Jumat, 10 Oktober 2014

on 1 comment

NARSIS MAKSIMAL DENGAN KAMERA PONSEL


Tidak ada yang salah dengan narsis.kini ponsel tak semata mata sebagai alaat komuinikasi.bahkan brtkar kemajuan teknologi selpon dapat memenuhi kebutuhan anda dalam mengeksnikas presikan diri anda.
Sekarang kemampuan camera selpon sudah meningkat dari VGA meningkat  menjadi megapixel  tentunya dengan hasil yang lebih bagus model VGA.

ok,gendhis akan berbagi tips bagaimana cara mengeksplor camera dari ponsel anda.

1. Pencahayaan mencukupi.
    Kamera ponsel tidaklah sesensitif mata kita yang bisa melihat di keremangan.usahakan selalu agar cahaya yang menerangi objek foto mencukupi.foto outdoor cenderung lebih bagus di banding di dalam ruangan.jika tersedia gunakan flash saat memotret indoor.namun harus di ingat jarak yang efektif flash adalah sekitar 2-3 meter.jangan harap kita bisa menerangi seisi ruangan dengan flash.

2. mendekat ke objek foto.
    Kamera ponsel cenderung memperkecil objek foto.jadi selalu usahakan agar anda memotret darijarak yang cukup sehingga keseluruhan objek bisa memenuhi frame tanpa harus menggunakan zoom.zoom akan menurunkan resolusi foto secara keseluruhan dan membuat foto tidak tajam.

3. stabilitas.
    Semakin stabil camera semakin baik hasil foto.jadi selalu usahakan tangan kita tenang saat mengambil gambar.

4. komposisi.
    Pengaetahuan tentang komposisi yang bagus akan membantu kita memotret lebih baik.

5. pemilihan sudut.
    Foto yang di buat dari sudut yang biasa biasa saja,hasilnya juga akan biasa-biasa juga.maka cobalah memotret dari sudut tidak biasa,misalnya dari bawah objek.

6. reaolusi tinggi
    Jika camera memberi pilihan resolusi, pilihlah resolusi tinggi.resikonya,resolusi tinggi menyebabkan ukuran filenya lebih besar.apalagi kalau kapasitas memori terbatas.selain itu,ukuran file besar memperlambat proses transfer gambar.

7. kebersihan lensa.
    Sehebat apapun kemampuan memotret anda,jika lensa kotor,hasilnya tetap saja akan buruk apa lagi kalau ponsel biasa di simpan di saku/kantong,,kotoran bakal menumpuk di lensa.karenanya,secara berkala  bersihkan lensa dengan kain lembut.jika terkena minyak,gunakan cairan pembersih LCD atau kacamata.

8. jeda shutter.
    Camera ponsel memiliki shutter lag,yakni saat jeda waktu memencet dan saat camera memulai mengambil foto.kenali waktu jeda dengan baik supaya tangan tetap tenang sesaat setelah kita menekan shutter.

9. hindari mengedit dari ponsel.
    Memang,ponsel canggih memiliki fitur pengolahan foto.tapi akan lebih baik jika anda mengolah menggunakan computer.

10. jangan gunakan efek di ponsel.
     Kkebanyakan ponsel sekarang di lengkapi fitur efek seperti hitam putih
ataupun sepia,tapi hasil akan lebih baik jika menggunakan sofware photo editor dari computer.

silahkan di coba tips dari gendhis semoga bermanfaat dan salam NAARRRRSSSIIISSSSSSSS.,.,...
on 1 comment

CINTAKU DI UJUNG WAKTU



Cerpenku
Hatiku bercampur baur antara kegembiraan, kesedihan dan kehibaan. Terlalu sukar untuk kugambarkan perasaan hatiku tatkala ini. Sanak saudara duduk mengelilingiku sambil memerhatikan gerak geri seorang lelaki yang berhadapan dengan kakakku dan penghulu.

Hari ini adalah hari yang cukup bermakna bagi diriku. Aku akan diijab kabulkan dengan seorang lelaki yang tidak pernah kukenali pilihan keluarga. Aku pasrah. Semoga dengan pilihan keluarga ini beserta dengan rahmat Tuhan. Bakal suamiku itu kelihatan tenang mengadap kakakku,Mereka berkata sesuatu yang aku tidak dapat mendengar butir bicaranya. Kemudian beberapa orang mengangguk-angguk. Serentak dengan itu, para hadirin mengangkat tangan mengaminkan doa yang dibacakan lelaki itu.

“kamu sekarang sudah menjadi seorang isteri!” Bisik sepupuku sewaktu aku menadah tangani. tak terasa beberapa titik air mata jatuh meleleh di pipiku,tangis rasa bahagia dan gembira Hiba oleh kerana aku sudah menjadi tanggungjawab suamiku. Keluarga sudah melepaskan tanggungjawab mereka kepada suamiku tatkala ijab kabul.

“ Ya Allah! Bahagiakanlah hidup kami berikanlah kami rasa bahagia,ksabaran,dan saling mengerti dan memahami dalam membina rumah mahligai kami nanti” Doaku perlahan.

aku bertafakur sejenak. Memikirkan statusku sekarang. Aku sudah bergelar isteri. Sudah tentu banyak tanggungjawab yang perlu aku tunaikan pada suamiku dan pada keluarga yang aku dan suamiku bina nanti.

tiba tiba terdengar suara yang mematikan tafakur tadi. Baru aku sadar, seorang lelaki berdiri betul-betul di hadapanku. Aku masih tidak mampu untuk mendongak, melihat wajahnya itu. Aku tertunduk melihat kakinya.

Sanak saudara yang tadi bersama-samaku, kini membukakan ruang buat lelaki itu mendekatiku. Aku tambah gementar bila dibiarkan sendirian begini. Tanpa kusangka, dia duduk menghadapku.

“ Sayang….!” Serunya perlahan. Suaranya itu seolah membelai dan memujuk jiwaku supaya melihat wajahnya.

aku memaksa diriku untuk mengangkat muka, melihat wajahnya. Perlahan-lahan dia mencapai tangan kiriku, lalu disarungkan sebentuk cincin emas bertatahkan batu nilam yang sangat indah di jari manisku.

“ kangmas…!” Seruku perlahan sambil bersalam dan mencium tangan lelaki itu yang telah sah menjadi suamiku.

“ Tya serahkan diri dan seluruh kehidupan Tya kepangkuan Kangmas. Tya harap,Kangmas akan terima Tya seadanya ini seikhlas hati Kangmas..” Bisikku perlahan. “ Kita akan sama-sama menjalani hidup ini dan akan kita bina keluarga yang bahagia.” Janjinya padaku.

Itulah kali pertama aku menemui suamiku itu. Aku tidak pernah melihatnya selain daripada sekeping foto yang telah diberikan mama kepadaku.

perkahwinan kami diadakan secara sangat sederhana. Namun meriah dengan kehadiran sanak saudara terdekat dan sahabat handai yang datang. Sibuk juga aku dan suamiku melayani para tetamu yang hadir.

Ramai juga teman-teman suamiku yang datang. Mereka mengucapkan selamat buat kami berdua. Tak sangka, suamiku punya banyak teman. Katanya,teman teman sekampus sejak dari university

Pada pandanganku, suamiku itu memang seorang yang gagah, memakai baju pengantin khas jawa lengkap dengan keris dan melati rinonce yang menggantung. begitu juga aku memakai baju dan aksesoris khas seorang putri keraton.

aku selalu berdoa pada Tuhan agar Dia kurniakan padaku seorang suami yang dapat membimbing dan menjadi imamku. Mengasihi aku sebagai seorang isteri. Tidak kuminta harta mahupun pangkat, cukuplah sekadar aku bahagia bersamanya dan dia juga bahagia denganku. Aku juga sering berdoa agar dikurniakan permata hati yang dapat membahagiakan kami..,..

hehehhe sabar guys ceritannya masih berlanjut eeeeeiiitch tp masih kuat tak mata untuk memelototi layar monitor.,..,iya iya iyaa g sabaran amattt ya udah gendhis lanjut lagee ceritanya.,.,$@%#^$

Dlam diamku aku teringat saat pertama mama dan kakak memberitahukan bahwa mereka sudah menerima pinangan untukku dari seseorang.

Tya, ada yang penting yang mama dan kakakmu bincangkan dengan Tya.” kakak memulai bicaranya saat sore sewaktu kami sedang duduk duduk di teras atas .mama hanya diam memerhatikan aku,dan kakak yang ngomong tentang suatu hal.

“ mang ada apa ma sepertinya sangat penting,mama dan kakak memulai membuka pembicaraan

“ Sebenarnya, kami telah menerima satu pinangan untuk Tya.”

“ Apa!!!” kata kata kakak sangat membuatkan aku benar-benar terkejut. Aku masih belum berfikir untuk mendirikan rumah tangga dalam usia begini. Aku mahu mengejar cita-citaku terlebih dahulu. Aku tidak mahu terikat dengan sebarang tanggungjawab sebagai seorang isteri.

“ kenapa ,mama sama kakak tak membicarakannya sama ''Tya terlebih dahulu?!” Soalku agak kecewa dengan keputusan mama yang menerima pinangan tanpa sepengetahuanku. Sepatutnyamereka membicarakan denganku terlebih dulu sebelum membuat sebarang keputusan yang bakal mewarnai masa depanku.

“ Kami tahu apa jawapan yang akan kamu berikan sekiranya kami membincangkan perkara ini dengan kamu dulu. Pastinya kamu akan mengatakan bahawa kamu masih belum bersedia“ Tya……!” Seru kakak setelah dia melihat aku diamkan diri, menahan rasa.

mau sampai kapan Tya akan seperti itu??” mama mengemukakan alasannya demikian.

“ Sebagai orang tua, kami amat berharap agar anak kesayangan kami akan mendapat seorang suami yang boleh melindungi dan membimbing Tya.” kata mama setelah sekian lama membisu.

“ Apakah Tya fikir mama dan kakak kakakmu akan duduk senang melihat anak gadisnya berterusan hidup sendirian tanpa penjagaan dari seorang suami? mama bukan mau lepaskan tanggungjawab kami sebagai orang tua, tapi itulah tanggungjawab orang tua mencarikan seorang suami yang baik untuk anak gadisnya.” Terang mama lagi.

“ Percayalah, kami membuat keputusan ini adalah untuk kebaikan Tya sebab kami terlalu sayang sama Tya.”

“ Ini cincinnya, pakailah.” Mama meletakkan satu kotak kecil berwarna merah di hadapanku. Perasaanku campur aduk. Macam-macam yang datang.apa yang harus aku lakukan sekarang. kiranya aku menerima dan bersetuju dengan keputusan mama dan kakak itu, berarti aku telah membiarkan cita-citaku semakin jauh di hadapan. Namun kiranya aku menolak, berarti aku telah melukai hati kedua-dua orang tuaku itu. Orang tua yang telah banyak berjasa dalam hidupku. Tanpa mereka berdua. Aku takkan hadir dan mustahil untuk melihat dunia ini.

“ Ahhhhgggg……..” Keluhku sendirian. Aku dalam dilemma. Yang manakah yang harus aku utamakan? Perasaan sendiri atau perasaan dan harapan mama dan kakak.aku selalu kalah di saat saat ada persoalan seperti ini, Aku terlalu takut untuk melukakan hati mereka. Aku takut hidupku nanti menjadi anak yang durhaka.''

Adzan maghrib yang berkumandang mengejutkan aku dari lamunan. Dah masuk waktu maghrib rupanya. Masih banyak lagi barang-barang yang belum diberesin,cappeekk banget .,.,

“ Nanti kita beresin habis sholat ayo solat maghrib dulu.” tegur mama

kakak dan yang lain sudah mulai gelar sejadah di ruang solat. Begitulah selalunya apabila kami berkumpul. Solat berjemaah selalu yang tidak boleh dilupakan.

Semua orang telah siap sedia menunggu sewaktu aku keluar dari berwudhuk,Aku cepat-cepat mengenakan mukena dan memasuki saf bersama mama dan mba'mba'ku

Selesai saja iqamah, kakak mempersilahkan kepada suamiku untuk menjadi imam. Dia kelihatan serba salah dengan permintaan kakak itu. Dia melirik ke arahku. Aku hanya mengangguk sebagai isyarat supaya dia memenuhi permintaan kakak itu. Maka dengan tenang, dia mengangkat takbir. Menjadi imam solat maghrib kami pada malam itu.

Betapa hatiku tenang sekali menjadi makmumnya. Dengan bacaan yang jelas dan merdu itu membuatkan aku berasa kagum dengan suamiku itu. Mungkin tepat pilihan mama dan kakak buatku. Bacaannya lancar lagi fasih. Bagaikan seorang arab yang menjadi imam.

“ yaa robb! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau silap. yaa robb! Janganlah Engkau bebankan kami dengan bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu sebelum kami. yaa rabb! Jangan Engkau pikulkan kepada kami apa-apa yang tidak terdaya kami memikulnya. Dan maafkanlah kesalahan kami serta ampunkanlah dosa kami dan berilah rahmat kepada kami.”

“ yaa robbi! lindungi kami sebagai isteri dan suami serta keturunan yang bisa menjadi cahaya mata buat kami dan jadikanlah kami dari golongan orang-orang yang muttaqin.”

Dia membaca doa dengan khusyuk memohon kepada Tuhan setelah selesai solat. Kami bersalaman. Aku mendekati suamiku sambil menghulurkan tangan.

“ Kangmas,Tya minta maaf!” Bisikku perlahan sewaktu mencium tangannya. Dia kemudiannya mengucupi dahiku sebagai tanda kasih yang tulus.

“ Sayang tak ada apa-apa salah dengan kangmas.” Ujarnya sambil tersenyum melihat wajahku.

Selepas berwirid dan berzikir, dia bangun menuju ke halaman rumah.

“ Kangmas mau kemana tu?” tegurku

“ mau beresin barang-barang yang ada di bawah tu,Jawabnya.

“ sudahlah istirahat aj dulu di beresin besok aj.” aku kasihan melihatnya,keletihan.

“ Betul kata Tya dek di beresin besok ajlah” kakak memberi pengertian yang tak sengaja mendengar perbincangan kami, mama pun mengangguk menyetujui sarananku itu.

“ ta' apalah kak tinggal sedikit lagee kata suamiku.” Dia masih berkeras sambil berlalu turun ke halaman rumah buat beresin beberapa peralatan yang masih di depan rumah

aku ganti pakaian, kemudian keluar membantu suamiku mengemas barang-barang di halaman rumah. Dia kelihatan asyik tanpa menyedari kehadiranku. Semua barang-barang telah dikemasnya. Aku mengambil kain pengelap dan mula mengelap meja.

“ kapan Tya di sini,eeech Ayu tenan istriku ini sambil menggodaku?”

“ Barusan aja. lagi mikirin apa kangmas ko' tya datang aj tak tau.”

“ ngapurane deekk cah ayu.” Dia menghampiriku.

“ adekk tak marahkan?”  sambil memeluk pinggangku erat.

mengeleng sebagai tanda aku tak ambil hati pun soal tu. Dia tersenyum sambil menghadiahkan satu ciuman di pipiku.

“ Ish…kangmas ni! Nanti dilihat orang, malu.” Rungkutku tersipu-sipu. Nanti malu juga kalau dilihat oleh mama sama yang lain

“kenapa harus malu kan adekk istri kangmas to.” Jawabnya tersenyum.

“ Tau lah, tapi tengok lah keadaan dan tempat. Kalau kita berdua saja,

“ Betul ni?” saut suamiku cepat-cepat.

“ Ish…kangmas niich!” Dia cuba mengelak dari menjadi sasaran cubitan tanganku.

aku terasa bahagia disayangi begini. Inilah pertama kali dalam hidupku merasai betapa nikmatnya cinta dan kasih sayang seorang kekasih hati yang aku sayangi. Aku tidak pernah terlibat dengan cinta walaupun semasa aku di universiti,Dan untuk saat ini Aku akan menikmatinya selepas perkahwinan,Cinta seorang suami terhadap seorang isteri.

Walaupun begitu,masih ada sedikit rasa takut di hatiku. Aku takut aku tidak mampu untuk menunaikan tanggungjawab sebagai seorang isteri. Aku takut aku tidak mampu untuk menjadi seorang isteri yang solehah dan mulia dalam hidup suamiku.

“ Apa yang Tya fikirkan ni?” suara itu mengejutkan aku dari lamunan. Aku duduk di halaman rumah setelah selesai beresin barang-barang.

“ eech kangmas nii kaget aku tau g tau!” aku buat-buat merajuk.aku hanya ingin tau bagaimana suamiku merayu

“ Alaa…….adeksayang ni,begitu aja marah” Usiknya sambil mencubit pipiku.

“ hadeeech terpaksalah kangmas tidur di sofa dengan nyamuk-nyamuk malam ni sebab isteri kangmas dah merajuk. aduuuch melastemen kangmas ya…..!” aku mula tersenyum dengan kata-kata suamiku itu.pintar juga suamiku buat rayuannya


fikiranku flashback mengingat waktu dl suamiku meminangku.,.,.
Beberapahari ini  aku sangat memikirkan hal pertunanganku. Terlalu sulit untuk aku menerimanya. Tambah lagi dengan lelaki yang tidak pernah kukanali. Perkahwinan bukanlah sesuatu yang boleh diambil mudah. Kehidupan yang memerlukan persefahaman sepanjang hidup. Tanpa persefahaman dan tolak ansur, mustahil dua jiwa dan dua hati boleh bersatu dalam menjalani hidup sebagai suami isteri. Tidak sedikit cerita yang aku dengar tentang rumah tangga yang hanya mampu betahan buat seketika atau separuh jalan sahaja. Kemudian pecah berkecai umpama kapal dipukul badai. Berselerak dan bertaburan. Apataha lagi kalau dah dikurniakan anak. Anak-anak akan jadi mangsa keadaan.

Melihat aku duduk melamun suamiku menegur ''adek lagii mikirin apa''? sambil menggengam tanganku di kecupnya kening ini bedebar

hati ini rasa senang bahagia takut bercampur jadi satu.,.

aku hanya mampu mengeleng-ngeleng. Aku sendiri tak tahu apa jawapan yang terlebih baik untuk soalan suamiku itu.

Dia memelukku erat sambil membelai rambutku.

“ adek sayang, kangmas akan terima adek sebagai isteri kangmas apa adanya. kangmas akan terima segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada adek sayang. jangan terlalu banyak fikir soal itu Ok sayang!” Bisiknya.
aku memeluknya syahdu di atas penerimaannya terhadapku.
aku sangat bahagia perkawinan ini dapat rido'dari Allah SWT agar langgeng sampai akhir hayat kami .,.,.AMIN.,.,.

untuk para guys belajarlah memberi makna/arti dari isi suatu cerita yang para guys baca
dan ambil intisarinya cari cerita yg mendidik supaya kita tak terjerumus dalam kesesatan
heheheheheeeee udah guys ceritanya capek jarinya buat ngetik campur ngantuk mata ea .,..
takterasa udah jam 3 pagee aj jumpa lain waktu ,di visite yaaa.,.,,.

Kamis, 09 Oktober 2014

on 1 comment

JAJANAN DARI SINGKONG

Ledre jajanan khas Bojonegoro Berbentuk gapit (seperti emping gulung) dengan aroma khas pisang raja yang manis. Sangat tepat untuk teman minum teh atau dan sajian tamu atau untuk oleh-oleh.Perbedaan ledre dengan gapit yaitu ledre lebih halus, lembut dan aroma pisangnya menyengat, sementara gapit agak kasar. selain dari pisang raja ledre juga bisa terbuat dari berbagai pisang misalnya pisang saba, pisang hijau, pisang susu.

Tapi gendhis kali ini tak membahas soal ledre tapi jajanan khas bojonegoro lainnya yang mungkin suatu saat bisa jadi tradmark dari kabupaten ini yaitu rengginang singkong.

karena di lihat dari iklim dan geografis kabupaten bojonegoro termasuk
daerah subur dalam hal pertanian,termasuk tanaman singkong,
maka dari itu singkong dalam keadaan mentah(glonggongan)sangat murah
warga menyiasati dari hasil tani yang melimpah tapi harga sangat murah
di olah menjadi produck jadi misal kripik,gaplek,dll

Adalah ibu Kristianingsih, pengusaha cemilan asal Bojonegoro, yang memopulerkan rengginang berbahan baku singkong ini. Walaupun begitu, bentuk dan rasa rengginang buatan wanita yang akrab disapa Kristin ini tidak berbeda dengan rengginang dari beras ketan.

bu Kristin menuturkan, ide membuat rengginang dari singkong timbul setelah melihat produksi singkong yang melimpah di Bojonegoro. Saking melimpahnya, banyak singkong yang lantas terbuang begitu saja. Petani pun kerap mengobral singkong mereka saat panen. Kala itu, harga satu kg singkong cuma Rp 200.

bu Kristin lantas mencoba memanfaatkan singkong tersebut. “Saya coba bikin jadi rengginang, sebab rengginang makanan khas di daerah kami,” kisahnya.

Namun, ternyata membuat rengginang dari singkong tidak mudah. Setelah tiga bulan, bu Kristin baru berhasil menemukan racikan dan cara mengolah yang tepat. Setelah itu, sejak lima tahun lalu, Kristin mulai berbisnis rengginang singkong di bawah bendera UD Gading.

Ternyata, bisnis bu Kristin berkembang pesat. Saat ini, dibantu 16 pekerjanya, bu Kristin bisa mengolah tiga kuintal singkong menjadi sekitar satu kuintal rengginang. Dalam sebulan, biasanya ia bisa membuat sekitar 25 kuintal rengginang.

bu Kristin melego rengginang bikinannya seharga Rp 10.000 per kilogram untuk rengginang mentah, dan Rp 25.000 per kilogram untuk rengginang goreng. Padahal, bu Kristin memperoleh singkong dengan harga murah.

bu Kristin membeli bahan baku singkong dari sekitar Bojonegoro seharga Rp 600–Rp 700 per kilogram. Tapi, saat di daerahnya sedang tidak panen singkong, dia harus menambah pasokan dari Tuban. Untuk itu, ia harus merogoh kocek hingga Rp 1.000–Rp 1.300 per kg. Dari bisnis ini, Kristin mengaku bisa mendapatkan margin laba cukup besar, yakni sekitar 30 persen-35 persen.

Tambah lagi, rengginang singkong bu Kristin terhitung laris manis. Padahal, menurutnya, tidak ada yang istimewa dengan cara pengolahannya. bu Kristin mengaku hanya memakai garam dan bawang untuk memunculkan aroma dan rasa. Ia juga membuat rengginang dengan rasa terasi dan rasa manis. Agar muncul rasa manis, ia menambahkan gula merah dalam adonan.

Renggiang singkong terutama laris menjelang hari raya dan libur panjang. Selain menjual sendiri renggiang singkong, bu Kristin juga memasarkan produknya di Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Malang, dan Semarang.

bu Kristin juga rajin memperluas pasar, misalnya dengan mengikuti pameran. Hasilnya, permintaan dari daerah berdatangan. Misalnya dari Jakarta, Kalimantan, dan Ambon.
anda berminat silahkan coba intinya usaha apa aj yang penting ada niat ,sabar ulet isyaallah berhasil

Selasa, 07 Oktober 2014

on 1 comment

SENTRA INDUSTRI DARI KECAMATAN SOKO


CEKRAK
SOKO:Sentra industri rumahan desa kayunan
Hasil kerajinan dari anyaman bambu, seperti sesek, saat ini telah banyak digantikan produk buatan pabrik, meski demikian sejumlah perajin yang membuat barang tersebut ternyata masih mampu bertahan. Diantara sedikit perajin sesek yang sampai saat ini masih bertahan, tinggal di Desa Temu Kecamatan soko,Tuban, Jawa Timur. Perajin disana sekaligus menjajakan sesek buatannya dengan berkeliling keluar masuk desa.

Salah satu perajin, saat sedang mengendong sesek untuk dijajakan di Desa desa sekitar bahkan sampai kecamatan kanor bojonegoro, bu Sartini (50) mengatakan, mengaku masih bisa memasarkan sesek buatannya., dalam sepekan dia dapat menyelesaikan 3 sampai 5 pasang sesek, dengan ukuran 2,5 x 3 Meter (m). Setiap satu lembar seseknya, ia mematok harga sekitar Rp 50 ribu.

SANGKAR




“Penjualan lumayan, sebab warga desa yang rata-rata sekarang ini telah panen, mendapatkan uang banyak karena harganya mahal dan mereka selalu beli sesek untuk mengganti dinding rumah mereka,“ katanya.

Selain membuat sesek, perajin anyaman bambu lainnya yang ada di Kecamatan soko adalah ''kurungan dari desa Pandanwangi, juga bisa membuat beragam produk kerajinan yang lain,kurungan(sangkar) alat penutup kepala berupa caping, wakul, tempat sampah, tempat pakaian kotor, tas, tempat bumbu dapur dan tusuk sate

sebenernya sentra industri rumahan begini jikalau di kembangkan akan sangat menguntungkan,tentunya dari dinas pemda setempat.
jadi bisa buat tambahan penghasilan dari pengrajin yang kesehariannya dr buruh tani,alangkah bijaksananya andai ada wadah atau yayasan yg bisa membantu mereka mereka yang ingin mengembangkan kerajinan tangan untuk kelestarian dan kesejahteraan
SESEK







semoga pemda setempat menyadari itu dan bisa memberi solusi.,.,
hidup daerahku maju terus .,.,gooo INDUSTRI KERAJINAN .,.,dari kecamatan soko


on 1 comment

INDUSTRI PARIWISATA DAERAH BOJONEGORO


Industri pariwisata dari Bojonegoro:dengan gegrafi yang ada letak kabupaten bojonegoro termasuk sangat berpotensi menjadi sentra industri,dari industri pariwisata,pertanian,dan industri migas.ok gendhis sekarang akan mengupas tentang potensi perpariwisataan di kabupaten bojonegoro:

1. Air Terjun Krondonan
.
Air Terjun Krondonan terletak di daerah Kec. Gondang Bojonegoro. Sebenarnya belum ada namanya, hanya saja tempatnya masih berada di desa krondonan, oleh sebab itu banyak yang menyebutnya “Air Terjun Krondonan” yang masih termasuk Kec. Gondang Bojonegoro. Akses untuk menuju kesana memang lumayan jauh karena melewati hutan hutan jati dan jalan setapak. Namun semua perjalanan itu akan terbayar dengan kepuasan keindahan alamnya yang mempesona

Untuk tempatnya, dari arah kota Bojonegoro bertolak ke selatan sekitar 37km. Setelah sampai di Kec. Gondang masih diteruskan dengan menaiki pegunungan yang lumayan tinggi. Tidak ada plang atau papan petunjuk, jadi ketika kesana saya bersama teman-teman banyak bertanya kepada warga sekitar. Tapi untuk lebih memudahkan pembaca yang ingin kesana berikut ini tips petunjuk dari saya

air terjun grondonan

Dari kota kearah selatan menuju kecamatan Gondang setelah sampai di pertigaan arah nganjuk (belok kiri) segera ambil jalur lurus mengikuti jalan aspal.
Setelah menaiki pegunungan dan hutan, akan ada 2 jalan bercabang,     kiri menuju Kec.
Sekar, kita ambil jalur jalan yang kanan.
Lurus terus mengikuti jalan setapak hingga menemukan sekolah SMP 2 Krondonan di kiri jalan.
Tempatnya tepat dibelakang SMP 2 Krondonan, namun tidak bisa diakses menggunakan kendaraan, harus berjalan sekitar 1,5 km dari titik.
Minta petunjuk warga sekitar untuk memberitahukan arah Air Terjun.

*tipz*

Sedikit tips untuk yang ingin kesana, sebaiknya menyiapkan kondisi fisik yang prima, serta alas kaki gunung (saran) untuk.memperlancar menuju dan akses kesana. Karena jalan yang licin dan melewati sungai sungai kecil menjadi tantangan bagi pengunjung disana.

Hamparan pegunungan yang terjal tinggi menjulang cukup membunuh rasa lelah, udara yang sejuk, dan sawah yang hijau, serta gemercik air sungguh sangat menggoda untuk diabadikan.
Jadi, gak perlu jauh jauh ke Malang kan kalau di Bojonegoro juga punya potensi wisata air terjun yang sangat indah?

2. Tirtawana Dander.

Objek Wisata Wisata Tirtawana Dender merupakan wisata yang terletak di kecamatan dander, 11 Km dari kota Bojonegoro Jawa Timur.Tempat wisata ini memiliki keunggulan geografis dikarenakan alamnya yang sejuk. Pemandian ini airnya mengambil dari sumber air alami yang sangat bersih dan jernih sehingga dapat semakin menambah kesegaran bila kita mandi di kolam ini.

Adapun fasilitas pendukungnya antara lain: Kamar ganti pakaian Ban/pelampung Tangga disertai papan loncat indah Mainan anak-anak Shelter/tempat berteduh Pertokoan Tempat pertemuan Lapangan Golf Lapangan Golf ini terletak di sebelah barat Taman Wanawisata Dander yang memiliki potensi ± 9 hole dan diharapkan akan terus berkembang. Sedangkan fasilitas yang disediakan meliputi tempat istirahat yang digunakan sebagai pusat kegiatan olahraga golf.

tirtawana dander



















3. Kayangan Api.

Kayangan Api Adalah berupa sumber api yang tak kunjung padam yang terletak pada kawasan hutan lindung di Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem,Kabupaten Bojonegoro,Jawa Timur. sebuah desa yang memiliki kawasan hutan sekitar 42,29% dari luas desa. Menurut cerita, Kayangan Api adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu Supa atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Pandhe berasal dari kerajaan Majapahit. Di sebelah barat sumber api terdapat kubangan lumpur yang berbau belerang dan menurut kepercayaan saat itu Mbah Kriyo Kusumo masih beraktivitas sebagai pembuat alat-alat pertanian dan pusaka seperti keris, tombak, cundrik dan lain-lain.

Sumber Api, oleh masyarakat sekitarnya masih ada yang menganggap keramat dan menurut cerita, api tersebut hanya boleh diambil jika ada upacara penting seperti yang telah dilakukan pada masa lalu, seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengku Buwono X dan untuk mengambil api melalui suatu prasyarat yakni selamatan/wilujengan dan tayuban dengan menggunakan fending eling-eling, wani-wani dan gunungsari yang merupakan gending kesukaan Mbah Kriyo Kusumo.

Oleh sebab itu ketika gending tersebut dialunkan dan ditarikan oleh waranggono tidak boleh ditemani oleh siapapun. Dari berbagai sumber cerita, maka Kayangan Api yang letakya sekitar 25 km dari ibukota Bojonegoro dijadikan sebagai obyek wisata alam dan dijadikan tempat untuk upacara penting yakni Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro, ruwatan masal dan Wisuda Waranggono. Tempat wisata ini telah dibenahi dengan berbagai fasilitas seperti pendopo, tempat jajanan, jalan penghubung ke lokasi dan fasilitas lainnya.

Lokasi kayangan api sangat baik untuk kegiatan sebagai lokasi wisata alam bebas(outbound). Dan pada hari-hari tertentu terutama pada hari Jum'at Pahing banyak orang berdatangan di lokasi tersebut untuk maksud tertentu seperti agar usahanya lancar, dapat jodoh, mendapat kedudukan dan bahkan ada yang ingin mendapat pusaka.

Acara tradisional masyarakat yang dilaksanakan adalah Nyadranan (bersih desa) sebagai perwujudan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa. Pengembangan wisata alam Kayangan Api diarahkan pada peningkatan prasarana dan sarana transportasi, telekomunikasi dan akomodasi yang memadai. Kunjungan ke obyek wisata.Wisata Indonesia Surga Dunia
kayangan api/api abadi
4. Waduk Pacal.

Objek Wisata Waduk Pacal yang terletak kurang lebih 35 Km dari arah selatan ibukota Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.adalah merupakan obyek wisata alam dan untuk menuju ke obyek wisata tersebut dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi (mobil / sepeda motor) atau dengan angkutan umum (colt atau bus) jurusan Bojonegoro-nganjuk kemudian turun di samping tiga waduk pascal dan menuju lokasi waduk dengan jalan kaki sejauh 2 Km. Waduk Pacal yang memiliki luas sekitar 3,878 kilometer persegi dengan kedalaman 25 meter, merupakan bangunan sarana pengairan peninggalan zaman belanda, yang dibangun pada tahun 1933 dengan manfaat multifungsi.

Daya tarik wisata adalah kemegahan dan kekokohan bangunan peninggalan zaman belanda tahun 1933 dan hamparan air yang melimpah dengan panorama alam dan hutan jati yang mempesona. Agenda wisata waduk pacal yang dilaksanakan secara rutin yaitu pada setiap Oktober bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Bojonegoro digelar acara ritual Larung Sengkolo dan Jamasan Waranggono Tayub guna penegasan Wisuda Waranggono Tayub.

Fasilitas yang tersedia di lokasi wisata adalah pesanggrahan (tempat menginap), arena memancing, perahu dayung, tempat jajanan dan kenyamanan. Pengembangan wisata waduk pascal diarahkan pada pengembangan fasilitas tranportasi, akomodasi, telekomunikasi yang memadai serta peningkatan fasilitas obyek wisata.Wisata Indonesia Surga Dunia
waduk pacal

























5. Bendungan Gerak.

Bendungan Gerak berada di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Bendungan yang menghabiskan dana pinjaman senilai Rp 351 miliar dari Japan International Corporation Agency (JICA) itu memiliki multifungsi. Antara lain sebagai pengendali banjir, irigasi, penyedia air baku bagi industri dan rumah tangga juga dicanangkan sebagai salah satu tempat wisata bagi Kabupaten Bojonegoro.

Keberadaan Bendungan Gerak ini fungsinya di samping sebagai penyedia air untuk rumah tangga, pertanian, juga sekaligus menjaga dari kerusakan ekosistem sungai Bengawaan Solo supaya tak meluas ketika banjir menerjang dan sebagai bentuk tata kelola air di Jawa Timur.

Manfaat lain bendungan adalah ini untuk persediaan air bagi pertanian di saat musim kemarau, untuk kebutuhan industri, seperti jembatan penghubung antara Desa Padang dengan Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu. Untuk pertanian, bendungan ini mampu mencukupi kebutuhan pengairan bagi lahan pertanian seluas 6.400-9.000 hektar yang tersebar di delapan kecamatan. Yakni Trucuk, Kalitidu, Purwosari, Malo, Pasangan, Kasiman, Ngraho, dan Margomulyo.

Juga pertanian di Blora. Karena bendungan yang memiliki tampungan sepanjang 50 km itu mampu menampung debit air hingga 13 juta kubik dengan debit air 5.850 liter per detik. Dengan pembangunan bendungan ini petani yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo, khususnya di atas bagian hulu bendungan akan mempu meningkatkan produktivitas pertanian.

Sebelumnya petani hanya bisa melakukan tanam dua kali setahun, sekarang diharapkan bertambah menjadi tiga kali tanam dalam setahun. Dulu sekitar 21 ribu hektar lahan pertanian padi di Bojonegoro Barat andalkan pertanian tadah hujan. Setelah ada Pompanisasi, wilayah itu tidak mampu melakukan 2 kali panen dalam setahun. Maka sawah beririgasi dengan pompa air menjadi menjadi 6000 ribu hektar.

Dengan adanya bendungan gerak ini 11 ribu hektar sawah akan bisa ditanami dua kali setahun. Dan menghasilkan 7 ton rata rata per hektar. Pembangunan bendungan ini sudah direncanakan sejak zaman kolonial Belanda.

Namun karena pemerintah penjajah waktu itu bangkrut, pembangunan bendungan ini urung dilaksanakan. Bendung gerak ini banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Bojonegoro. Selain untuk kebutuhan baku irigasi juga bisa dipakai kebutuhan industri air minum dan industri migas. Serta membuka akses wilayah yang selama ini terisolir sebab ada jembatan sepanjang 504 meter, dan lebar sekitar 4 meter. Bendungan ini berdiri di lahan seluas 1.841.752 meter.

bendungan gerak


























Harapan saya cukup sederhana saja, adanya perhatian dari pemerintah untuk mengembangkannya, kemudian warga Bojonegoro ikut mendukung dan melestarikan wisata sehingga bisa mengangkat kehidupan warga lokal disana. Semoga saja amiin..


Jumat, 03 Oktober 2014

on Leave a Comment

INDUSTRI KECIL MENENGAH DAERAH BOJONEGORO

Ok, kali ini gendhis akan membahas masalah sentra industri kecil menengah ''wacana sentra industri tahu ledok kulon malowopati'' hehehe
lebay dikit tak apa yang penting ''industri kecil daerahku maju bravooo
bumi angling darma GOOOOO.,..,

Siapa yang tidak kenal dengan tahu, makanan olahan kedelai yang bisa kita jumpai hampir di setiap tempat dan kesempatan di indonesia. Tahu begitu akrab dengan lidah kita, namun yang sering anda dengar mungkin hanya tahu yang diolah dengan digoreng dan di masak menjadi sayur dan belakangan ini yang terkenal adalah tahu balado yang mungkin hanya diketahui oleh kalangan muda saja.

Bojonegoro termasuk kedalam satu kota yang terkenal dengan produksi tahunya, sentra industri tahu Bojonegoro terletak di kawasan Ledok Kulon, kawasan Kota yang berbatasan langsung dengan Bengawan Solo. Hampir setiap Kepala Keluarga di Wilayah tersebut memiliki usaha rumahan berupa produksi tahu. Secara Geografis Bojonegoro masuk kedalam wilayah yang memiliki iklim dan cuaca yang mendukung untuk tanaman palawija seperti padi, jagung, kacang – kacangan, tembakau, terung – terungan,  dan habitat yang tepat untuk hutan hutan jati. Dari kondisi yang ada seharusnya Bojonegoro bisa, bahkan sangat bisa menguasai pasar pertanian dan olahannya dibandingkan dengan kabupaten dan kota disekitarnya ditambah prospek internasional yang terbuka lebar melalui kehadiran warga negara asing yang berkecimpung di dunia perminyakan.

Apabila kondisi kekinian sudah kita amati secara terperinci, kembali ke masalah Tahu, Bojonegoro sanggup menyuplai produksi kedelai sendiri, Bojonegoro sanggup mengolah Kedelai sendiri. Nah, missing link disini adalah bagai mana Bojonegoro mengolah secara kreatif memasarkan produknya, sungguh hal yang sangat riskan bila hal ini tidak segera di atasi, dari hari kehari harga bahan baku semakin melonjak naik namun kenyataannya harga tahu tidak mungkin naik karena saya yakin anda sekalian meskipun harga tahu goreng saja cuma Rp 500,- per biji anda masih malas untuk membelinya dan kadang terceloteh ” Opo, tahu ngene thok limang atus”. Fakta yang begitu empiris namun menjadi kebiasaan di masyarakat.

Olahan yang kreatif menjadikan sebuah produk menjadi sangat bertolak belakang dengan sebelum produk diolah. Salah satu olahan tahu yang menjadi jajanan terkenal adalah tahu balado yang ada disekitaran Alun – alun ke timur tempat favorit gendhis saat iseng satu palastik tahu goreng yang diiris sebesar dadu ukuran 1×1 cm yang dibumbui dengan serbuk balado bisa mencapai harga Rp 5000,- dan apabila dibandingkan dengan tahu yang digoreng biasa saya mengitungnya kisaran pada 3 biji tahu yang hanya seharga Rp 2000,-. Bayangkan keuntungan bersih yang sangat mungkin didapat adalah Rp 1000,- per 1 porsi dibandingkan tahu biasa. Bilamana itu kita kalikan dengan porsi yang terjual? Kisaran perhari saya bisa hitung mencapai 500an porsi. Rp 1000,- x 500 = Rp 500.000 untung lebih banyak daripada penjualan tahu biasa.

Itu masih dalam skala kecil dan konsumen lokal, bilamana usaha tersebut dijalankan dengan besar – besaran dan di jual di kawasan turis asing, dan bila mungkin di Ekspor dengan berbagai varian rasa yangb menarik. Dengan berbagai olahan lain yang menarik, karena saya yakin Tahu Bojonegoro akan memiliki citra Internasional jika dihargai dengan Dollar

HEHEHE KAN LUARBIASA TOO KLO TAHU BOJONEGORO GO INTERNATIONAL SWEET DREAM
MAJULAH INDUSTRI KECIL MENENGAH DAERAHKU BOJONEGORO MAJU''TAHU MALOWOPATI'' HEHEHE BRAVO
on Leave a Comment

KABUPATEN BOJONEGORO

GEOGRAFIS


Kabupaten Bojonegoro terletak Bujur Timur : 111º25′ dan 112º09′ dan Lintang Selatan : 6º59′ dan 7º37′. Kabupaten Bojonegoro memiliki luas sejumlah 230.706 Ha, dengan jumlah penduduk sebesar 1.176.386 jiwa merupakan bagian dari wilayah propinsi Jawa Timur dengan jarak ± 110 Km dari ibukota Propinsi Jawa Timur. Topografi Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa di sepanjang daerah aliran sungai Bengawan Solo merupakan daerah dataran rendah, sedangkan di bagian Selatan merupakan dataran tinggi disepanjang kawasan Gunung Pandan, Kramat dan Gajah. Batas wilayah Kabupaten Bojonegoro
adalah sebagai berikut :

• Utara : berbatasan dengan Kabupaten Tuban
• Timur : berbatasan dengan Kabupaten Lamongan
• Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Madiun, Nganjuk dan Jombang
• Barat : berbatasan dengan Kabupaten Ngawi dan Blora (Jawa Tengah)

Dari wilayah seluas diatas, sebanyak 40,15 persen merupakan hutan negara, sedangkan yang digunakan untuk sawah tercatat sekitar 32,58 persen. Sebagai daerah yang beriklim tropis, Kabupaten Bojonegoro hanya mengenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.

Untuk memonitor rata-rata curah hujan yang jatuh, di Kabupaten Bojonegoro tersedia sebanyak 22 buah stasion penangkar hujan yang tersebar di 16 kecamatan. Dari pantauan tersebut, tercatat jumlah hari hujan di Kabupaten Bojonegoro pada periode 3 tahun terakhir sejak tahun 2004 tercatat sebesar 60 hari, pada tahun 2005 naik menjadi 64 hari dan pada tahun 2006 turun lagi menjadi 61 hari.

Sedangkan rata-rata curah hujan yang dimonitor oleh 16 stasion pengangkar hujan diatas, menunjukkan adanya keterkaitan dengan jumlah hari hujan. Tercatat, rata-rata curah hujan pada tahun 2004 sebanyak 106 mm, tahun 2005 naik sebanyak 146 mm dan pada tahun 2006 turun sebanyak 120 mm. Sementara itu, untuk menanggulangi kekurangan air untuk keperluan pengairan lahan pertanian di musim kemarau, dilakukan dengan cara menaikkan air dari Sungai Bengawan Solo melalui pompanisasi. Pompanisasi ini tersebar di 8 kecamatan yang meliputi 24 desa.

Demografi


Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk Kabupaten Bojonegoro tahun 2010 sebesar 1.209.973, dengan rincian penduduk laki laki sebesar 598.365 dan perempuan sebesar 611.608.kepadatan penduduk di Kabupaten Bojonegoro mengalami kenaikan tiap tahunnya, namun laju pertumbuhan penduduk pelan-pelan mengalami pelambatan, yaitu dari 1,64 persen pada tahun 1980, turun menjadi 1,64 persen di tahun 1990 dan terus melambat hingga terakhir menjadi 0,37 persen di tahun 2010.

Sejarah:

Zaman Sebelum Kabupaten Berdiri

Kehidupan pra sejarah Indonesia khususnya Pulau Jawa tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Bengawan Solo, maka Bojonegoro yang dibelah oleh sungai Bengawan Solo mempunyai dua wilayah Utara dan Selatan serta dua daerah Jipang Hulu(sekarang Jipangulu yang berada di bawah pemerintahan desa Ngelo Kec. Margomulyo wilayah bagian barat kabupaten bojonegoro) dan Jipang Hilir dan dikelilingi gunung Kendeng dan Gunung Pandan. Setiap makhluk hidup memerlukan air, begitu halnya dengan manusia pra sejarah, mereka juga memerlukan air untuk hidup, dan air Bengawan Solo sanggup mencukupi kebutuhan mereka akan air.

Maka oleh sebab itu dan lain hal Bengawan Solo dan daerah sekitar alirannnya menjadi tempat kubur sebagian binatang dan manusia zaman pra sejarah.
Fosil makhluk bertulang belakang ditemukan penduduk Karangpoh - Jawik kecamatan Tambakrejo di hilir sungai Tinggang (1985), seperti halnya fosil-fosil yang banyak ditemukan di daerah Trinil dan Sangiran Ngawi yang termasuik daerah aliran Bengawan Solo.

Orang Kalang:
Di daerah perbatasan Blora – Tuban – Bojonegoro, sekarang masuk wilayah antara Kedewan dan Senori Tuban ditemukan 47 kuburan batu. Mereka diyakini sebagai sekelompok orang yang disebut Kalang yang hidupnya di tengah lebatnya hutan dan berlindung di gua-gua. Dan kemungkinan mereka termasuk dari rumpun Malaya-Polynesian awal yang hidup pada masa megalitikum suatu zaman yang menghasilkan bangunan-bangunan batu besar yang berkembang setelah zaman kehidupan bercocok tanam meluas.

Menurut pendapat lain, dilihat dari temuan perkakas dari logam di tempat tinggalnya seperti pisau dapur, kapak tebang dan lain-lain. Orang Kalang adalah sekelompok pekerja/kuli; seperti kuli kayu, dan kuli batu.

 Masa Sejarah Kuno:

Sejarah Indonesia kuno berlangsung selama 12 abad, dimulai dari abad IV Kerajaan Kutai Kaltim hingga abad XVI runtuhnya kerajaan Majapahit Jatim. Dari beberapa artefak, benda-benda peninggalan sejarah yang ditemukan dan dari cerita-cerita rakyat serta digabungkan dengan nama-nama beberapa daerah seperti Mlawatan, Badander dan Matahun bisa disimpulkan bahwa sejarah Bojonegoro Kuno bercorak Hindu di bawah kekuasaan Majapahit.

Setelah Majapahit runtuh, kehidupan politik sosial ekonomi budaya dan agama lambat laun menyesuaikan dengan penguasa yang datang setelah itu yakni kerajaan Demak yang bercirikan Islam.

 Zaman Madya:
Setelah kerajaan super power Majapahit runtuh dan banyak daerah-daerah yang memerdekaan diri menjadi kerajaan-kerajaan kecil -salah satunya-kerajaan Islam Demak dengan penguasa pertamanya Raden Patah Senapati Jimbun Adipati Bintoro.

Tibalah masa Bojonegoro masuk wilayah kerajaan Islam Demak, Raden Patah mengangkat puteranya, Pangeran Sekar Kusuma yang dikenal dengan Pangeran Seda Lepen menjadi Adipati di Jipang. Pusat kadipaten Jipang adalah Blora Selatan antara Cepu dan kota Blora sekarang. Pangeran Sekar Kusuma yang sangat dihormati rakyat Jipang terbunuh oleh Surayata utusan Sunan Prawata sewaktu pulang dari salat Jumat, di pinggir sungai Bengawan Solo maka dijuluki SEDA (mati) LEPEN (sungai).

Setelah sultan Demak I, Raden Patah digantikan putera tertuanya, Adipati Unus atau terkenal dengan sebutan Pangeran Sabrang Lor. Pangeran ini mati muda saat melawan Portugis 1521 dan belum mempunyai anak.

Yang seharusnya menggantikannya adalah Pangeran Seda Lepen, putra Raden Patah berikutnya, namun ini tidak terjadi, yang memegang pimpinan Demak adiknya, Raden Tranggono hingga terbunuh di benteng Panarukan 1546. Setelah itu ia digantikan oleh puteranya, Pangeran Prawata. Tentang suksesi itu, tidak hanya Pangeran Seda Lepen yang sakit hati tetapi juga puteranya, Pangeran Aria Penangsang, hak mereka berdua dilalui.

Untuk mengisi kekosongon pemerintahan Adipati Pajang Jaka Tingkir juga menantu Raden Tranggono didorong oleh saudara-saudara iparnya untuk menduduki jabatan Sultan Demak 1549 namun baru dinobatkan pada 1558. Masa kejayaan Demak mulai pudar dengan dipindahnya ibukota kerajaan beserta benda-benda pusaka kerajaan Demak ke daerah Pajang oleh Jaka Tingkir yang setelah menjadi raja berjuluk Sultan Adiwijaya/Sultan Pajang, maka berdirilah kerajaan Pajang.

Raden Aria Penangsang menggantikan Pangeran Sekar Kusuma menjadi Adipati Jipang, lalu berusaha membalas kematian ayahnya. Aria Penangsang tidak tunduk ke Pajang karena tidak mengakui keabsahan Adipati Pajang menjadi Sultan, memuncaklah pertikaian Jipang-Pajang yang juga melibatkan dua orang wali, Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga dalam ranah politik praktis, yang disinyalir sejak lama mereka sering bersaing dalam memengaruhi kebijakan politik kekuasaan.

Pertikaian Jipang – Pajang akhirnya dimenangkan oleh Pajang dengan bantuan dari Ki Gede Pemanahan, Ki Juru Martani dan Ki Panjawi. Jipang jatuh dalam kekuasaan Pajang pada tahun 1558. Aria Mataram, saudara Aria Penangsang dari lain ibu, diangkat menjadi Adipati Jipang oleh Sultan Pajang tindakan politis ini untuk meminimalisir dendam Jipang terhadap Pajang.

Aria Mataram sebagai Adipati Jipang segera bekerja dan meneruskan segala yang telah diperbuat oleh ayahnya, Pangeran Sekar Kusuma untuk kemakmuran rakyat Jipang yang sempat mundur karena peperangan. Aria Mataram menugaskan seorang muballigh yang terkenal dengan sebutan Kiai Menak Anggrung, makamnya di Kuncen-Padangan untuk mengajarkan agama Islam ke wilayah Jipang sebelah Timur dan Selatan Bengawan Solo

Bojonegoro Di Masa Kerajaan Mataram:

Pangeran Benawa putra Sultan Pajang tidak mampu melawan Senapati Sutawijaya yang telah merebut kekuasaan Pajang 1587. Senopati memboyong semua benda pusaka kraton Pajang ke Mataram. Senapati secara biologis anak Ki Gede Pemanahan tetapi diambil anak angkat sejak kecil oleh Sultan Adiwijaya, jadi dia adalah saudara angkat Pangeran Benawa. Semasa kecil Sutawijaya bernama Raden Mas Ngabehi Loring Pasar.

Jipang di bawah Adipati Pangeran Benawa I, tidak banyak kemajuan mungkin hanya memindah pusat kadipaten ke lebih selatan dan tetap di utara Bengawan Solo, lalu diteruskan oleh anaknya, yang juga bernama Pangeran Benawa II.

Kemudian diganti oleh Raden Jambu Adipati VI sebelum Raja II Mataram, Panembahan Krapyak mangkat 1613 menggantikan Sutawijaya pada 1601. Jadi Raden Jambu memerintah Jipang 1598-1612. Diteruskan oleh putranya, Adipati Sukawati. Karena jasanya kepada Mataram menaklukkan Tuban 1619 hingga penguasa Tuban, Pangeran Dalem melarikan diri ke Bawean, kembali ke desa Rajekwesi. Lima tahun kemudian meninggal dunia dan dimakamkan di Kadipaten 1624, makamnya disebut Buyut Dalem.Keturunan Sukawati memerintah Jipang sampai saat berdirinya Kabupaten Jipang pada tahun 1677.

Tahun Berdirinya Bojonegoro:
Kabupaten terbentuk sebagai akibat kekalahan politik Susuhunan terhadap Kompeni yang melahirkan dua Keraton; Surakarta dan Ngayogyakarta. Maka tanggal lahir Kabupaten Bojonegoro menurut data Serat Prajangjiyan Dalem Parara Ingkang Jumeneng Nata tanggal 20 Oktober 1677 dan Mas Tumapel sebagai Bupati I. Pada masa ini pusat pemerintahan bergeser ke seberang Bengawan Solo (Padangan, sekarang) dari arah pendudukan Kumpeni di pantai. Mas Tumapel merangkap menjadi Wedana Bupati Mancanegara Timur.

Pada tahun 1725 Susuhunan Paku Buwana II naik tahta, tahun itu juga memerintahkan Raden Tumenggung Haria Matahun I memindahkan pusat pemerintahan Jipang dari Padangan ke desa Rajekwesi. Mulai saat itu nama Kabupaten Jipang berubah menjadi Rajekwesi, letaknya 10 km arah selatan kota Bojonegoro.

Politik divide et impera Belanda berhasil memecah belah Mataram menjadi dua, Surakarta Hadiningrat dan Jogyakarta Hadiningrat melalui Perjajanjian Gianti 1755. Akibat perjanjian tersebut Jipang Bojonegoro ditetapkan menjadi wilayah Kerajaan Jogyakarta.

Pada 20 Juni 1812, Inggris melalui Thomas Stamford Rafles memperkecil Kerajaan Jogyakarta, bahwa Kabupaten Jipang diserahkan kepada Inggris. Jipang menjadi daerah jajahan, bupati berubah menjadi ‘pegawai’ gupernemen di bawah Residen Rembang, Jawa Tengah. Rakyat Jipang bersama RT. Sosrodilogo melakukan pemberontakan-pemberontakan, tetapi pada tanggal 2 Januari 1828 Kolonel Van Griesheim berhasil merebut kota Rajekwesi, kota rusak berantakan sementara Sosrodilogo melanjutkan gerilya di pedalaman.

KESENIAN DAN BUDAYA
Beberapa kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Bojonegoro adalah
Tayub

tayub
Tayub merupakan salah satu kesenian tradisional Bojonegoro dan merupakan peninggalan dari budaya leluhur yang telah memasyarakat secara turun menurun. penari tayub biasanya terdiri dari 2 orang sampai dengan belasan penari.

Yang unik dari tarian ini adalah ikut sertanya para penonton untuk menari bersama dengan penari Tayub. Acara akan semakin ramai dan hangat ketika penari Tayub yang disebut sindir menyanyikan gending-gending (lagu) yang sedang populer dan digemari oleh penononton, sehingga akan banyak penonton yang turut serta menari dengan gerakan tari yang mereka bisa lakukan. Sindir biasanya selalu memenuhi keinginan penonton dengan melantumkan lagu yang di minta oleh para penonton.

Tarian ini biasanya diselenggarakan untuk memeriahkan acara perrnikahan, khitanan, atau acara keluarga lainnya. Acara berlangung selama 24 jam atau bahkan sampai dua hari, tergantung dari kemampuan penanggap / penyewa tarian tersebut. kelompok-kelompok tari tayub ini banyak terdapat di Kecamatan Temayang, ngasem dan Bubulan yang terletak sekitar 30 Km dari Kecamatan Kota Bojonegoro.

Wayang Thengul:

wayang tengul jonogoroan
Wayang Thengul adalah kesenian wayang khas ponorogo yang populer juga di bojonegoro. dalam bentuk 3 dimensi dengan diiringi gamelan pelog/slendro seperti halnya reog ponorogo. Walaupun wayang thengul ini jarang dipertunjukkan lagi, tetapi keberadaannya tetap dilestarikan di Kabupaten Bojonegoro, khususnya di

Kecamatan Kanor
yang berasalkan dari kata KANORAGAN karena pada ssat itu warok ponorogo menunjukan kekuatab kanoragaanya di sela- sela pentas reog ponorogo dan wayang thengul, daerah ini yang berjarak ± 40 Km dari Kota Bojonegoro. Sedangkan jalan cerita dari wayang thengul ini lebih banyak mengambil warok suromenggolo dan sekitarnya.

Kebudayaan Samin:
RM samin surosentiko
Di Kabupaten Bojonegoro sendiri terdapat kebudayaan Samin yang masih terjaga hingga kini. Dusun Jepang, salah satu dusun dari 9 dusun di Desa Margomulyo yang berada di kawasan hutan memiliki luas 74, 733 hektar. Jarak sekita 4,5 kilometer dari ibukota Kecamatan Margomulyo, 69 kilometer arah barat-selatan atau kurang lebih denga jarak tempuh antara 2-2,5 jam perjalanan dengan kendaraan dari ibu kota Bojonegoro dan 259 kilometer dari ibukota Propinsi Jawa Timur(Surabaya).

Masyarakat Samin yang tinggal di dusun tersebut, adalah figur tokoh atau oran-orang tua yang gigih berjuang menentang Kolonial Belanda dengan gerakan yang dikenal dengan Gerakan Saminisme, yang dipimpin oleh Ki Samin Surosentiko.

Dalam Komunitas Samin tidak ada istilah untuk membantu Pemerinrtah Belanda seperti menolak membayar pajak, tidak mau kerja sama, tidak mau menjual apalagi memberi hasil bumi kepada Pemerintah Belanda. Prinsip dalam memerangi kolonial Belanda melalui penanaman ajaran Saminisme yang artinya sami-sami amin (bersama-sama) yang dicerminkan dan dilandasi oleh kekuatan, kejujuran, kebersamaan dan kesederhanaan.

Sikap perjuangan mereka dapat dilihat dari profil orang samin yakni gaya hidup yang tidak bergelimpangan harta, tidak menjadi antek Belanda, bekerja keras, berdoa, berpuasa dan berderma kepada sesama. Ungkapan-ungkapan yang sering diajarkan antara lain : sikap lahir yang berjalan bersama batin diungkapkan yang berbunyi sabar,nrimo,rilo dan trokal (kerja keras), tidak mau merugikan orang lain diungkapkan dalam sikap sepi ing pamrih rame ing gawe dan selalu hati-hati dalam berbicara diungkapkan 'Ojo waton ngomong, ning ngomong kang maton'.

Lokasi masyarakat Samin (dusun Jepang) memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi obyek Wisata Minat Khusus atau Wisata Budaya Masyarakat Samin melalui pengembangan paket Wisata Homestay bersama masyarakat Samin. Hal yang menarik dalam paket ini ialah para wisatawan dapat menikmati suasana dan gaya hidup kekhasan masyarakat Samin. Untuk rintisan tersebut, kebijakan yang telah dilakukan adalah melalui penataan kampung dan penyediaan fasilitas sosial dasar.

Masyarakat Samin:
urun rembuk masyarakat samin yang sangat menjujung kebersamaan











 Masyarakat Samin terdapat di beberapa desa di wilayah Kecamatan Ngambon, Tambakrejo, dan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, yang terbesar berkembang di Desa Tapelan Kecamatan Ngraho
Berkembang sejak tahun 1900an yang pada awalnya dipelopori oleh seorang yang bernama SOEROSAMIN berasal dari Desa Plosorejo Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.

Karena dalam kesehariannya masyarakat menganut ajaran SOEROSAMIN, maka pada umumnya disebut masyarakat Samin, yaitu masyarakat yang menghendaki kehidupan yang bebas dan merdeka seluas – luasnya tidak dengan batas, merasa dirinya sebagai pahlawan, menentang pemerintah Belanda. Dalam hidupnya tidak suka memfitnah, mengganggu pihak lain atau sebaliknya mereka tidak mengenal istilah mencuri artinya mereka amat jujur.

Orang Samin hanya suka menjalankan perintah orang lain dan itupun dilaksanakan secara leterlijk ( wantah ) yaitu memegang teguh pada kata – kata yang digunakan pada saat memerintah menurut makna lahirnya kata dengan tidak menggunakan tafsiran lain. Mereka tidak suka Belanda, tetapi pada saat ini mereka menyukai pemerintah Republik Indonesia karena menurut anggapannya mereka diperintah oleh saudara sendiri.

Masyarakat Samin punya karakter suka bekerja keras, puas dengan hasil karya sendiri sebagai petani dan biasanya pekerjaan dilaksanakan secara kolektif ( gotong royong ).

Beberapa hal yang dianggap penting oleh masyarakat Samin yaitu :

1. Tanggal 1 Sura dianggap hari besar dan dirayakan dengan selamatan brokohan.
2. Setelah pengesahan / penetapan perkawinan, orang tua mereka melaksanakan brokohan dan memeriahkan perkawinan anaknya dengan pertunjukan wayang atau seni andong.
3. Jika ada anggota masyarakat yang meninggal dunia mereka hanya melaksanakan penguburan saja, tidak dilanjutkan dengan acara membaca do’a dan lain – lain sebagaimana lazimnya yang dilaksanakan oleh masyarakat kita ( Islam ).

Karena mereka erat berhubungan dengan masyarakat lain maka lama - kelamaan orang Samin mulai mendapat pengaruh dan menyesuaikan diri.
Pada tahun 1988 Panitia Peneliti dan Penyusunan Sejarah hari jadi Kabupaten Bojonegoro menyebutkan bahwa jumlah warga Samin di Desa Tapelan masih ada sekitar 250 Jiwa.

Kronologi Masyarakat Samin :

1. Tahun 1859, SAMIN SOEROSENTIKA lahir di Desa Ploso Kediren Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora, putra dari Kyai KETI dari Rajekwesi, Eyangnya bernama Pangeran KOESOEMINGAJOE.

2. Tahun 1903, Residen melaporkan bahwa ada orang Samin sejumlah 722 Orang dari 34 Desa dalam Kabupaten Blora sebelah selatan, Bojonegoro, Ngawi dan Grobogan bersama – sama mempelajari ajaran Samin.

3. Tahun 1905, orang Samin mulai meninggalkan cara – cara hidup di desa, tidak setor padi ke lumbung desa dan jika membayar pajak tidak berupa kewajiban tetapi berupa sokongan atau sukarela.

4. Tahun 1906, ajaran Samin menjalar berkembang sampai ke Rembang sebelah selatan yang dipelopori        oleh anak dan menantu SOEROSAMIN yaitu SOEROHIDIN dan KARSIYAH.

5. Tahun 1907, SOEROSENTIKA dibuang oleh Belanda ke Padang karena takut perkembangan ajaran Samin semakin pesat.

6. Pada akhirnya tahun 1930 gerakan ajaran Samin mulai menurun jumlah pengikutnya, pada jaman pemerintahan Jepang paham Samin tidak banyak diceritakan lagi tetapi setelah merdeka orang Samin menampakkan diri lagi.

POTENSI DAERAH

Agribisnis:




Salah satu industri agrobisnis yang berkembang pesat di daerah Bojonegoro yaitu potensi bisnis salak wedi. Salak tersebut dinamakan wedi sesuai dengan nama desa tempat asalnya, yaitu di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Rasanya yang sangat segar (manis asam) serta daya simpannya yang bertahan hingga dua pekan, menjadikan salah wedi banyak diburu para konsumen sebagai buah tangan khas Bojonegoro.

Tingginya permintaan pasar dan besarnya keuntungan yang dihasilkan, membuat industri agrobisnis salak wedi kini berkembang hingga ke beberapa desa disekitarnya. Tidak heran bila sekarang ini kurang lebih terdapat 20 orang petani yang mengembangkan agrobisnis salak wedi dengan tingkat kapasitas produksi mencapai 199,8 ton setiap tahunnya.
Perindustrian

Industri Batik Jonegoroan:


Industri kerajinan batik yang terkenal di Kabupaten Bojonegoro yaitu motif batik Jonegoroan. Beberapa kecamatan yang menjadi sentra industri batik daerah tersebut antara lain di Kecamatan Sumberejo, Temayang, Dander, Purwosari, dan Kecamatan Kota Bojonegoro.

Sekarang ini sedikitnya terdapat 50 orang pengrajin batik Jonegoroan yang berhasil memproduksi batik tulis sebanyak 15 ribu meter setiap tahunnya. Dengan harga jual per meternya berkisar Rp 60.000,00 untuk bahan katun dan Rp 275.000,00/meter untuk bahan sutra, setiap bulannya diperkirakan omset yang diterima para pengrajin batik kurang lebih mencapai Rp 300 juta.

Industri Makanan:


Tak kalah bersaing dengan industri unggulan lainnya, sektor usaha makanan juga memiliki daya tarik yang cukup kuat. Beberapa camilan asli Bojonegoro bahkan menjadi salah satu produk unggulan yang diminati para wisatawan lokal maupun internasional.

Sebut saja seperti industri ledre, camilan berbahan baku pisang raja, tepung terigu, gula dan tepung beras ini, diolah menjadi adonan tipis kemudian digoreng dan digulung dengan panjang sekitar 20 cm.

Ledre memiliki cita rasa unik dan tekstur yang cukup renyah, sehingga tidak heran bila banyak konsumen yang memburu camilan berbentuk semprong ini. Biasanya camilan ini dijual satu pack seharga Rp 4.000,00 berisi 10 semprong, atau dalam kemasan kaleng kecil berisi 5 pack plastik dengan harga Rp 15.000,00.

Selain industri ledre, makanan khas yang mulai popular di Bojonegoro yaitu rengginang singkong. Industri ini berkembang di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander. Dengan jumlah pelaku usaha kurang lebih 25 orang, sekarang ini penjualan rengginang bisa mencapai Rp 100 juta per pelaku usaha dengan kapasitas produksi hingga 4-5 kuintal setiap tahunnya.

SEMOGA DENGAN MENG UPLOUD INI GENDHIS BISA MEMPERKENALKAN SECARA LUAS ASAL DAN POTENSI DAERAH BOJONEGORO
Gendhis savindra. Diberdayakan oleh Blogger.