semakin populer belakangan ini. Tua-muda, lelaki-perempuan semakin
akrab dengan istilah jogging. Mereka biasa melakukannya dengan senang
hati setiap ada kesempatan. Bahkan bagi orang-orang tertentu yang sudah
melihat manfaatnya, selalu menyediakan waktu meskipun hanya beberapa
saat untuk melakukan jogging, sesibuk apapun dirinya. Bagi mereka, tiada
hari tanpa jogging.
Banyak orang yang mengartikan jogging
dengan lari santai. Ada juga yang berpendapat bahwa jogging berbeda jauh
dengan lari. Seorang ahli dalam bidang jogging, Dr. George Sheehan,
mendefinisikan bahwa jogging adalah aktivitas berlari dengan kecepatan
di bawah 6 mil/jam, atau sama dengan 9,7 km/jam. Itu sama saja dengan
berlari sejauh 1 kilometer yang ditempuh dalam waktu 6,2 menit. Sehingga
kecepatan berlari di atas 9,7 km/jam disebut dengan lari (running).
Jogging lebih disukai masyarakat karena sangat mudah dilakukan, dan tidak
memerlukan biaya. Siapa saja bisa melakukannya tanpa memandang usia dan
status ekonomi.
Jogging bisa dilakukan kapan saja, pagi, siang, sore,
bahkan malam hari. Kebanyakan masyarakat lebih menyukai jogging selain
karena banyak manfaatnya dari aspek kesehatan, juga karena aktivitas
jogging sangat menyenangkan sehingga menjadi bagian dari hiburan.
Jogging juga bisa dijadikan sarana untuk bersosialisasi dan memperbanyak
teman.
Seperti diungkapkan Septya (18 tahun), remaja asal kapas,Bojonegoro ini mengaku dirinya selalu menyempatkan diri untuk
melakukan jogging minimal seminggu sekali, terutama di hari Minggu saat
libur.
“Inginnya sih tiap hari jogging, tapi kan gak keburu karena harus kuliah,” ujar siswi sebuah fakultas di kabupaten Tuban ini.
Gadis
“ABG” yang akrab dipanggil Tya ini mengatakan, aktivitas jogging
biasanya dilakukannya di pagi hari bersama rekan-rekannya. Tempat
favoritnya untuk jogging yaitu di
Alun-alun Kota Bojonegoro atau di sekitar Stadion Letjen soedirman , yang lokasinya lumayan jauh dari rumahnya. Jika tidak
ada kesibukan lain di sekolah, Tya mengaku sering melakukan jogging
sore hari menjelang maghrib.
Menurut Tya, dirinya menyukai
jogging karena merasa fisiknya lebih sehat dan segar setiap selesai
melakukan jogging. Selain itu, lokasi jogging yang nyaman dan cukup
ramai juga membuat suasana sangat menyenangkan. Kebetulan Tya memiliki
banyak teman yang juga menyukai jogging, jadi aktivitas jogging
sekaligus dimanfaatkannya untuk bermain dan berkumpul bersama
teman-temannya.
“Aku juga jogging buat jaga kondisi tubuh biar gak gemuk, hehehe…,” ucapnya sambil tersenyum.
Hal
berbeda diungkapkan Muhyi, warga ngimbang Bojonegoro. Pria paruh baya
yang nampak masih segar bugar ini mengaku aktivitas jogging merupakan
kebiasaan yang sudah dilakukannya secara rutin sejak masih muda. Menurut
Muhyi, dirinya memang menyukai olah raga lari sehingga kegiatan itu
selalu dilakukannya hampir setiap hari jika ada kesempatan. Minimal,
katanya, sehabis solat subuh ia selalu menyempatkan diri untuk jogging
di sekitar lingkungan komplek perumahan tempat tinggalnya.
“Rasanya ada sesuatu yang kurang kalau sehari saja tidak jogging, paling di sekitar rumah selama satu atau dua jam,” ujarnya.
Muhyi
mengatakan, aktivitas jogging yang dilakukannya hanya dilandasi hobi
dan kebiasaan saja, bukan karena gaya-gayaan atau ikut trend masyarakat
jaman sekarang. Karena itu, ia selalu melakukannya sendirian dan tidak
perlu mengajak orang lain. Ia juga tidak pernah mempermasalahkan lokasi
atau tempat dimana harus jogging. Selama ada ruang terbuka untuk
jogging dan tidak mengganggu orang lain, ia akan melakukannya.
Lain
halnya yang diungkapkan Metty, ibu rumah tangga yang tinggal di Sekitar alun alun ini mengaku aktivitas jogging dilakukannya sebagai kebiasaan baru
setelah Kota Bojonegoro tumbuh dengan pesat. Menurut Metty, karena banyak
temannya yang suka jogging pagi hari di Alun-alun , ia sering
ikutan dan jadi tertarik karena suasananya ternyata sangat
menyenangkan. Selain bisa mengusir kejenuhan dengan aktivitas
sehari-hari di rumah, jogging di Alun-alun juga
dimanfaatkannya untuk “cuci mata” melihat barang-barang keperluan rumah
tangga yang banyak dijajakan di sana.
“Jajanannya juga lumayan enak dan murah meriah, pokoknya asyik lah,” ujarnya.
Meskipun
termasuk olah raga sederhana, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari
jogging, baik manfaat fisik maupun psikis. Manfaat fisik diantaranya
sangat baik untuk membakar lemak. Jika dilakukan secara rutin, jogging
dapat menurunkan berat badan secara efektif. Jogging juga dapat
memberikan ketahanan stamina, sehingga tubuh tidak cepat lelah dan tidak
mudah terkena sakit. Otot tubuh semakin kuat dan tulang akan semakin
padat sehingga terhindar dari penyakit keropos tulang. Selain itu,
metabolisme tubuh yang lancer juga semakin baik karena kemampuan jantung
dalam memompa darah ke seluruh tubuh akan menjadi semakin baik.
Sedangkan
manfaat dari segi psikis diantaranya jogging akan membuat lebih percaya
diri karena telah dapat mengalahkan rasa malas di pagi hari saat bangun
tidur. Orang yang biasa melakukan jogging juga akan selalu berpikir
positif dan optimis. Sebab mereka dapat memulai hari dengan aktivitas
yang sangat positif.
Siapkan Fisik dan Mental
Untuk
melakukan jogging tidak memerlukan persiapan khusus. Namun ada baiknya
sebelum melakukan Jogging diperhatikan hal-hal berikut:
Jika
akan melakukan jogging di pagi hari, maka sebelumnya harus beristirahat
dengan cukup. Minimal anda sudah tidur tidak kurang dari 6 jam pada
malam sebelum jogging. Akan lebih baik jika sudah bangun pagi minimal
1-2 jam sebelum berangkat jogging. Tahap persiapan ini sangat penting
agar pada saat melakukan jogging, kadar oksigen di dalam darah mencapai
angka yang cukup, sehingga tidak akan merasa lemas atau pusing saat
jogging.
Sangat tidak dianjurkan untuk mulai melakukan jogging
saat baru bangun pagi. Karena pada saat tidur, sirkulasi darah melambat
dan suhu tubuh menjadi dingin. Sehingga dibutuhkan waktu yang agak lama
untuk membuat suhu tubuh mencapai temperatur yang ideal dan sirkulasi
darah menyebar ke seluruh tubuh secara sempurna. Sehingga dengan
demikian tubuh sudah cukup panas untuk melakukan olah raga jogging ini.
Jika
jogging akan dilakukan pagi-pagi sekali, maka jangan makan dulu sejak
bangun tidur, atau lakukan jogging dengan perut kosong, kecuali minum
air putih secukupnya dan jangan terlalu banyak. Minum air putih 1 jam
sebelumnya untuk melumasi sistem metabolisme tubuh dan kemudian minum
lagi 1-2 gelas pada 10 menit sebelum jogging, supaya di tengah aktivitas
jogging nanti tenggorokan tidak terlalu kering. Lain halnya jika
jogging dilakukan pada jam 8 pagi, maka perlu sarapan sedikit saja 2 jam
sebelumnya.
Pakaian sangat menunjang keberhasilan olah raga
jogging. Untuk itu sangat dianjurkan untuk menyesuaikan pakaian untuk
olah raga yang satu ini. Dianjurkan agar berpakaian kaos dan celana
pendek atau celana panjang training. Jangan mengenakan pakaian yang
terlalu ketat atau pakaian dari bahan yang membuat kulit sulit bernafas.
Selain itu dianjurkan menggunakan sepatu lengkap dengan kaos kakinya.
Pilihlah sepatu yang khusus dirancang untuk lari (running). Dan yang
paling penting adalah sepatu tersebut cukup ringan. Perlengkapan
tambahan adalah arloji stopwatch untuk menghitung lamanya jogging serta
handuk kecil jika keringat mengalir deras.
Perlu mengorbankan
waktu santai untuk melakukan olah raga jogging ini. Tapi perlu diingat
jangan melakukan jogging di atas jam 9 pagi, karena sinar matahari pada
waktu-waktu tersebut kurang baik untuk kesehatan kulit. Sangat
dianjurkan untuk melakukan jogging di pagi hari sebelum matahari terbit
karena kualitas udara pada saat itu sangat baik, kadar oksigen yang
bersih masih sangat melimpah. Lakukanlah jogging sebanyak 3-5 kali per
minggu. Prinsipnya, lebih baik olah raga selama 30 menit yang dilakukan
secara teratur setiap hari, daripada melakukan 3 jam di akhir minggu
tapi hanya satu kali saja.
Penting untuk melakukan survei jarak
satu hari atau beberapa hari sebelum mulai jogging. Jarak ini perlu
diketahui sebagai media untuk memonitor perkembangan dan progres latihan
jogging. Karena waktu dan tenaga yang sudah dikorbankan akan sia-sia
jika tidak memperoleh peningkatan kualitas olah raga.
Bagi
mereka yang sebelumnya jarang sekali jogging, disarankan untuk melakukan
jogging secara bertahap. Misalnya mulai dengan jarak 100 meter lebih
dulu, kemudian dilanjutkan dengan jalan cepat 200 meter dan lari lagi
100 meter, dan begitu seterusnya untuk 5–7 kali interval pada hari
pertama. Pada sesi jogging hari-hari berikutnya interval tersebut dapat
ditambah menjadi 10 kali misalnya.
Tapi bagi yang sudah terbiasa
dengan jogging namun belum dilakukan secara teratur, maka bisa memulai
dengan jarak 1 kilometer tanpa henti namun dengan kecepatan rendah dulu,
misalnya 1 kilometer ditempuh dalam waktu 8-10 menit. Pada sesi-sesi
berikutnya dapat ditambah menjadi 7 menit per kilometer dan seterusnya.
Untuk meningkatkan kecepatan jogging biasanya sangat tidak mudah,
apalagi untuk usia di atas 40 tahun.
selamat mencoba semoga bermanfaat.,,.salam :) :)