ulangtahun temannya bersama Tya. “met ultah ea ris, semoga di usiamu yang ke 19 tahun ini kamu jadi semakin dewasa, pinter, dan.. apa ya..? oia, cepet dapet jodoh ya sayang…!biar ga' ngejomblo terus canda ''Rama dan Tya pada ''Riska teman nya.,.,Riska hanya menyunggingkan cengiran kuda mendengar ucapan selamat dari dua temannya ini.,.,ya thank's my best friend's ''n'' buat elo Rama moga cepet sembuh seperti dulu lagee ''ok'
spirite.,.,.,''Tya hanya tersenyum biar hatinya bersedih bila melihat Rama yang masih akrab dengan rasa sakit di kepalanya,.,
hingga pada suatu waktu ''Rama merasakan rasa sakit yang benar benar taktertahankan hingga membuat rama pingsan,dan langsung di larikan ke rumah sakit tanpa ba bi bu ruang ICU yang di tuju.,.,.
dan pada saat itu Tya masih berada di campus dan tak tahu akan kejadian itu.,.,
dan tak beberapa lama Von ''Tya berbunyi.,.,'' Hallo, assalamu alaikum,.,.,jawab Tya'' jefrey  ada pa?
jefrey menjawab dengan suara tertahan  ini tentang Rama ,mba' Tya.,,.dengan gugup.,.
Rama knapa jefr? tanya Tya.,.,dengan penasaran .,.
Jefrey.; Rama masuk ruang ICU mba' sakit kepalanya kambuh .,.dia pingsan.,.,
Tya,.;di rumah sakit mana .,.,aku masih di kelas .,.,dengan muka kaget dan bingung
Jefrey;di rumah sakit ***** surabaya mba'.,.
Tya; ya udah nanti aku akan langsung ke sana.,.
dan sore harinya  sekitar jam 1/2 5, Tya.,,.berangkat buru buru ke surabaya .,.,dan langsung rumah sakit yang di tuju.,.,
dan sesampainya di rumah sakit yang di tuju jantung Tya mulai berdebar ada firasat yang tak enak.,.,tp
Tya tak menghiraukannya .,.,
sesampainya di ruangan tempat Rama di rawat sudah berkumpul keluarga ''Rama '' jefrey adiknya Rama,om,tante,serta teman teman Rama yang lain.,,.
Tya di sambut dengan tatapan mata yang sedih''nak ''Tya .,.,.tante nya Rama mempersilahkan Tya masuk.,.,
dan di situ Rama dengan senyuman serta segala selang selang yang menancap di tubuh Rama,menyapa assalamu alaikum ''Ami ,waalaikum salam ''Abi ''Abi kenapa ko' bisa seperti ini Tya bertanya''dengan menahan air mata yang mulai merembes.,.,tak apa Ami mungkin ini sudah menjadi taqdir allah.,..,..
mendengar kata kata ''Rama seperti itu hati Tya sangat pilu dan memeluk tubuh Rama yang terbaring lemah Tya pun tak dapat membendung air matanya lagi.,.
janganlh menangis ''Ami, Abi sangat bahagia dengan hubungan kita selama ini,Abi sangat bahagia bisa mengenal Ami serta bisa menyayangi Ami,tapi mungkin taqdir yang tak  bisa menyatukan hubungan kita
Abi bertrimakasih untuk semua yang telah Ami lakukan untuk kasih sayang cinta dan semuanya.,.,
Ami'' Abi udah tak kuat menahan sakit di kepala ini mungkin Abi sudah menyerah pasrah .,.,
Dan yang harus Ami ingat ,Abi akan selalu mencintai dan menyayangi Ami .,.I LOVE YOU SO MUCH Ami
pegangan tangan Rama mulai melemah dan Rama menghembuskan nafas terakhir,.,.dengan senyuman.,.,
dengan deraian suara tangis ''Tya berkata i love you too Abi.,,.ilove you too honey


thank's for visite ,.,.,.,.,.,.,.,..,.

Rabu, 11 Juni 2014

on Leave a Comment

WISUDAWAN TERBAIK 2014

Raeni menuju Auditorium Unnes diantar ayahnya, Mugiyono 

BOJONEGORO
ini kisah nyata yang pantas kita buat contoh bagai mana cita cita bisa mengalahkan segala
permasalahan ,ketidak mampuan ekonomi bukan suatu halangan untuk menghancurkan cita cita kita.,.

Ribuan pasang mata serentak mengarah pada Raeni, Selasa 10 Juni 2014. Wisudawan dari Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Unnes ini tiba ke lokasi wisuda dengan kendaraan yang tidak biasa. Bukan mobil mewah atau kendaraan bermotor lainnya.
Dia diantar oleh ayahnya, Mugiyono, menggunakan becak. Iya, dia dibawa menggunakan becak. Ayah Raeni memang bekerja sebagai tukang becak yang setiap hari mangkal tak jauh dari rumahnya di Kelurahan Langenharjo, Kendal.

Mugiyono jadi penarik becak setelah berhenti sebagai karyawan di pabrik kayu lapis. Sebagai tukang becak, penghasilnnya jelas tidak menentu. Sekira Rp10 ribu – Rp 50 ribu. Guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga, dia juga bekerja sebagai penjaga malam sebuah sekolah dengan gaji Rp450 ribu per bulan.

Meski dari keluarga kurang mampu, Raeni berkali-kali membuktikan keunggulan dan prestasinya. Wanita berparas ayu itu kerap memperoleh beasiswa Bidikmisi dengan indeks prestasi 4. Sempurna.
Prestasi itu dipertahankan hingga ia lulus dan ditetapkan sebagai wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,96. Tekadnya bagai baja. Raeni akan meraih masa depan yang lebih baik dan membahagiakan keluarga.

"Saya ingin melanjutkan kuliah lagi. Inginnya ke Inggris. Ya, kalau ada beasiswa lagi," kata gadis yang cita-citanya menjadi guru seperti dikutip dari laman Universitas Negeri Semarang.

Cita-cita Raeni menjadi guru didukung Mugiyono. Ia mendukung putri bungsunya itu untuk berkuliah agar bisa menjadi guru sesuai keinginannya.

"Sebagai orangtua hanya bisa mendukung. Saya rela mengajukan pensiun (dari pabrik kayu lapis) agar mendapatkan pesangon," kata pria yang mulai menggenjot becak sejak 2010 itu.

Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Dr Fathur Rokhman mengatakan, apa yang dilakukan Raeni membuktikan tidak ada halangan bagi anak dari keluarga kurang mampu agar bisa berkuliah dan berprestasi.

"Meski berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang, Raeni mampu menunjukkan prestasinya. Kami sangat bangga dengan apa yang diraih Raeni," katanya.

Ia bahkan yakin, dalam waktu tak lama lagi akan terjadi kebangkitan. Anak-anak dari keluarga kurang mampu akan segera tampil menjadi kaum terpelajar baru. "Mereka akan tampil sebagai eksekutif, intelektual, pengusaha, bahkan pemimpin republik ini," katanya.

Harapan itu terasa realistis karena jumlah penerima Bidikmisi lebih dari 50.000 per tahun. Unnes sendiri menyalurkan setidaknya 1.850 Bidikmisi setiap tahun
semoga dapat kita jadikan contoh suri tauladan,infirasi bagi kita bagai mana suatu keinginan/cita cita yang kuat bisa mengalahkan ketidak mapanan ekonomi
dan semoga aku bisa menyamai apa yang Mba' Raennie raih saat ini dan kisah ini akan ku jadikan acuan
untuk bisa lbh rajin lagi untuk belajar.,.

narasumber  VIVA NEW'S.COM

Selasa, 10 Juni 2014

on Leave a Comment

JOMBLO ''MASBULLOH''


Kita semua pasti pernah merasakan yang nama ea jomblo/single,karna yang nama ea cinta kasih bisa pasang surut karna banyak hal salah satunya soal prinsip atau pemalu or emang g laku laku .,.,hahaha :) :)
Semua cerita mempunyai makna dan arti masing masing, biasanya cerita diambil dari pengalaman hidup ataupun fiksi belaka, tetapi yang namanya cerita pastilah menarik untuk di simak. Cerita Juga menggambarkan suasana hati seseorang biarpun sedang galau ataupun sedang senang, nah cerita kali ini berjudulJOMBLO ''MASBULOH  , kira kira sipenulis sedang galau atau sedang senang ya? hehehe pasti pembaca bisa menilai deh cerita ini sedih atau senang.

Baiklah mari kita simak cerita yang menarik berikut ini***
Seperti biasanya setiap minggu pagi Nanda menghabiskan weekend dgn menonton dvd dirumah sambil mencomot donat-donat kecil rasa coklat dikamar tercintanya. Nanda lebih suka menghabiskan weekend dirumah ketimbang jalan-jalan ke mall bersama teman-temannya, nonton bioskop atau kencan sana-sini. Bagi Nanda tugas seorang pelajar adalah belajar, bukan cari pacar.
pada suatu waktu .,.,
Mungkin Nanda bukan gadis yang famous kelasnya. Nanda lebih suka mengahbiskan waktu istirahat di perpustakaan atau TIK room untuk bermain game online atau sekedar update sosial media. Walaupun jarang hangout seperti teman-temannya, Nanda termasuk orang yg tidak bisa dikatakan ketinggalan jaman karena, wawasan super luas.
" Lo nggak dateng Nan di pestanya Rama? ," Tina duduk disebelah Nanda yg sedang asyik membaca novel terbaru karya Esti kinasih. Tina sahabat terbaik Nanda sejak SMP, anaknya manis, lucu, baik, pintar dan satu lagi super bawel tapi, Nanda tetap nyaman berteman dgn Tina sampai detik ini.
" Males ah, mending bobo dirumah. " Jawab Nanda ringan sambil menutup novelnya.
" What? gue nggak habis pikir kenapa sih lo nggak bisa nyenengin hati bentar aja. Ngandang mulu ! "Plis deh nggak usah bawel Tintin, suka-suka gue kenapa. Kalau elo mau dateng ya dateng aja, beres kan. " Nanda meninggalkan Tina yang masih dongkol.
" Tuh anak diciptain didunia ini buat apa sih? buat ngandang dirumah doang kali ya, aneh. " Tina pun berlari mengejar Nanda yg sudah hilang entah kemana.
Panas nya benar-benar stadium akhir. Kalau bukan karena alasan yang logis Nanda tdk akan mungkin mau menunggu Tina. Padahal niatnya setelah pulang sekolah ini Nanda mau neraktir Tina makan mie ayam tapi Tina katanya sedang ada janji dgn Joni, pacar Tina.
Nanda mendengar suara aneh, seperti langkah kaki seseorg. Belum sempat Nanda membalik tubuh untuk melihat siapa orang itu, tangan seseorg sudah membekap mulutnya dan membuat Nanda pingsan.
" Elo apa-apaan sih Tintin, nggak lucu tahu! "
Ternyata Tina dan Joni sengaja menyandra Nanda dikamar Tina sore ini. Tina dan Joni ingin membawa Nanda ke Pesta ulang tahun Rama.
" Udah ya nanda sayang, gue sama Joni lagi ngidam nih mau bawa elo ke pestanya Rama. Stand by aja disitu, gue yang bakal dandanin elo. "
Nanda hanya pasrah saat Tina memoleskan sedikit foundation, bedak, eyes shadow, dan segala tetek bnengek make up ke wajahnya. Sumpah demi apapun Nanda sangat tersiksa dengan make up di wajahnya. Kalau saja Tian dan Joni tidak membekap mulut dan mengikat tangannya mungkin Nanda sudah memberontak, menampar Tina dan Joni lalu lari sekencang-kencangnya.
" Hai Nan, elo cantik banget tapi kenapa dibekap gitu? " Darma yang sedang berdiri didepan pintu masuk kagum dgn penampilan Nanda.
" Iya nih Darma, Nanda nakal kalau enggak dibekap sama diikat bisa lari. " Tina dan Joni tersenyum sambil berlalu meninggalkan Darma.
" Ini Nanda permata? " Rama menghampiri Nanda yang sedang asyik dengan salad buahnya.
" Iya, emang kenapa? "
" Tumben elo mau dateng ke acara beginian, so makasih ya Nan elo dateng ke pesta gue, " Rama tersenyum manis ke arah Nanda. Nanda hanya mangut-mangut lalu pergi meninggalkan Rama tanpa sepatah katapun.

Semenjak kedatangan Nanda ke pesta Rama banyak cowok yang diam-diam sering mengamati Nanda. Mereka seakan-akan terkena magnet Nanda yang ternyata baru disadari para cowok-cowok itu.
" Mereka ngapain sih ngeliatin gue kayak gitu Tin? " Nanda sedikit risih dgn pandangan anak kelas sebelahnya yang sejak tadi memperhatikan Nanda.
" Nanda mereka itu kagum sama elo, maybe diantara mereka mungkin juga suka elo. "
" Eh gila ya, pada rabun gitu mata mereka. Apa coba yang disuka dari gue, ngaco deh elo tuh tin! " Nanda tertawa lalu kembali fokus dengan komik Conannya.
" Wo elo itu dibilangin malah gue dibilang ngaco. Terserah elo deh Nan. "
pada suatu sore nanda pergi ke suatu tempat dan di mampir dulu di toko donut'' tak di sangka  Rama mengikuti Nanda diam diam.,.
Rama menurunkan kaca mobilnya dan mengamati Nanda yang sedang asyik mengantre donat ditoko roti. Rama mengamati Nanda yang dgn santainya mengantre donat dikasir sambil mendengarkan lagu lewat earphonenya.
Rama segera menutup kaca mobil nya saat Nanda keluar dari toko. Rama mengikuti laju motor Nanda yang mengarah ke taman pinggir kota. Rama semakin penasaran saat menguntit Nanda dari belakang. Nanda terus berjalan menyusuri jalan setapak menuju sbuah gubuk kecil yang indah dengan dihiasi mawar putih.
Rama memandang Nanda dibalik pohon Mangga yang tdk jauh dari gubuk itu.
Nanda membuka kantong yang berisi donat lalu mengeluarkan sebuah buku dari dalam tasnya.
" Itu anak ngapain disini coba? " Rama semakin penasaran. Rama kaget minta ampun saat tiba-tiba Tina muncul dari belakang tubuhnya.
" Hayo! ngikutin Nanda ya, eciee suka Nanda ya Ram? " Rama membungkam mulut Tina rapat-rapat karena suara Tina bisa membuyarkan semua mata-matanya.Rama tahu semua tentang Nanda. Salah satunya tentang prinsip Nanda yang tidak mempunyai pacar sebelum kuliah. Rama sangat menghargai prinsip Nanda, Nanda memang berbeda dari gadis-gadis lainnya. Dia dewasa namun ternyata Nanda juga sangat manja terhadap mamanya. Nanda tak punya waktu untuk memikirkan cowok mana yg pantas untuknya, karena Nanda lebih syka dgn dunianya tanpa cowok manapun.
Baginya " Single itu prinsip. Bukan berarti gue gak bisa punya cowok. "

Suatu ketika Nanda mondar-mandir didepan ruang sekretariat kampusnya. Keringat dingin membasahi tubuhnya, sejak satu jam yg lalu Nanda menunggu dosen pembimbingnya keluar sambil membawa kertas berisi " Beasiswa " untuk dirinya.
" Tuhan-tuhan bantu aku, aku ingin sekali beasiswa itu. " Nanda terus mondar mandir tanpa sengaja dia menbrak seorang laki-laki yg sedang membawa setumpukkan buku.
" Aduh! lain kali kalau jalan lihat-lihat dong! "
Nanda terkejut saat tahu bahwa laki-laki itu adalah Rama.
" Rama? "
" Nanda? " Rama meletakkan buku-bukunya dikursi. Rama dan Nanda pun duduk dikursi tunggu sambil bicara panjang lebar.Rama datang ke rumah Nanda malam ini. Rama sengaja datang tanpa memberitahu Nanda karena dia ingin memberi surprise di hari ulang tahun Nanda hari ini.
" Oh nak Rama silahkan duduk, tante panggilkan Nanda ya, " Rama menunggu diruang tamu sambil mengeluarkan sekotak donat favorit Nanda.
" Elo kesini nggak bilang gue dulu, ada apa Ram? " Nanda duduk disebalah Rama dan tanpa babibu segera membuka kotak donat yg dibawa Rama.
" Elo ya, bilang makasih dulu kek, apa kek. " Nanda tersenyum lebar sambil mencomot donatnya
" Gue mau bilang sesuatu Nan, tapi elo jangan marah ya? " Nanda mangut-mangut.
" Gue sayang sama lo, gue nggak tahu ini perasaan udah berapa lama nginep dihati gue sejak SMA. Gue tahu elo lebih suka single tapi .. " belum selesai Rama bicara Nanda sudah menyuapkan paksa donat ke mulut Rama.
" Elo telen deh itu donat, gue mau bikin minum dulu. "
Nanda pergi meninggalkan Rama yg masih terdiam tak mengerti.
Lalu beberapa langkah kemudian Nanda berbalik kearah Rama lagi dan mengigit sebagian donat dimulut Rama dgn mulutnya, sambil mencium pipi Rama.

Rama hanya tertawa menyaksikan kelakuan aneh Nanda. Namun dia begitu senang dan begitu bahagia
salam bagi para jombler's.,.,. :D :D.
Gendhis savindra. Diberdayakan oleh Blogger.