Selasa, 07 Oktober 2014

on 1 comment

SENTRA INDUSTRI DARI KECAMATAN SOKO


CEKRAK
SOKO:Sentra industri rumahan desa kayunan
Hasil kerajinan dari anyaman bambu, seperti sesek, saat ini telah banyak digantikan produk buatan pabrik, meski demikian sejumlah perajin yang membuat barang tersebut ternyata masih mampu bertahan. Diantara sedikit perajin sesek yang sampai saat ini masih bertahan, tinggal di Desa Temu Kecamatan soko,Tuban, Jawa Timur. Perajin disana sekaligus menjajakan sesek buatannya dengan berkeliling keluar masuk desa.

Salah satu perajin, saat sedang mengendong sesek untuk dijajakan di Desa desa sekitar bahkan sampai kecamatan kanor bojonegoro, bu Sartini (50) mengatakan, mengaku masih bisa memasarkan sesek buatannya., dalam sepekan dia dapat menyelesaikan 3 sampai 5 pasang sesek, dengan ukuran 2,5 x 3 Meter (m). Setiap satu lembar seseknya, ia mematok harga sekitar Rp 50 ribu.

SANGKAR




“Penjualan lumayan, sebab warga desa yang rata-rata sekarang ini telah panen, mendapatkan uang banyak karena harganya mahal dan mereka selalu beli sesek untuk mengganti dinding rumah mereka,“ katanya.

Selain membuat sesek, perajin anyaman bambu lainnya yang ada di Kecamatan soko adalah ''kurungan dari desa Pandanwangi, juga bisa membuat beragam produk kerajinan yang lain,kurungan(sangkar) alat penutup kepala berupa caping, wakul, tempat sampah, tempat pakaian kotor, tas, tempat bumbu dapur dan tusuk sate

sebenernya sentra industri rumahan begini jikalau di kembangkan akan sangat menguntungkan,tentunya dari dinas pemda setempat.
jadi bisa buat tambahan penghasilan dari pengrajin yang kesehariannya dr buruh tani,alangkah bijaksananya andai ada wadah atau yayasan yg bisa membantu mereka mereka yang ingin mengembangkan kerajinan tangan untuk kelestarian dan kesejahteraan
SESEK







semoga pemda setempat menyadari itu dan bisa memberi solusi.,.,
hidup daerahku maju terus .,.,gooo INDUSTRI KERAJINAN .,.,dari kecamatan soko


on 1 comment

INDUSTRI PARIWISATA DAERAH BOJONEGORO


Industri pariwisata dari Bojonegoro:dengan gegrafi yang ada letak kabupaten bojonegoro termasuk sangat berpotensi menjadi sentra industri,dari industri pariwisata,pertanian,dan industri migas.ok gendhis sekarang akan mengupas tentang potensi perpariwisataan di kabupaten bojonegoro:

1. Air Terjun Krondonan
.
Air Terjun Krondonan terletak di daerah Kec. Gondang Bojonegoro. Sebenarnya belum ada namanya, hanya saja tempatnya masih berada di desa krondonan, oleh sebab itu banyak yang menyebutnya “Air Terjun Krondonan” yang masih termasuk Kec. Gondang Bojonegoro. Akses untuk menuju kesana memang lumayan jauh karena melewati hutan hutan jati dan jalan setapak. Namun semua perjalanan itu akan terbayar dengan kepuasan keindahan alamnya yang mempesona

Untuk tempatnya, dari arah kota Bojonegoro bertolak ke selatan sekitar 37km. Setelah sampai di Kec. Gondang masih diteruskan dengan menaiki pegunungan yang lumayan tinggi. Tidak ada plang atau papan petunjuk, jadi ketika kesana saya bersama teman-teman banyak bertanya kepada warga sekitar. Tapi untuk lebih memudahkan pembaca yang ingin kesana berikut ini tips petunjuk dari saya

air terjun grondonan

Dari kota kearah selatan menuju kecamatan Gondang setelah sampai di pertigaan arah nganjuk (belok kiri) segera ambil jalur lurus mengikuti jalan aspal.
Setelah menaiki pegunungan dan hutan, akan ada 2 jalan bercabang,     kiri menuju Kec.
Sekar, kita ambil jalur jalan yang kanan.
Lurus terus mengikuti jalan setapak hingga menemukan sekolah SMP 2 Krondonan di kiri jalan.
Tempatnya tepat dibelakang SMP 2 Krondonan, namun tidak bisa diakses menggunakan kendaraan, harus berjalan sekitar 1,5 km dari titik.
Minta petunjuk warga sekitar untuk memberitahukan arah Air Terjun.

*tipz*

Sedikit tips untuk yang ingin kesana, sebaiknya menyiapkan kondisi fisik yang prima, serta alas kaki gunung (saran) untuk.memperlancar menuju dan akses kesana. Karena jalan yang licin dan melewati sungai sungai kecil menjadi tantangan bagi pengunjung disana.

Hamparan pegunungan yang terjal tinggi menjulang cukup membunuh rasa lelah, udara yang sejuk, dan sawah yang hijau, serta gemercik air sungguh sangat menggoda untuk diabadikan.
Jadi, gak perlu jauh jauh ke Malang kan kalau di Bojonegoro juga punya potensi wisata air terjun yang sangat indah?

2. Tirtawana Dander.

Objek Wisata Wisata Tirtawana Dender merupakan wisata yang terletak di kecamatan dander, 11 Km dari kota Bojonegoro Jawa Timur.Tempat wisata ini memiliki keunggulan geografis dikarenakan alamnya yang sejuk. Pemandian ini airnya mengambil dari sumber air alami yang sangat bersih dan jernih sehingga dapat semakin menambah kesegaran bila kita mandi di kolam ini.

Adapun fasilitas pendukungnya antara lain: Kamar ganti pakaian Ban/pelampung Tangga disertai papan loncat indah Mainan anak-anak Shelter/tempat berteduh Pertokoan Tempat pertemuan Lapangan Golf Lapangan Golf ini terletak di sebelah barat Taman Wanawisata Dander yang memiliki potensi ± 9 hole dan diharapkan akan terus berkembang. Sedangkan fasilitas yang disediakan meliputi tempat istirahat yang digunakan sebagai pusat kegiatan olahraga golf.

tirtawana dander



















3. Kayangan Api.

Kayangan Api Adalah berupa sumber api yang tak kunjung padam yang terletak pada kawasan hutan lindung di Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem,Kabupaten Bojonegoro,Jawa Timur. sebuah desa yang memiliki kawasan hutan sekitar 42,29% dari luas desa. Menurut cerita, Kayangan Api adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu Supa atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Pandhe berasal dari kerajaan Majapahit. Di sebelah barat sumber api terdapat kubangan lumpur yang berbau belerang dan menurut kepercayaan saat itu Mbah Kriyo Kusumo masih beraktivitas sebagai pembuat alat-alat pertanian dan pusaka seperti keris, tombak, cundrik dan lain-lain.

Sumber Api, oleh masyarakat sekitarnya masih ada yang menganggap keramat dan menurut cerita, api tersebut hanya boleh diambil jika ada upacara penting seperti yang telah dilakukan pada masa lalu, seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengku Buwono X dan untuk mengambil api melalui suatu prasyarat yakni selamatan/wilujengan dan tayuban dengan menggunakan fending eling-eling, wani-wani dan gunungsari yang merupakan gending kesukaan Mbah Kriyo Kusumo.

Oleh sebab itu ketika gending tersebut dialunkan dan ditarikan oleh waranggono tidak boleh ditemani oleh siapapun. Dari berbagai sumber cerita, maka Kayangan Api yang letakya sekitar 25 km dari ibukota Bojonegoro dijadikan sebagai obyek wisata alam dan dijadikan tempat untuk upacara penting yakni Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro, ruwatan masal dan Wisuda Waranggono. Tempat wisata ini telah dibenahi dengan berbagai fasilitas seperti pendopo, tempat jajanan, jalan penghubung ke lokasi dan fasilitas lainnya.

Lokasi kayangan api sangat baik untuk kegiatan sebagai lokasi wisata alam bebas(outbound). Dan pada hari-hari tertentu terutama pada hari Jum'at Pahing banyak orang berdatangan di lokasi tersebut untuk maksud tertentu seperti agar usahanya lancar, dapat jodoh, mendapat kedudukan dan bahkan ada yang ingin mendapat pusaka.

Acara tradisional masyarakat yang dilaksanakan adalah Nyadranan (bersih desa) sebagai perwujudan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa. Pengembangan wisata alam Kayangan Api diarahkan pada peningkatan prasarana dan sarana transportasi, telekomunikasi dan akomodasi yang memadai. Kunjungan ke obyek wisata.Wisata Indonesia Surga Dunia
kayangan api/api abadi
4. Waduk Pacal.

Objek Wisata Waduk Pacal yang terletak kurang lebih 35 Km dari arah selatan ibukota Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.adalah merupakan obyek wisata alam dan untuk menuju ke obyek wisata tersebut dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi (mobil / sepeda motor) atau dengan angkutan umum (colt atau bus) jurusan Bojonegoro-nganjuk kemudian turun di samping tiga waduk pascal dan menuju lokasi waduk dengan jalan kaki sejauh 2 Km. Waduk Pacal yang memiliki luas sekitar 3,878 kilometer persegi dengan kedalaman 25 meter, merupakan bangunan sarana pengairan peninggalan zaman belanda, yang dibangun pada tahun 1933 dengan manfaat multifungsi.

Daya tarik wisata adalah kemegahan dan kekokohan bangunan peninggalan zaman belanda tahun 1933 dan hamparan air yang melimpah dengan panorama alam dan hutan jati yang mempesona. Agenda wisata waduk pacal yang dilaksanakan secara rutin yaitu pada setiap Oktober bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Bojonegoro digelar acara ritual Larung Sengkolo dan Jamasan Waranggono Tayub guna penegasan Wisuda Waranggono Tayub.

Fasilitas yang tersedia di lokasi wisata adalah pesanggrahan (tempat menginap), arena memancing, perahu dayung, tempat jajanan dan kenyamanan. Pengembangan wisata waduk pascal diarahkan pada pengembangan fasilitas tranportasi, akomodasi, telekomunikasi yang memadai serta peningkatan fasilitas obyek wisata.Wisata Indonesia Surga Dunia
waduk pacal

























5. Bendungan Gerak.

Bendungan Gerak berada di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Bendungan yang menghabiskan dana pinjaman senilai Rp 351 miliar dari Japan International Corporation Agency (JICA) itu memiliki multifungsi. Antara lain sebagai pengendali banjir, irigasi, penyedia air baku bagi industri dan rumah tangga juga dicanangkan sebagai salah satu tempat wisata bagi Kabupaten Bojonegoro.

Keberadaan Bendungan Gerak ini fungsinya di samping sebagai penyedia air untuk rumah tangga, pertanian, juga sekaligus menjaga dari kerusakan ekosistem sungai Bengawaan Solo supaya tak meluas ketika banjir menerjang dan sebagai bentuk tata kelola air di Jawa Timur.

Manfaat lain bendungan adalah ini untuk persediaan air bagi pertanian di saat musim kemarau, untuk kebutuhan industri, seperti jembatan penghubung antara Desa Padang dengan Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu. Untuk pertanian, bendungan ini mampu mencukupi kebutuhan pengairan bagi lahan pertanian seluas 6.400-9.000 hektar yang tersebar di delapan kecamatan. Yakni Trucuk, Kalitidu, Purwosari, Malo, Pasangan, Kasiman, Ngraho, dan Margomulyo.

Juga pertanian di Blora. Karena bendungan yang memiliki tampungan sepanjang 50 km itu mampu menampung debit air hingga 13 juta kubik dengan debit air 5.850 liter per detik. Dengan pembangunan bendungan ini petani yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo, khususnya di atas bagian hulu bendungan akan mempu meningkatkan produktivitas pertanian.

Sebelumnya petani hanya bisa melakukan tanam dua kali setahun, sekarang diharapkan bertambah menjadi tiga kali tanam dalam setahun. Dulu sekitar 21 ribu hektar lahan pertanian padi di Bojonegoro Barat andalkan pertanian tadah hujan. Setelah ada Pompanisasi, wilayah itu tidak mampu melakukan 2 kali panen dalam setahun. Maka sawah beririgasi dengan pompa air menjadi menjadi 6000 ribu hektar.

Dengan adanya bendungan gerak ini 11 ribu hektar sawah akan bisa ditanami dua kali setahun. Dan menghasilkan 7 ton rata rata per hektar. Pembangunan bendungan ini sudah direncanakan sejak zaman kolonial Belanda.

Namun karena pemerintah penjajah waktu itu bangkrut, pembangunan bendungan ini urung dilaksanakan. Bendung gerak ini banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Bojonegoro. Selain untuk kebutuhan baku irigasi juga bisa dipakai kebutuhan industri air minum dan industri migas. Serta membuka akses wilayah yang selama ini terisolir sebab ada jembatan sepanjang 504 meter, dan lebar sekitar 4 meter. Bendungan ini berdiri di lahan seluas 1.841.752 meter.

bendungan gerak


























Harapan saya cukup sederhana saja, adanya perhatian dari pemerintah untuk mengembangkannya, kemudian warga Bojonegoro ikut mendukung dan melestarikan wisata sehingga bisa mengangkat kehidupan warga lokal disana. Semoga saja amiin..


Jumat, 03 Oktober 2014

on Leave a Comment

INDUSTRI KECIL MENENGAH DAERAH BOJONEGORO

Ok, kali ini gendhis akan membahas masalah sentra industri kecil menengah ''wacana sentra industri tahu ledok kulon malowopati'' hehehe
lebay dikit tak apa yang penting ''industri kecil daerahku maju bravooo
bumi angling darma GOOOOO.,..,

Siapa yang tidak kenal dengan tahu, makanan olahan kedelai yang bisa kita jumpai hampir di setiap tempat dan kesempatan di indonesia. Tahu begitu akrab dengan lidah kita, namun yang sering anda dengar mungkin hanya tahu yang diolah dengan digoreng dan di masak menjadi sayur dan belakangan ini yang terkenal adalah tahu balado yang mungkin hanya diketahui oleh kalangan muda saja.

Bojonegoro termasuk kedalam satu kota yang terkenal dengan produksi tahunya, sentra industri tahu Bojonegoro terletak di kawasan Ledok Kulon, kawasan Kota yang berbatasan langsung dengan Bengawan Solo. Hampir setiap Kepala Keluarga di Wilayah tersebut memiliki usaha rumahan berupa produksi tahu. Secara Geografis Bojonegoro masuk kedalam wilayah yang memiliki iklim dan cuaca yang mendukung untuk tanaman palawija seperti padi, jagung, kacang – kacangan, tembakau, terung – terungan,  dan habitat yang tepat untuk hutan hutan jati. Dari kondisi yang ada seharusnya Bojonegoro bisa, bahkan sangat bisa menguasai pasar pertanian dan olahannya dibandingkan dengan kabupaten dan kota disekitarnya ditambah prospek internasional yang terbuka lebar melalui kehadiran warga negara asing yang berkecimpung di dunia perminyakan.

Apabila kondisi kekinian sudah kita amati secara terperinci, kembali ke masalah Tahu, Bojonegoro sanggup menyuplai produksi kedelai sendiri, Bojonegoro sanggup mengolah Kedelai sendiri. Nah, missing link disini adalah bagai mana Bojonegoro mengolah secara kreatif memasarkan produknya, sungguh hal yang sangat riskan bila hal ini tidak segera di atasi, dari hari kehari harga bahan baku semakin melonjak naik namun kenyataannya harga tahu tidak mungkin naik karena saya yakin anda sekalian meskipun harga tahu goreng saja cuma Rp 500,- per biji anda masih malas untuk membelinya dan kadang terceloteh ” Opo, tahu ngene thok limang atus”. Fakta yang begitu empiris namun menjadi kebiasaan di masyarakat.

Olahan yang kreatif menjadikan sebuah produk menjadi sangat bertolak belakang dengan sebelum produk diolah. Salah satu olahan tahu yang menjadi jajanan terkenal adalah tahu balado yang ada disekitaran Alun – alun ke timur tempat favorit gendhis saat iseng satu palastik tahu goreng yang diiris sebesar dadu ukuran 1×1 cm yang dibumbui dengan serbuk balado bisa mencapai harga Rp 5000,- dan apabila dibandingkan dengan tahu yang digoreng biasa saya mengitungnya kisaran pada 3 biji tahu yang hanya seharga Rp 2000,-. Bayangkan keuntungan bersih yang sangat mungkin didapat adalah Rp 1000,- per 1 porsi dibandingkan tahu biasa. Bilamana itu kita kalikan dengan porsi yang terjual? Kisaran perhari saya bisa hitung mencapai 500an porsi. Rp 1000,- x 500 = Rp 500.000 untung lebih banyak daripada penjualan tahu biasa.

Itu masih dalam skala kecil dan konsumen lokal, bilamana usaha tersebut dijalankan dengan besar – besaran dan di jual di kawasan turis asing, dan bila mungkin di Ekspor dengan berbagai varian rasa yangb menarik. Dengan berbagai olahan lain yang menarik, karena saya yakin Tahu Bojonegoro akan memiliki citra Internasional jika dihargai dengan Dollar

HEHEHE KAN LUARBIASA TOO KLO TAHU BOJONEGORO GO INTERNATIONAL SWEET DREAM
MAJULAH INDUSTRI KECIL MENENGAH DAERAHKU BOJONEGORO MAJU''TAHU MALOWOPATI'' HEHEHE BRAVO
on Leave a Comment

KABUPATEN BOJONEGORO

GEOGRAFIS


Kabupaten Bojonegoro terletak Bujur Timur : 111º25′ dan 112º09′ dan Lintang Selatan : 6º59′ dan 7º37′. Kabupaten Bojonegoro memiliki luas sejumlah 230.706 Ha, dengan jumlah penduduk sebesar 1.176.386 jiwa merupakan bagian dari wilayah propinsi Jawa Timur dengan jarak ± 110 Km dari ibukota Propinsi Jawa Timur. Topografi Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa di sepanjang daerah aliran sungai Bengawan Solo merupakan daerah dataran rendah, sedangkan di bagian Selatan merupakan dataran tinggi disepanjang kawasan Gunung Pandan, Kramat dan Gajah. Batas wilayah Kabupaten Bojonegoro
adalah sebagai berikut :

• Utara : berbatasan dengan Kabupaten Tuban
• Timur : berbatasan dengan Kabupaten Lamongan
• Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Madiun, Nganjuk dan Jombang
• Barat : berbatasan dengan Kabupaten Ngawi dan Blora (Jawa Tengah)

Dari wilayah seluas diatas, sebanyak 40,15 persen merupakan hutan negara, sedangkan yang digunakan untuk sawah tercatat sekitar 32,58 persen. Sebagai daerah yang beriklim tropis, Kabupaten Bojonegoro hanya mengenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.

Untuk memonitor rata-rata curah hujan yang jatuh, di Kabupaten Bojonegoro tersedia sebanyak 22 buah stasion penangkar hujan yang tersebar di 16 kecamatan. Dari pantauan tersebut, tercatat jumlah hari hujan di Kabupaten Bojonegoro pada periode 3 tahun terakhir sejak tahun 2004 tercatat sebesar 60 hari, pada tahun 2005 naik menjadi 64 hari dan pada tahun 2006 turun lagi menjadi 61 hari.

Sedangkan rata-rata curah hujan yang dimonitor oleh 16 stasion pengangkar hujan diatas, menunjukkan adanya keterkaitan dengan jumlah hari hujan. Tercatat, rata-rata curah hujan pada tahun 2004 sebanyak 106 mm, tahun 2005 naik sebanyak 146 mm dan pada tahun 2006 turun sebanyak 120 mm. Sementara itu, untuk menanggulangi kekurangan air untuk keperluan pengairan lahan pertanian di musim kemarau, dilakukan dengan cara menaikkan air dari Sungai Bengawan Solo melalui pompanisasi. Pompanisasi ini tersebar di 8 kecamatan yang meliputi 24 desa.

Demografi


Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk Kabupaten Bojonegoro tahun 2010 sebesar 1.209.973, dengan rincian penduduk laki laki sebesar 598.365 dan perempuan sebesar 611.608.kepadatan penduduk di Kabupaten Bojonegoro mengalami kenaikan tiap tahunnya, namun laju pertumbuhan penduduk pelan-pelan mengalami pelambatan, yaitu dari 1,64 persen pada tahun 1980, turun menjadi 1,64 persen di tahun 1990 dan terus melambat hingga terakhir menjadi 0,37 persen di tahun 2010.

Sejarah:

Zaman Sebelum Kabupaten Berdiri

Kehidupan pra sejarah Indonesia khususnya Pulau Jawa tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Bengawan Solo, maka Bojonegoro yang dibelah oleh sungai Bengawan Solo mempunyai dua wilayah Utara dan Selatan serta dua daerah Jipang Hulu(sekarang Jipangulu yang berada di bawah pemerintahan desa Ngelo Kec. Margomulyo wilayah bagian barat kabupaten bojonegoro) dan Jipang Hilir dan dikelilingi gunung Kendeng dan Gunung Pandan. Setiap makhluk hidup memerlukan air, begitu halnya dengan manusia pra sejarah, mereka juga memerlukan air untuk hidup, dan air Bengawan Solo sanggup mencukupi kebutuhan mereka akan air.

Maka oleh sebab itu dan lain hal Bengawan Solo dan daerah sekitar alirannnya menjadi tempat kubur sebagian binatang dan manusia zaman pra sejarah.
Fosil makhluk bertulang belakang ditemukan penduduk Karangpoh - Jawik kecamatan Tambakrejo di hilir sungai Tinggang (1985), seperti halnya fosil-fosil yang banyak ditemukan di daerah Trinil dan Sangiran Ngawi yang termasuik daerah aliran Bengawan Solo.

Orang Kalang:
Di daerah perbatasan Blora – Tuban – Bojonegoro, sekarang masuk wilayah antara Kedewan dan Senori Tuban ditemukan 47 kuburan batu. Mereka diyakini sebagai sekelompok orang yang disebut Kalang yang hidupnya di tengah lebatnya hutan dan berlindung di gua-gua. Dan kemungkinan mereka termasuk dari rumpun Malaya-Polynesian awal yang hidup pada masa megalitikum suatu zaman yang menghasilkan bangunan-bangunan batu besar yang berkembang setelah zaman kehidupan bercocok tanam meluas.

Menurut pendapat lain, dilihat dari temuan perkakas dari logam di tempat tinggalnya seperti pisau dapur, kapak tebang dan lain-lain. Orang Kalang adalah sekelompok pekerja/kuli; seperti kuli kayu, dan kuli batu.

 Masa Sejarah Kuno:

Sejarah Indonesia kuno berlangsung selama 12 abad, dimulai dari abad IV Kerajaan Kutai Kaltim hingga abad XVI runtuhnya kerajaan Majapahit Jatim. Dari beberapa artefak, benda-benda peninggalan sejarah yang ditemukan dan dari cerita-cerita rakyat serta digabungkan dengan nama-nama beberapa daerah seperti Mlawatan, Badander dan Matahun bisa disimpulkan bahwa sejarah Bojonegoro Kuno bercorak Hindu di bawah kekuasaan Majapahit.

Setelah Majapahit runtuh, kehidupan politik sosial ekonomi budaya dan agama lambat laun menyesuaikan dengan penguasa yang datang setelah itu yakni kerajaan Demak yang bercirikan Islam.

 Zaman Madya:
Setelah kerajaan super power Majapahit runtuh dan banyak daerah-daerah yang memerdekaan diri menjadi kerajaan-kerajaan kecil -salah satunya-kerajaan Islam Demak dengan penguasa pertamanya Raden Patah Senapati Jimbun Adipati Bintoro.

Tibalah masa Bojonegoro masuk wilayah kerajaan Islam Demak, Raden Patah mengangkat puteranya, Pangeran Sekar Kusuma yang dikenal dengan Pangeran Seda Lepen menjadi Adipati di Jipang. Pusat kadipaten Jipang adalah Blora Selatan antara Cepu dan kota Blora sekarang. Pangeran Sekar Kusuma yang sangat dihormati rakyat Jipang terbunuh oleh Surayata utusan Sunan Prawata sewaktu pulang dari salat Jumat, di pinggir sungai Bengawan Solo maka dijuluki SEDA (mati) LEPEN (sungai).

Setelah sultan Demak I, Raden Patah digantikan putera tertuanya, Adipati Unus atau terkenal dengan sebutan Pangeran Sabrang Lor. Pangeran ini mati muda saat melawan Portugis 1521 dan belum mempunyai anak.

Yang seharusnya menggantikannya adalah Pangeran Seda Lepen, putra Raden Patah berikutnya, namun ini tidak terjadi, yang memegang pimpinan Demak adiknya, Raden Tranggono hingga terbunuh di benteng Panarukan 1546. Setelah itu ia digantikan oleh puteranya, Pangeran Prawata. Tentang suksesi itu, tidak hanya Pangeran Seda Lepen yang sakit hati tetapi juga puteranya, Pangeran Aria Penangsang, hak mereka berdua dilalui.

Untuk mengisi kekosongon pemerintahan Adipati Pajang Jaka Tingkir juga menantu Raden Tranggono didorong oleh saudara-saudara iparnya untuk menduduki jabatan Sultan Demak 1549 namun baru dinobatkan pada 1558. Masa kejayaan Demak mulai pudar dengan dipindahnya ibukota kerajaan beserta benda-benda pusaka kerajaan Demak ke daerah Pajang oleh Jaka Tingkir yang setelah menjadi raja berjuluk Sultan Adiwijaya/Sultan Pajang, maka berdirilah kerajaan Pajang.

Raden Aria Penangsang menggantikan Pangeran Sekar Kusuma menjadi Adipati Jipang, lalu berusaha membalas kematian ayahnya. Aria Penangsang tidak tunduk ke Pajang karena tidak mengakui keabsahan Adipati Pajang menjadi Sultan, memuncaklah pertikaian Jipang-Pajang yang juga melibatkan dua orang wali, Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga dalam ranah politik praktis, yang disinyalir sejak lama mereka sering bersaing dalam memengaruhi kebijakan politik kekuasaan.

Pertikaian Jipang – Pajang akhirnya dimenangkan oleh Pajang dengan bantuan dari Ki Gede Pemanahan, Ki Juru Martani dan Ki Panjawi. Jipang jatuh dalam kekuasaan Pajang pada tahun 1558. Aria Mataram, saudara Aria Penangsang dari lain ibu, diangkat menjadi Adipati Jipang oleh Sultan Pajang tindakan politis ini untuk meminimalisir dendam Jipang terhadap Pajang.

Aria Mataram sebagai Adipati Jipang segera bekerja dan meneruskan segala yang telah diperbuat oleh ayahnya, Pangeran Sekar Kusuma untuk kemakmuran rakyat Jipang yang sempat mundur karena peperangan. Aria Mataram menugaskan seorang muballigh yang terkenal dengan sebutan Kiai Menak Anggrung, makamnya di Kuncen-Padangan untuk mengajarkan agama Islam ke wilayah Jipang sebelah Timur dan Selatan Bengawan Solo

Bojonegoro Di Masa Kerajaan Mataram:

Pangeran Benawa putra Sultan Pajang tidak mampu melawan Senapati Sutawijaya yang telah merebut kekuasaan Pajang 1587. Senopati memboyong semua benda pusaka kraton Pajang ke Mataram. Senapati secara biologis anak Ki Gede Pemanahan tetapi diambil anak angkat sejak kecil oleh Sultan Adiwijaya, jadi dia adalah saudara angkat Pangeran Benawa. Semasa kecil Sutawijaya bernama Raden Mas Ngabehi Loring Pasar.

Jipang di bawah Adipati Pangeran Benawa I, tidak banyak kemajuan mungkin hanya memindah pusat kadipaten ke lebih selatan dan tetap di utara Bengawan Solo, lalu diteruskan oleh anaknya, yang juga bernama Pangeran Benawa II.

Kemudian diganti oleh Raden Jambu Adipati VI sebelum Raja II Mataram, Panembahan Krapyak mangkat 1613 menggantikan Sutawijaya pada 1601. Jadi Raden Jambu memerintah Jipang 1598-1612. Diteruskan oleh putranya, Adipati Sukawati. Karena jasanya kepada Mataram menaklukkan Tuban 1619 hingga penguasa Tuban, Pangeran Dalem melarikan diri ke Bawean, kembali ke desa Rajekwesi. Lima tahun kemudian meninggal dunia dan dimakamkan di Kadipaten 1624, makamnya disebut Buyut Dalem.Keturunan Sukawati memerintah Jipang sampai saat berdirinya Kabupaten Jipang pada tahun 1677.

Tahun Berdirinya Bojonegoro:
Kabupaten terbentuk sebagai akibat kekalahan politik Susuhunan terhadap Kompeni yang melahirkan dua Keraton; Surakarta dan Ngayogyakarta. Maka tanggal lahir Kabupaten Bojonegoro menurut data Serat Prajangjiyan Dalem Parara Ingkang Jumeneng Nata tanggal 20 Oktober 1677 dan Mas Tumapel sebagai Bupati I. Pada masa ini pusat pemerintahan bergeser ke seberang Bengawan Solo (Padangan, sekarang) dari arah pendudukan Kumpeni di pantai. Mas Tumapel merangkap menjadi Wedana Bupati Mancanegara Timur.

Pada tahun 1725 Susuhunan Paku Buwana II naik tahta, tahun itu juga memerintahkan Raden Tumenggung Haria Matahun I memindahkan pusat pemerintahan Jipang dari Padangan ke desa Rajekwesi. Mulai saat itu nama Kabupaten Jipang berubah menjadi Rajekwesi, letaknya 10 km arah selatan kota Bojonegoro.

Politik divide et impera Belanda berhasil memecah belah Mataram menjadi dua, Surakarta Hadiningrat dan Jogyakarta Hadiningrat melalui Perjajanjian Gianti 1755. Akibat perjanjian tersebut Jipang Bojonegoro ditetapkan menjadi wilayah Kerajaan Jogyakarta.

Pada 20 Juni 1812, Inggris melalui Thomas Stamford Rafles memperkecil Kerajaan Jogyakarta, bahwa Kabupaten Jipang diserahkan kepada Inggris. Jipang menjadi daerah jajahan, bupati berubah menjadi ‘pegawai’ gupernemen di bawah Residen Rembang, Jawa Tengah. Rakyat Jipang bersama RT. Sosrodilogo melakukan pemberontakan-pemberontakan, tetapi pada tanggal 2 Januari 1828 Kolonel Van Griesheim berhasil merebut kota Rajekwesi, kota rusak berantakan sementara Sosrodilogo melanjutkan gerilya di pedalaman.

KESENIAN DAN BUDAYA
Beberapa kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Bojonegoro adalah
Tayub

tayub
Tayub merupakan salah satu kesenian tradisional Bojonegoro dan merupakan peninggalan dari budaya leluhur yang telah memasyarakat secara turun menurun. penari tayub biasanya terdiri dari 2 orang sampai dengan belasan penari.

Yang unik dari tarian ini adalah ikut sertanya para penonton untuk menari bersama dengan penari Tayub. Acara akan semakin ramai dan hangat ketika penari Tayub yang disebut sindir menyanyikan gending-gending (lagu) yang sedang populer dan digemari oleh penononton, sehingga akan banyak penonton yang turut serta menari dengan gerakan tari yang mereka bisa lakukan. Sindir biasanya selalu memenuhi keinginan penonton dengan melantumkan lagu yang di minta oleh para penonton.

Tarian ini biasanya diselenggarakan untuk memeriahkan acara perrnikahan, khitanan, atau acara keluarga lainnya. Acara berlangung selama 24 jam atau bahkan sampai dua hari, tergantung dari kemampuan penanggap / penyewa tarian tersebut. kelompok-kelompok tari tayub ini banyak terdapat di Kecamatan Temayang, ngasem dan Bubulan yang terletak sekitar 30 Km dari Kecamatan Kota Bojonegoro.

Wayang Thengul:

wayang tengul jonogoroan
Wayang Thengul adalah kesenian wayang khas ponorogo yang populer juga di bojonegoro. dalam bentuk 3 dimensi dengan diiringi gamelan pelog/slendro seperti halnya reog ponorogo. Walaupun wayang thengul ini jarang dipertunjukkan lagi, tetapi keberadaannya tetap dilestarikan di Kabupaten Bojonegoro, khususnya di

Kecamatan Kanor
yang berasalkan dari kata KANORAGAN karena pada ssat itu warok ponorogo menunjukan kekuatab kanoragaanya di sela- sela pentas reog ponorogo dan wayang thengul, daerah ini yang berjarak ± 40 Km dari Kota Bojonegoro. Sedangkan jalan cerita dari wayang thengul ini lebih banyak mengambil warok suromenggolo dan sekitarnya.

Kebudayaan Samin:
RM samin surosentiko
Di Kabupaten Bojonegoro sendiri terdapat kebudayaan Samin yang masih terjaga hingga kini. Dusun Jepang, salah satu dusun dari 9 dusun di Desa Margomulyo yang berada di kawasan hutan memiliki luas 74, 733 hektar. Jarak sekita 4,5 kilometer dari ibukota Kecamatan Margomulyo, 69 kilometer arah barat-selatan atau kurang lebih denga jarak tempuh antara 2-2,5 jam perjalanan dengan kendaraan dari ibu kota Bojonegoro dan 259 kilometer dari ibukota Propinsi Jawa Timur(Surabaya).

Masyarakat Samin yang tinggal di dusun tersebut, adalah figur tokoh atau oran-orang tua yang gigih berjuang menentang Kolonial Belanda dengan gerakan yang dikenal dengan Gerakan Saminisme, yang dipimpin oleh Ki Samin Surosentiko.

Dalam Komunitas Samin tidak ada istilah untuk membantu Pemerinrtah Belanda seperti menolak membayar pajak, tidak mau kerja sama, tidak mau menjual apalagi memberi hasil bumi kepada Pemerintah Belanda. Prinsip dalam memerangi kolonial Belanda melalui penanaman ajaran Saminisme yang artinya sami-sami amin (bersama-sama) yang dicerminkan dan dilandasi oleh kekuatan, kejujuran, kebersamaan dan kesederhanaan.

Sikap perjuangan mereka dapat dilihat dari profil orang samin yakni gaya hidup yang tidak bergelimpangan harta, tidak menjadi antek Belanda, bekerja keras, berdoa, berpuasa dan berderma kepada sesama. Ungkapan-ungkapan yang sering diajarkan antara lain : sikap lahir yang berjalan bersama batin diungkapkan yang berbunyi sabar,nrimo,rilo dan trokal (kerja keras), tidak mau merugikan orang lain diungkapkan dalam sikap sepi ing pamrih rame ing gawe dan selalu hati-hati dalam berbicara diungkapkan 'Ojo waton ngomong, ning ngomong kang maton'.

Lokasi masyarakat Samin (dusun Jepang) memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi obyek Wisata Minat Khusus atau Wisata Budaya Masyarakat Samin melalui pengembangan paket Wisata Homestay bersama masyarakat Samin. Hal yang menarik dalam paket ini ialah para wisatawan dapat menikmati suasana dan gaya hidup kekhasan masyarakat Samin. Untuk rintisan tersebut, kebijakan yang telah dilakukan adalah melalui penataan kampung dan penyediaan fasilitas sosial dasar.

Masyarakat Samin:
urun rembuk masyarakat samin yang sangat menjujung kebersamaan











 Masyarakat Samin terdapat di beberapa desa di wilayah Kecamatan Ngambon, Tambakrejo, dan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, yang terbesar berkembang di Desa Tapelan Kecamatan Ngraho
Berkembang sejak tahun 1900an yang pada awalnya dipelopori oleh seorang yang bernama SOEROSAMIN berasal dari Desa Plosorejo Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.

Karena dalam kesehariannya masyarakat menganut ajaran SOEROSAMIN, maka pada umumnya disebut masyarakat Samin, yaitu masyarakat yang menghendaki kehidupan yang bebas dan merdeka seluas – luasnya tidak dengan batas, merasa dirinya sebagai pahlawan, menentang pemerintah Belanda. Dalam hidupnya tidak suka memfitnah, mengganggu pihak lain atau sebaliknya mereka tidak mengenal istilah mencuri artinya mereka amat jujur.

Orang Samin hanya suka menjalankan perintah orang lain dan itupun dilaksanakan secara leterlijk ( wantah ) yaitu memegang teguh pada kata – kata yang digunakan pada saat memerintah menurut makna lahirnya kata dengan tidak menggunakan tafsiran lain. Mereka tidak suka Belanda, tetapi pada saat ini mereka menyukai pemerintah Republik Indonesia karena menurut anggapannya mereka diperintah oleh saudara sendiri.

Masyarakat Samin punya karakter suka bekerja keras, puas dengan hasil karya sendiri sebagai petani dan biasanya pekerjaan dilaksanakan secara kolektif ( gotong royong ).

Beberapa hal yang dianggap penting oleh masyarakat Samin yaitu :

1. Tanggal 1 Sura dianggap hari besar dan dirayakan dengan selamatan brokohan.
2. Setelah pengesahan / penetapan perkawinan, orang tua mereka melaksanakan brokohan dan memeriahkan perkawinan anaknya dengan pertunjukan wayang atau seni andong.
3. Jika ada anggota masyarakat yang meninggal dunia mereka hanya melaksanakan penguburan saja, tidak dilanjutkan dengan acara membaca do’a dan lain – lain sebagaimana lazimnya yang dilaksanakan oleh masyarakat kita ( Islam ).

Karena mereka erat berhubungan dengan masyarakat lain maka lama - kelamaan orang Samin mulai mendapat pengaruh dan menyesuaikan diri.
Pada tahun 1988 Panitia Peneliti dan Penyusunan Sejarah hari jadi Kabupaten Bojonegoro menyebutkan bahwa jumlah warga Samin di Desa Tapelan masih ada sekitar 250 Jiwa.

Kronologi Masyarakat Samin :

1. Tahun 1859, SAMIN SOEROSENTIKA lahir di Desa Ploso Kediren Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora, putra dari Kyai KETI dari Rajekwesi, Eyangnya bernama Pangeran KOESOEMINGAJOE.

2. Tahun 1903, Residen melaporkan bahwa ada orang Samin sejumlah 722 Orang dari 34 Desa dalam Kabupaten Blora sebelah selatan, Bojonegoro, Ngawi dan Grobogan bersama – sama mempelajari ajaran Samin.

3. Tahun 1905, orang Samin mulai meninggalkan cara – cara hidup di desa, tidak setor padi ke lumbung desa dan jika membayar pajak tidak berupa kewajiban tetapi berupa sokongan atau sukarela.

4. Tahun 1906, ajaran Samin menjalar berkembang sampai ke Rembang sebelah selatan yang dipelopori        oleh anak dan menantu SOEROSAMIN yaitu SOEROHIDIN dan KARSIYAH.

5. Tahun 1907, SOEROSENTIKA dibuang oleh Belanda ke Padang karena takut perkembangan ajaran Samin semakin pesat.

6. Pada akhirnya tahun 1930 gerakan ajaran Samin mulai menurun jumlah pengikutnya, pada jaman pemerintahan Jepang paham Samin tidak banyak diceritakan lagi tetapi setelah merdeka orang Samin menampakkan diri lagi.

POTENSI DAERAH

Agribisnis:




Salah satu industri agrobisnis yang berkembang pesat di daerah Bojonegoro yaitu potensi bisnis salak wedi. Salak tersebut dinamakan wedi sesuai dengan nama desa tempat asalnya, yaitu di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Rasanya yang sangat segar (manis asam) serta daya simpannya yang bertahan hingga dua pekan, menjadikan salah wedi banyak diburu para konsumen sebagai buah tangan khas Bojonegoro.

Tingginya permintaan pasar dan besarnya keuntungan yang dihasilkan, membuat industri agrobisnis salak wedi kini berkembang hingga ke beberapa desa disekitarnya. Tidak heran bila sekarang ini kurang lebih terdapat 20 orang petani yang mengembangkan agrobisnis salak wedi dengan tingkat kapasitas produksi mencapai 199,8 ton setiap tahunnya.
Perindustrian

Industri Batik Jonegoroan:


Industri kerajinan batik yang terkenal di Kabupaten Bojonegoro yaitu motif batik Jonegoroan. Beberapa kecamatan yang menjadi sentra industri batik daerah tersebut antara lain di Kecamatan Sumberejo, Temayang, Dander, Purwosari, dan Kecamatan Kota Bojonegoro.

Sekarang ini sedikitnya terdapat 50 orang pengrajin batik Jonegoroan yang berhasil memproduksi batik tulis sebanyak 15 ribu meter setiap tahunnya. Dengan harga jual per meternya berkisar Rp 60.000,00 untuk bahan katun dan Rp 275.000,00/meter untuk bahan sutra, setiap bulannya diperkirakan omset yang diterima para pengrajin batik kurang lebih mencapai Rp 300 juta.

Industri Makanan:


Tak kalah bersaing dengan industri unggulan lainnya, sektor usaha makanan juga memiliki daya tarik yang cukup kuat. Beberapa camilan asli Bojonegoro bahkan menjadi salah satu produk unggulan yang diminati para wisatawan lokal maupun internasional.

Sebut saja seperti industri ledre, camilan berbahan baku pisang raja, tepung terigu, gula dan tepung beras ini, diolah menjadi adonan tipis kemudian digoreng dan digulung dengan panjang sekitar 20 cm.

Ledre memiliki cita rasa unik dan tekstur yang cukup renyah, sehingga tidak heran bila banyak konsumen yang memburu camilan berbentuk semprong ini. Biasanya camilan ini dijual satu pack seharga Rp 4.000,00 berisi 10 semprong, atau dalam kemasan kaleng kecil berisi 5 pack plastik dengan harga Rp 15.000,00.

Selain industri ledre, makanan khas yang mulai popular di Bojonegoro yaitu rengginang singkong. Industri ini berkembang di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander. Dengan jumlah pelaku usaha kurang lebih 25 orang, sekarang ini penjualan rengginang bisa mencapai Rp 100 juta per pelaku usaha dengan kapasitas produksi hingga 4-5 kuintal setiap tahunnya.

SEMOGA DENGAN MENG UPLOUD INI GENDHIS BISA MEMPERKENALKAN SECARA LUAS ASAL DAN POTENSI DAERAH BOJONEGORO

Senin, 29 September 2014

on 1 comment

KUMPULAN STATTS CINTA LEBAY








Bojonegoro:Cinta.....janganlah pernah berlalu dari kehidupanku,biarkanlah rasa ini tetap tumbuh dan selalu tumbuh dalam diri kita...kehadiranmu adalah segalanya untukku......honey.,.,.

Wahai sang bayu...terpalah jiwaku dan terbangkanlah resah ini,biarkanlah damai itu selalu menjelang dalam kehidupanku ini

Ada perih manyayat relung hati ketika kata hati yang terangkai untukmu seakan tak bermakna sehingga engganku untuk kembali melukisan keindahan segala tentangmu.

Menatap seraut wajah penuh harapan tuk menghapus resah yang kian menghampiri,angan melayang menggapai tanya di hati,adakah rasa yang sama dengan rasaku ini...

Cahaya rembulan dalam keheningan hadirkan kesejukan sebuah kedamaian bagi insan yang selalu merangkai renungan tentang kehidupan dan bercengkrama dengan kesunyian hati

Jiwaku mengembara pada sebuah kehampaan,telusuri sunyi tanpa henti,tertatih melangkah melewati berbagai liku kehidupan,mencari damainya hati yang masih enggan menampakan diri....lihatlah kesendirianku ini,memeluk resah...gelisah...tak taukah engkau

Tak taukah kau apa yang selalu menjadi rasaku...? Akankah lelah ini memang takan pernah bisa bersandar di hatimu....?

Terenyuh relung hatiku menatap seraut wajahmu....ada perih terasa karena kenyataan yang telah membelenggu hasratku sehingga hanya bimbang yang selalu menjadi rasa hatiku.

Biarkanlah aku pergi bersama semua janji yang telah engkau ingkari.....

Ku lepas semua asa yang tersisa dan aku biarkan menjadi rangkaian sebuah kenangan yang akan selalu terukir indah di dinding hati ini hingga akhir nanti.

Terdiam menatap hamparan sunyi yang seakan tak bertepi...termenung di antara bayangan kehidupan yang kerap melintasi anganku,mengapa ini harus terjadi....?

Semilir sang bayu berhembus menyambut hadirnya sang senja...langit pun seakan kian membias dalam cerah tawarkan lukisan damainya suasana hati

Kenanganku tersibak kembali hadirkan kerinduan tentang segala yang pernah terlewati bersama,namun aku terjaga dari rasaku....sadar segalanya takan pernah terulang kembali...kini kerinduan tinggalah kerinduan yang takan terungkapkan dan selalu tersimpan indah di relung hati bersama rasa hati yang masih tersisa.

Biarlah sunyi ini tak bertepi dan biarlah malamku hanyalah kelam namun damai pasti akan selalu menjelang.

Bias sinar mentari sore tawarkan keindahan sang senja,cerah menghias cakrawala....namun keindahan yang seakan tak pernah menyimpan arti untukku.

Senandung cinta mengalun di terpa angin pagi...sayup terdengan merasuki relung hati,tarian bayangmu indah mengiringi rasa di hari.....inginku merengkuh hatimu kembali...

Bias sinar mentari senja takan pernah membawa keindahan dalam relung hati dan yang terasa hanya sendu nyanyian hati di terpa sang bayu berhembus.

Biarkanlah rasa itu kian tumbuh dalam relung hati,biarkanlah keindahan menghiasi waktu yang terus berjalan

Kehampaan tetaplah menjadi lukisan malamku...sebuah lukisan yang seakan tak pernah pudar dan akan tetap menjadi hiasan ruang kehidupanku.

Bila memang segalanya adalah akhir sebuah kisah,kesendirianku ini adalah tempatnya memahami segalanya karena semampu apa kita berusaha jika yang kuasa tak mengijinkan maka kita takan memndapatkan apa yang kita harapkan.
on 1 comment

CINTAKU BERAWAL DARI NOTIFICASI


Kisah cintaku berawal dari notificasi perasaan suka itu.lama-lama menjadi perasaan sayang,aku belum pernah merasakan rasa sayang seperti ini sebelumnya .sayang yang membuatku tidakut kehilangannya.dalam hati aku berpikir, apakah dia juga memmilikii rasa yang sama kepadaku sementara sikap dia kepadaku biasa saja.”

http://cahkenongo.blogspot.comVin ,itu namaku,seorang pelajar di Salah satu sekolah ternama di Bojonegoro.aku begitu gemar online.hampir keseluruhan sisa waktu dr sekolah.aku pakai untuk internetan.buatku internet adalah segalanya,semua akun sosial network aku miliki.hingga suatu hari.aku kenal dengan seorang pemuda bernama Ryo.

kami bertemu di salah satu jejaring sosial yang aku miliki.awal perkenalan lewat status yang ku buat,ryo komen disana,dan aku menanggapinya, dari sanalah kami mulai dekat.hingga setiap hari notif/pemberitahuan yang masuk selalu namanya,lama kelamaan.aku mulai menyukainya,walaupun aku tidak pernah tahu bagaimana bentuk dan rupanya.dia begitu misterius,

photo profil juga hanya terpajang photo animasi kartun,tapi aku tidak peduli.aku tidak pernah menanyakan siapa dia sebenarnya,yang aku tahu. dia seorang mahasiswa di universitas medan.dia tidak pernah memberi tahuku tentang kampusnya.tapi itu bukan suatu masalah untukku untuk terus mengaguminya,

aku menyukai gaya bicaranya lewat inbox.penuh perhatian,dewasa,dan selalu memberiku motivasi disaat aku terpuruk,kelembutannya itu yang lama kelamaan membuatku tergantung padanya.aku selalu membutuhkannya disetiap saat.terlebih ketika aku sedang dalam masalah,,

dia juga sering mengajariku,kala aku kebingungan menyelesaikan tugas-tugas sekolahku,aku merasa dia adalah malaikat kecil yang dikirim Tuhan lewat Facebook ku,mengisi hari2 ku dan menghilangkan rasa kesendirianku,tidak pernah sedikitpun waktu terlewatkan tanpanya,

perasaan suka itu, lama kelamaan menjadi rasa sayang,aku belum pernah merasakan perasaan sayang seperti ini sebelumnya .sayang yang membuatku tidkut kehilangannya.dalam hati aku berfikir apakah dia juga miliki rasa sayang yang sama terhadapku???sementara sikap dia kepadaku biasa saja.

aku memberanikan diri mengutarakan perasaanku kepadanya,aku tidak peduli.tindakan bodoh ini aku lakukan karena aku tidak kuat menahan perasaan ini sendirian,aku kirim inbox kepadanya.aku bilang kalau aku begitu mencintainya,tapi dia hanya menjawab dengan senyuman.

aku tidak mengerti apa maksudnya,aku masih penasaran dengan jawaban itu.aku terus mencari jawaban itu, Jawaban yang seakan membelenggu hidupku,akhirnya dia menjawab semua pertanyaanku.

"aku tidak mungkin menerima cintamu.aku tidak layak untuk mu."

"kenapa??"ada yang kurang dariku?

"kamu begitu sempurna.carilah yang terbaik untukmu.dan dia bukan aku,"

"tapi aku mencintaimu.aku ingin berjumpa denganmu ryo."

"aku tidak mungkin menemuimu,carilah pria baik yang bisa menjadi pelengkap hidup,pelipur laramu dan pencipta senyummu."

"tapi selama ini pria itu kamu yo,apa kamu tidak mencintaiku?"

"kalau kamu ingin tahu perasaanku.tunggulah.suatu saat aku akan menjawab pertanyaanmu,."

" tapi aku mau sekarang.,."aku tidak menyangka ternyata itu inbox terakhirnya, setelah itu aku tidak pernah lagi menemukannya di FB.

seakan dia menghilang untuk selamanya, FB itu juga telah hilang,.aku begitu resah,begitu hampa tanpanya,
hari hariku penuh dengan gundah gulana,aku semakin jarang buka laptop,bahkan hampir tidak lagi pernah buka FB.aku begitu merindukannya,

hingga suatu hari aku mendapat sebuah bingkisan didepan pintu rumahku,perlahan ku buka bingkisan itu . ternyata isinya kaos hitam yang bagian depannya bergambarkan hatiyang terbelah.

seakan sang pengirim sengaja memberi kaos itu. Itu Kaos Couple!aku menemukan surat yang jatuh disaat aku mengangkat kaos itu dari dalam box.dan aku berfikir kalau itu mungkin dari sang pengirim,

dear Bidadari surga,aku sengaja memberi sebagian hati aku lewat kaos itu jika kamu ingin menemukan sebagian hatiku yang lain.temui aku jam 5 sore di danau dekat rumah mujangan lupa pakai kaos itu.separuh hati disini menunggumu,salam hangat Malaikat kecil

Rasa penasaran yang begitu besar.membuat ku tidak dapat berfikir .aku bergegas untuk menemuinya.
padahal jam masih menunjukkan pukul 3.a.m ,aku tidak ingin melewatkan kesempatan ini.aku tahu,malaikat kecil itu pasti ryo,. tidak lupa ku kenakan kaos hitam itu.

jam 6,ku lirik arloji di tanganku.3 jam telah berlalu,.tapi sosok yang kutunggu tidak juga datang,
kecewa itu mulai ada.tapi aku tidak menyerah,aku tahu dia pasti datang,tapi,dia tidak juga datang,kekecewaan itu semakin memenuhi rongga fikiranku.badanku terasa dingin lemas tidak berdaya.

aku bingung,apa arti semua ini?!apa dia hanya ingin mempermainkan perasaanku?!akhirnya ku putuskan untuk kembali kerumah. dengan hati penuh amarah dan kekesalan dengan tertunduk,aku pun berjalan,

tiba tiba,langkahku terhenti kala mata ini terpandang sosok bertubuh kurusdan mengenakan tongkat alat bantu untuk berjalan.berdiri tepat dihadapanku.aku pun memandang matanya binar mata itu begitu dingin dan menyejukkan hatiku yang semula penuh dengan kekecewaan,senyum itu....membuatku tidak dapat berkecap.

siapa gerangan orang ini?!kemudian mataku tertuju pada kaos hitam yang dikenakannya.ya,kaos itu sama dengan kaos yang ku pakai sama persis, kaos pasangan,apakah dia Ryo???beribu pertanyaan bergemuruh bagai petir didalam otakku.

“Ryo,”dengan nada pelan aku mulai mengenalinya dan memberanikan diri menyapanya,

iya bidadari surgaku balasnya dengan hangat aku semakin tidak percaya,.
bibirku tergetar.air mata pun tidak dapat terbendung lagi,mendengar suara lembutnya,

“kenapa kamu menghilang.kenapa kamu meninggalkanku??”tanyakuu,
“inilah jawaban atas semua pertanyaanmu,aku tidak sempurna.aku tidak mungkin bisa menjagamu.
hanya didunia mayalah aku ada.bukan dinyatamu. aku terlalu pengecut untuk menerima kenyataan.

inilah yang membuatku ragu untuk menjawab hatimu.”kalimat itu membuatku tidak dapat membendung tangisanku,.aku tidak berfikir lagi,aku langsung memeluk tubuh kurusnya itu. Dan menangis sejadi jadinya.

“bagaimana aku bisa menjagamu. untuk berjalan aja aku masih membutuhkan bantuan,”katanya seakan membuatku tersadar.

“gak ryo.kamu gak boleh ngomong gitu. aku mencintaimu, dan aku tidak pernah berfikir sejauh itu aku terima apa yang menjadi kekurangan dan kelebihanmu. manusia itu tidak ada yang sempurna.begitu pun aku dan kamu,” tuturku meyakinkannya.

ryo hanya diam dan tertunduk.seakan tidak berani menatap mataku.“ryo. aku ingin tahu jawaban dari pertanyaanku,.” dengan nada sendu aku berkata-kata.

“kamu ingin tahu jawabannya? lihat kaos pasangan ini. disini ada hati yang terbelah. dan lihat sebelahnya lagi ada di kaos yang kamu pakai.”jelasnya,

“aku gak ngerti apa maksud kamu.”

“bagai mana aku bisa jauh darimu,kalau separuh dari hatiku ada padamu. coba sini. Ketika aku memelekmu, hati di dada kita ini akan menyatu. cinta itu aku + kamu = kita
”jawabnya dengan senyuman.

“ah ryo,hhmm,”akhirnya ada juga senyum dibibirku.setelah mendengar pernyataannya.
ryo pun memelukku.dan mencium keningku.aku begitu bahagia,

“tapi bagai mana dengan kakiku.apa kamu tidak malu miliki pacar cacat kayak gini.?”tanyuanya meledekku.
“ryo,aku rela kok,jadi tongkatmu seumur hidupku, asal kamu selalu bersamaku.” sedikit rayuan untuknya,
“terkadang cinta itu menakutkan jika tidak berani menghadapinya, dan cinta sejati itu,belum tentu dari mata turun kehati,tapi...cinta itu...dari hati ke sanubari,”

Minggu, 28 September 2014

on 1 comment

GADIS YANG PENUH INSFIRATIF




Kisah ini sangat sangat insfiratif,dari cerita ini banyak hal yang bisa kita jadilan contoh atau acuan bahwa sesuatu jikalau kita kerjakan dengan sungguh sungguh akan berhasil jg
cerita berikut sangat pantas untuk kita buat contoh untuk maju dalam segala bidang,tentunya dengan bekal k'sabaran ulet telaten dan keseriusan yg sabgat.,..,.

ok gendhis awali ceritanya saja yaaa.,.hehehe
sabarrrr sabarrrr tp gendhis peringatkan sekali lagi klo cerita ea sangat membosankan .,.$##%^ eeeiiitch yeee tapi jangan di olok klo membosankan ok

Kisah ini menceritakan seorang anak perempuan,bernama siska, yang bekerja keras untuk membiayai sekolahnya sendiri. Ia memang terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya hanya seorang buruh serabutan yang tidak tentu berapa penghasilannya setiap harinya. Sedangkan ibunya hanyalah seorang pembantu rumah tangga di komplek- komplek.

Walaupun dengan keterbatasan keadaan ekonomi keluarganya,siska tidak patah semangat untuk melanjutkan sekolahnya. Karena mimpinya adalah bisa melanjutkan sekolah sampai ke perguruan tinggi. Karena cita citanya hanya ingin jadi seorang manager di sebuah perusahaan.siska merupakan salah satu siswa SMK negeri  kelas X di kabupaten Bojonegoro. Ia termasuk siswa yang berprestasi dalam bidang akademis.

Setiap harinya siska berjualan makanan ringan, berupa kue- kue di sekolahnya. Awalnya ia merasa malu, tapi dengan tekad yang kuat  untuk merubah kehidupannya menjadi lebih baik dari sekarang. Dan juga ingin membahagiakan kedua orangtua,  ia tidak peduli dengan rasa malunya itu dan cibiran dari teman-temannya. Meski keuntungan yang didapat dari hasil berjualannya tidak terlalu banyak.

Tapi siska tetap bersyukur dan tetap rajin mengumpulkan uang untuk biaya sekolah. Selain berjualan sehabis pulang sekolah, ia bekerja di salah satu home industry konpeksi dekat rumahnya. Pekerjaanya tidak terlalu sulit hanya melipat baju dan memasukannya ke dalam plastik untuk dikirim oleh bosnya itu. Waktu bekerjanya 3 jam dari pukul 15.00- 17.00,tidak terlalu banyak menyita waktunya untuk sekolah.

Malahan siska pintar membagi waktunya dimana harus sekolah,isthirahat dan bekerja. Ada temannya yang merendahkan dirinya katanya “Orang miskin tetaplah orang miskin mana mungkin ia bakalan jadi orang yang sukses”. Tetapi ada Ayu sahabat terbaik yang  selalu memberikankan dukungan dan bantuannya.

Mereka menertawakan ku dengan senangnya sampai aku menangis, ”emangnya apa salahku ? perasaan aku tidak melakukan kesalahan kepada siapa pun. Kalau memang aku punya salah, siska minta maaf “., sambil menangis tersedu –sedu. Yang membuat aku tegar adalah nasehat dan motifasi dari kedua orang tuaku

Mereka selalu mendukungku disaat ku sedih dan senang itulah,  arti dari keluarga. Ibuku selalu bilang padaku, “Biarlah orang merendahkan kita,buktikan pada mereka orang yang direndahkan akan bisa lebih baik dan akan sukses, dibandingkan orang yang merendahkan kita.” Terimakasih untuk ayah ibu yang selalu memberiku dukungan.
Tanpa dukungan mereka, mungkin aku tidak akan menjadi pribadi yang tegar dan tabah menjalani hidup ini.  Aku akan mulai menjalani kehidupan ini dengan senyuman dan semangat.

Hari demi hari ku lalui dengan ikhlas tak terasa aku sudah mulai kelas XII sebentar lagi akan mengikuti UN. Ternyata tabungan ku sudah cukup untuk biaya masuk perguruan tinggi yang telah ku persiapkan dari jauh-jauh hari.

Walaupun nanti pasti ada biaya-biaya lainnya saat ajaran baru. Tapi tidak apalah, yang penting sudah niat untuk meneruskan sekolah. Ujian nasional pun tiba tak terasa hari demi hari berlalu dengan cepat. siska sudah siap menjalani UN ini karena persiapan mulai dari Try Out sudah dilaksanakan oleh sekolahannya.
 
Sehari sebelum UN aku minta doa restu pada kedua orangtua agar bisa lancar dan mudah,,dalam mengerjakan soal- soalnya. Ayah dan ibu berkata “siska, anaku semoga hari ini kamu  bisa mengerjakan soal-soal dan menjawab dengan benar”.Ibu dan ayah percaya padamu. Aku pun menjawab “ Terima kasih banyak bu, ayah atas doa dan dukungan kalian selama ini”.
 
Hari pertama sampai hari ketiga UN,siska bisa mengerjakannya. Setelah UN murid kelas XII tinggal menunggu kelulusan. Nah itulah yang membuat siska deg-degan saat pengumuan hasil kelulusan. Tapi, karena sudah berdoa pada Allah S.W.T hati ku tenang sekali.
 
Satu bulan menununggu, pengumuman hasil kelulusan pun di bagikan lewat pos. Saat membuka amplop ternyata siska pun dinyatakan “Lulus”. Betapa senang dan bersukurnya anak perempuan ini. Ayu sahabat terbaiknya pun “Lulus”.
  Siska pun dapat kabar dari wali kelasnya ternyata, dia dapat beasiswa masuk perguruan tinggi negeri karena prestasi yang dimilikinya itu. Akhirnya siska masuk kuliah mengambil keahlian “Management dan Bisnis”.
  Ini semua hasil dari doa,kerja keras,keikhlasan dan niat yang kuat untuk menjadi orang yang lebih baik. siska pun sangat bersyukur sekali

ok guys ki ta bisa ambil contoh dari perjalanan cerita''siska''untuk bisa menggapai cita cita yang bgt luhur
buah dari k'sabaran kerja keras dan keikhlasan pasti manis''

OK THANK'S VISITE NYA SEMOGA BERMANFAAT
MOW CERITA INSFIRATIF LAGEE KLIC

Gendhis savindra. Diberdayakan oleh Blogger.