Senin, 06 Januari 2014

on Leave a Comment

JOGING PAGI

Jogging semakin populer belakangan ini.  Tua-muda, lelaki-perempuan semakin akrab dengan istilah jogging. Mereka biasa melakukannya dengan senang hati setiap ada kesempatan. Bahkan bagi orang-orang tertentu yang sudah melihat manfaatnya, selalu menyediakan waktu meskipun hanya beberapa saat untuk melakukan jogging, sesibuk apapun dirinya. Bagi mereka, tiada hari tanpa jogging.

Banyak orang yang mengartikan jogging dengan lari santai. Ada juga yang berpendapat bahwa jogging berbeda jauh dengan lari. Seorang ahli dalam bidang jogging, Dr. George Sheehan, mendefinisikan bahwa jogging adalah aktivitas berlari dengan kecepatan di bawah 6 mil/jam, atau sama dengan 9,7 km/jam. Itu sama saja dengan berlari sejauh 1 kilometer yang ditempuh dalam waktu 6,2 menit. Sehingga kecepatan berlari di atas 9,7 km/jam disebut dengan lari (running).

Jogging lebih disukai masyarakat karena sangat mudah dilakukan, dan tidak memerlukan biaya. Siapa saja bisa melakukannya tanpa memandang usia dan status ekonomi. Jogging bisa dilakukan kapan saja, pagi, siang, sore, bahkan malam hari. Kebanyakan masyarakat lebih menyukai jogging selain karena banyak manfaatnya dari aspek kesehatan, juga karena aktivitas jogging sangat menyenangkan sehingga menjadi bagian dari hiburan. Jogging juga bisa dijadikan sarana untuk bersosialisasi dan memperbanyak teman.

Seperti diungkapkan Septya (18 tahun), remaja asal kapas,Bojonegoro ini mengaku dirinya selalu menyempatkan diri untuk melakukan jogging minimal seminggu sekali, terutama di hari Minggu saat libur.

“Inginnya sih tiap hari jogging, tapi kan gak keburu karena harus kuliah,” ujar siswi sebuah fakultas di kabupaten Tuban ini.

Gadis “ABG” yang akrab dipanggil Tya ini mengatakan, aktivitas jogging biasanya dilakukannya di pagi hari bersama rekan-rekannya. Tempat favoritnya untuk jogging yaitu di Alun-alun Kota Bojonegoro atau di sekitar Stadion Letjen soedirman , yang lokasinya lumayan jauh dari rumahnya. Jika tidak ada kesibukan lain di sekolah, Tya mengaku sering melakukan jogging sore hari menjelang maghrib.

Menurut Tya, dirinya menyukai jogging karena merasa fisiknya lebih sehat dan segar setiap selesai melakukan jogging. Selain itu, lokasi jogging yang nyaman dan cukup ramai juga membuat suasana sangat menyenangkan. Kebetulan Tya memiliki banyak teman yang juga menyukai jogging, jadi aktivitas jogging sekaligus dimanfaatkannya untuk bermain dan berkumpul bersama teman-temannya.

“Aku juga jogging buat jaga kondisi tubuh biar gak gemuk, hehehe…,” ucapnya sambil tersenyum.

Hal berbeda diungkapkan Muhyi, warga ngimbang Bojonegoro. Pria paruh baya yang nampak masih segar bugar ini mengaku aktivitas jogging merupakan kebiasaan yang sudah dilakukannya secara rutin sejak masih muda. Menurut Muhyi, dirinya memang menyukai olah raga lari sehingga kegiatan itu selalu dilakukannya hampir setiap hari jika ada kesempatan. Minimal, katanya, sehabis solat subuh ia selalu menyempatkan diri untuk jogging di sekitar lingkungan komplek perumahan tempat tinggalnya.

“Rasanya ada sesuatu yang kurang kalau sehari saja tidak jogging, paling di sekitar rumah selama satu atau dua jam,” ujarnya.

Muhyi mengatakan, aktivitas jogging yang dilakukannya hanya dilandasi hobi dan kebiasaan saja, bukan karena gaya-gayaan atau ikut trend masyarakat jaman sekarang. Karena itu, ia selalu melakukannya sendirian dan tidak perlu mengajak orang lain. Ia juga tidak pernah mempermasalahkan lokasi atau tempat dimana harus jogging. Selama ada ruang  terbuka untuk  jogging dan tidak mengganggu orang lain, ia akan melakukannya.

Lain halnya yang diungkapkan Metty, ibu rumah tangga yang tinggal di Sekitar alun alun ini mengaku aktivitas jogging dilakukannya sebagai kebiasaan baru setelah Kota Bojonegoro tumbuh dengan pesat. Menurut Metty, karena banyak temannya yang suka jogging pagi hari di Alun-alun , ia sering ikutan dan jadi tertarik karena suasananya ternyata sangat menyenangkan.  Selain bisa mengusir kejenuhan dengan aktivitas sehari-hari di rumah, jogging di Alun-alun juga dimanfaatkannya untuk “cuci mata” melihat barang-barang keperluan rumah tangga yang banyak dijajakan di sana.

“Jajanannya juga lumayan enak dan murah meriah, pokoknya asyik lah,” ujarnya.

Meskipun termasuk olah raga sederhana, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari jogging, baik manfaat fisik maupun psikis. Manfaat fisik diantaranya sangat baik untuk membakar lemak. Jika dilakukan secara rutin, jogging dapat menurunkan berat badan secara efektif. Jogging juga dapat memberikan ketahanan stamina, sehingga tubuh tidak cepat lelah dan tidak mudah terkena sakit. Otot tubuh semakin kuat dan tulang akan semakin padat sehingga terhindar dari penyakit keropos tulang. Selain itu, metabolisme tubuh yang lancer juga semakin baik karena kemampuan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh akan menjadi semakin baik.

Sedangkan manfaat dari segi psikis diantaranya jogging akan membuat lebih percaya diri karena telah dapat mengalahkan rasa malas di pagi hari saat bangun tidur. Orang yang biasa melakukan jogging juga akan selalu berpikir positif dan optimis. Sebab mereka dapat memulai hari dengan aktivitas yang sangat positif.
Siapkan Fisik dan Mental
Untuk melakukan jogging tidak memerlukan persiapan khusus. Namun ada baiknya sebelum melakukan Jogging diperhatikan hal-hal berikut:

Jika akan melakukan jogging di pagi hari, maka sebelumnya harus beristirahat dengan cukup. Minimal anda sudah tidur tidak kurang dari 6 jam pada malam sebelum jogging. Akan lebih baik jika sudah bangun pagi minimal 1-2 jam sebelum berangkat jogging. Tahap persiapan ini sangat penting agar pada saat melakukan jogging, kadar oksigen di dalam darah mencapai angka yang cukup, sehingga tidak akan merasa lemas atau pusing saat jogging.

Sangat tidak dianjurkan untuk mulai melakukan jogging saat baru bangun pagi. Karena pada saat tidur, sirkulasi darah melambat dan suhu tubuh menjadi dingin. Sehingga dibutuhkan waktu yang agak lama untuk membuat suhu tubuh mencapai temperatur yang ideal dan sirkulasi darah menyebar ke seluruh tubuh secara sempurna. Sehingga dengan demikian tubuh sudah cukup panas untuk melakukan olah raga jogging ini.

Jika jogging akan dilakukan pagi-pagi sekali, maka jangan makan dulu sejak bangun tidur, atau lakukan jogging dengan perut kosong, kecuali minum air putih secukupnya dan jangan terlalu banyak. Minum air putih 1 jam sebelumnya untuk melumasi sistem metabolisme tubuh dan kemudian minum lagi 1-2 gelas pada 10 menit sebelum jogging, supaya di tengah aktivitas jogging nanti tenggorokan tidak terlalu kering. Lain halnya jika jogging dilakukan pada jam 8 pagi, maka perlu sarapan sedikit saja 2 jam sebelumnya.

Pakaian sangat menunjang keberhasilan olah raga jogging. Untuk itu sangat dianjurkan untuk menyesuaikan pakaian untuk olah raga yang satu ini. Dianjurkan agar berpakaian kaos dan celana pendek atau celana panjang training. Jangan mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau pakaian dari bahan yang membuat kulit sulit bernafas. Selain itu dianjurkan menggunakan sepatu lengkap dengan kaos kakinya. Pilihlah sepatu yang khusus dirancang untuk lari (running). Dan yang paling penting adalah sepatu tersebut cukup ringan. Perlengkapan tambahan adalah arloji stopwatch untuk menghitung lamanya jogging serta handuk kecil jika keringat mengalir deras.

Perlu mengorbankan waktu santai untuk melakukan olah raga jogging ini. Tapi perlu diingat jangan melakukan jogging di atas jam 9 pagi, karena sinar matahari pada waktu-waktu tersebut kurang baik untuk kesehatan kulit. Sangat dianjurkan untuk melakukan jogging di pagi hari sebelum matahari terbit karena kualitas udara pada saat itu sangat baik, kadar oksigen yang bersih masih sangat melimpah. Lakukanlah jogging sebanyak 3-5 kali per minggu. Prinsipnya, lebih baik olah raga selama 30 menit yang dilakukan secara teratur setiap hari, daripada melakukan 3 jam di akhir minggu tapi hanya satu kali saja.

Penting untuk melakukan survei jarak satu hari atau beberapa hari sebelum mulai jogging. Jarak ini perlu diketahui sebagai media untuk memonitor perkembangan dan progres latihan jogging. Karena waktu dan tenaga yang sudah dikorbankan akan sia-sia jika tidak memperoleh peningkatan kualitas olah raga.

Bagi mereka yang sebelumnya jarang sekali jogging, disarankan untuk melakukan jogging secara bertahap. Misalnya mulai dengan jarak 100 meter lebih dulu, kemudian dilanjutkan dengan jalan cepat 200 meter dan lari lagi 100 meter, dan begitu seterusnya untuk 5–7 kali interval pada hari pertama. Pada sesi jogging hari-hari berikutnya interval tersebut dapat ditambah menjadi 10 kali misalnya.

Tapi bagi yang sudah terbiasa dengan jogging namun belum dilakukan secara teratur, maka bisa memulai dengan jarak 1 kilometer tanpa henti namun dengan kecepatan rendah dulu, misalnya 1 kilometer ditempuh dalam waktu 8-10 menit. Pada sesi-sesi berikutnya dapat ditambah menjadi 7 menit per kilometer dan seterusnya. Untuk meningkatkan kecepatan jogging biasanya sangat tidak mudah, apalagi untuk usia di atas 40 tahun.
selamat mencoba semoga bermanfaat.,,.salam :) :)

Minggu, 05 Januari 2014

on Leave a Comment

KISAH SEDIH DI TAHUN BARU


Sebut saja nama suami istri tersebut adalah Hanny dan rendy, suami istri ini adalah pasangan yang sedang bahagia-bahagianya karena mereka akan menanti kehadiran jabang bayi calon anak pertamanya yang sudah lama mereka nantikan.

Pada usia kehamilan istrinya yang sudah berumur sembilan bulan, tentu Rendy sebagai suami merasa was-was menunggu hari kelahiran calon anak pertamanya itu. Tiba-tiba tepat menjelang detik-detik pergantian tahun, Hanny istri tercintanya itu terlihat menahan sakit di perutnya, seakan-akan perutnya melilit seperti orang yang mau buang air besar, apakah ini pertanda hartati akan segera melahirkan ? tanpa menunggu lama lagi Randy akhirnya membawa Hanny langsung menuju rumah sakit bersalin.

Setelah tiba dirumah sakit dan dilakukan pemeriksaan medis, ternyata memang benar Hanny akan segera melahirkan malam ini juga. Sungguh sangat bahagianya Randy waktu itu, anak pertamanya akan lahir tepat menjelang detik-detik pergantian tahun, namun di sisi yang lain Randy juga terlihat sangat cemas bila melihat wajah istrinya yang terlihat begitu pasrah dengan tatapan yang kosong memandang suaminya.

Randy
merasa semakin cemas, takut istrinya tidak selamat dalam proses persalinan, dia pegang tangan dingin istrinya sambil berkata, Sayang apa yang kamu inginkan malam ini tanya Randy pada istrinya ? Tidak sayangku, aku hanya ingin kamu selalu menemaniku sampai anak kita lahir, lebih bagus kita berdoa saja agar anak kita nanti selamat, jawab Hanny sambil tersenyum.

Mendengar jawaban istrinya, Randy sempat menitikan air mata, karena Randy melihat ada sesuatu yang beda dari sikap istrinya yang terlihat begitu pasrah menerima apapun yang akan terjadi.

Tak lama persalinan pun dimulai, beberapa menit kemudian tiba-tiba didalam ruangan persalinan terdengar suara jeritan Hanny istrinya yang sedang berjuang mempertaruhkan nyawa dan menahan sakit yang sangat luarbiasa menanti lahirnya sang jabang bayi.

Akhirnya setelah menunggu dengan cemas, setengah jam kemudian keluarlah seorang bidan dari ruang persalinan, Randy pun langsung menghampiri bidan sambil bertanya, bagaimana suster dengan istri saya, apakah anak saya sudah lahir ? apakah saya sudah bisa melihat istri dan anak saya, tanya Randy  dengan perasaan tetap cemas campur aduk dengan kegembiraan ? Selamat ya pak, anak bapak lahir dengan selamat dan kondisinya sangat sehat, jawab bidan.

Mendapat jawaban dari bidan, Randy pun tersenyum bahagia sambil mengucapkan doa syukur atas kelahiran anak pertamanya ini. namun kegembiraan itu tiba-tiba sirna ketika bidan berkata, tapi ? tapi kenapa suster tanya Randy, kaget mendengar kata bidan tersebut ? saya minta maaf pak, istri bapak tidak bisa kami selamatkan, saya minta agar bapak tabah dan mendoakan agar istri bapak tenang di alam sana, jawab bidan.

Dunia seakan berputar ketika Randy mendengar penjelasan dari bidan, tanpa sadar, Randy menangis lepas, bibirnya bergetar dan badannya langsung lemas melihat kenyataan bahwa istri yang dicintainya meninggal dunia.

Maaf pak, kata bidan ? baru kali ini saya melihat kejadian yang sangat luar biasa ini, ujar bidan ? Randy langsung kaget dan heran mendengar penjelasan bidan tersebut ???? kembali bidan menjelaskan, bahwa selama ini, rumah bersalin ini tidak pernah memakai pengharum ruangan, tapi tak lama setelah istri bapak meninggal dunia, ruangan tempat bersalin menjadi sangat harum dan kami semua kaget setelah menyadari, ternyata bau harum itu berasal dari jasad istri bapak, ujar bidan menambahkan ceritanya ?

Mendadak Randy terdiam dan merinding bulu romanya bercampur haru menyadari kalau keharuman itu terpancar dari jenazah istrinya, air matanya pun berhenti mengalir dan berganti dengan senyum penuh keharuan dan kebahagian.

Kembali bidan bertanya, maaf ya pak, mungkin ini pertanda baik, tampaknya istri bapak adalah seorang istri yang sangat baik, kami semua yang menyaksikan juga heran kenapa bisa begitu, ujar bidan yang juga ikut meneteskan air mata karena terharu.
renungkan para sobat .,.,.
SALAM SANTUN.,.,.,


Kamis, 02 Januari 2014

on Leave a Comment

WANITA HEBATDAN SHOLEHAH

Inilah Salah satu kehebatan Wanita…………
1. Seorang wanita yang solehah lebih baik drpd 1000 lelaki yang soleh
2. Seorang wanita yang yang solehah lebih baik daripada 70 orang wali
3. Seorang wanita yang jahat lebih buruk daripada 1000 lelaki yang jahat
4. Wanita yang menyapu lantai dengan berdzikir mendapat pahala seperti
menyapu lantai Kaabah di Baitullah
5. Wanita yang menguli tepung gandum dengan Bismillah maka Allah swt
akan berkatkan rezekinya
6. Wanita yang perah susu binatang dengan Bismillah akan didoakan oleh
binatang tersebut dengan doa keberkatan
7. Seorang isteri yang memandang suaminya dengan penuh rasa kasih sayang
dan suaminya juga dalam keadaan demikian, maka Allah swt akan pandang
mereka dengan pandangan penuh rahmat
8. Apabila suami pulang ke rumah dalam keadaan letih dan isterinya
melayannya dengan baik, maka isteri akan mendapat pahala jihad
9. Seorang isteri yang melayan suaminya tanpa khianat, akan mendapat
pahala 12 tahun solat tanpa henti
10. Isteri yang memicit badan suaminya tanpa disuruh, akan mendapat
pahala 7 tola emas, manakala isteri yang memicit badan suaminya dengan disuruh
maka akan mendapat pahala 7 tola perak
11. Wanita yang hamil akan mendapat pahala berpuasa sepanjang siang hari
dan beribadat sepanjang malam
12. 2 rakaat solat seorang wanita yang hamil lebih baik daripada 80
rakaat solat wanita yang tidak hamil
13. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala setahun ibadat solat dan
puasa. Setiap satu kesakitan pada satu urat-sarafnya, Allah swt akan
beri satu pahala ibadat Haji
14. Sekiranya wanita itu mati dalam masa 40 hari selepas bersalin dia
akan dikira mati syahid
15. Wanita yang memberi minum susu anaknya daripada susu badannya
sendiri,maka Allah swt akan memberinya satu pahala dari setiap titis
susu yang diberinya
16. Jika wanita itu memberi susu badanya kepada anaknya yang sedang
menangis, maka Allah swt akan memberinya setahun pahala ibadat solat dan
puasa tanpa henti
17. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempoh iaitu 2 1/2 tahun,
maka malaikat-malaikat di langit akan khabarkan bahawa syurga wajib
untuknya
18. Wanita yang menghabiskan malamnya dengan tidur tidak selesa kerana
menjaga anaknya yang sedang sakit akan mendapat pahala seperti
memerdekakan 20 orang hamba
19. Wanita yang menjaga solat, puasa dan taat pada suaminya, jika
meninggal dunia dalam keadaan suaminya redha kepadanya maka Allah swt akan
mengizinkan kepadanya memasuki syurga daripada mana-mana pintu yang
dikehendakinya
20. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar di jalan Allah swt dan
kemudian menjaga adab rumahtangganya;
i) akan memasuki syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya
ii) akan menjadi ketua kepada 70 000 bidadari dan malaikat
iii) wanita itu akan dimandikan di syurga dan dimandikan setiap hari
iv) dan akan menunggu suaminya dengan menaiki kuda yang yang diperbuat
daripada permata yaqut
Ayoooo……..Berlomba-lomba Tuk Raih NOBEL WANITA SOLEHAH.……..Penghuni Jannah-Nya”
on 2 comments

MAMA ADALAH WANITA HEBAT(jangan menangis mama)

2
                                                                                                                                                                                                                                                                                                         
     Suatu hari ada anak perempuan yang bernama suci bertannya kepada mamanya,
''mama,kenapa mama menangis''??
lalu mamanya menjawab''karna mama seorang perempuan nak''
aku tak mengerti mama??kata suci,..
     Ibunya hanya tersenyum manis dan memeluknya dengan erat.
  Kemudian Suci bertanya kepada ayahnya, "Ayah mengapa ibu menangis?"
"Ayah tidak tahu nak, ya begitulah ibumu suka menangis tanpa ada sebab yang jelas."
      "Semua wanita memang sering menangis tanpa alasan yang jelas."
 Semakin hari Suci pun tumbuh menjadi anak remaja,dan dia semakin bertanya-tanya mengapa wanita itu sering menangis? Hingga suatu malam, saat dia tidur dia bermimpi bertemu dengan Tuhan dan bertanya " Ya Allah, mengapa wanita itu mudah menangis?." Dan di dalam mimpi itu seolah-olah Tuhan mendengar pertanyannya dan menjawab:

  "Saat aku ciptakan wanita,Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur."

   "Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau sering kali menerima cerca dari si bayi saat dia beranjak remaja nanti."
   "Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat banyak orang yang sudah menyerah."
   "Kuberikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walaupun dia sudah merasa letih, merasa sakit, merasa penat, tanpa berkeluh kesah."

     " Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam keadaan dan situasi apapun. Walau sering kali anak-anaknya itu melukai hati dan perasaannya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anaknya ketika mengantuk menahan lelap. Sentuhan ini akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya."

   "Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya saat melalui berbagai kesulitan dan menjadi pelindung baginya. Ibarat,bukankah tulang rusuk yang melindungi jantung agar tak terkoyak? "
    "Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tidak pernah melukai istrinya. Walau sering kali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi."
     
    "Dan akhirnya, kuberikan wanita itu air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Ini bukan kelemahan bagi wanita karena sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan."
    Suci pun terbangun dari tidurnya,kemudian dia menghampiri ibunya yang sedang berdoa. Sambil menangis Suci memeluk erat tubuh ibunya dan berkata:

       " Aku mengerti mengapa ibu menangis,maafkan aku ibu." Dan dengan hati yang tulus di pelukan sang ibu dia berkata  " Aku sayang ibu.." Dan sang ibu pun memeluk erat tubuh Suci dengan mata berkaca-kaca.
     Dunia ini memang banyak keajaiban,ciptaan Tuhan yang begitu agung tapi tak satu pun yang menandingi dekapan kasih sayang dari seorang ibu. Karena ibu adalah wanita yang paling hebat bagi setiap anak-anaknya.

                                   " Thank you mom, without you I do not mean anything...mmuuuahh :*. " 

Rabu, 01 Januari 2014

on 1 comment

AKU MENANGIS

Aku punya rahasia, tersimpan dalam dan tertutup rapat agar tak ada seorang pun yang tahuinya. Sejak keberadaan ku disini, tak ada yang tahu tentang itu, atau mungkin saja tahu tapi tak berani mengungkapya, hampir 2 tahun.
Sekarang ia tak lagi jadi rahasia. Aku terdesak oleh situasi yang memaksaku berkata “ya”. Tak guna juga aku bohong karena kenyaataan itu sudah di depan mata. Kini dia, mereka, dan mungkin sebentar lagi semua orang akan mengetahuinya juga. Aku harus apa
Sungguh kini diriku tak berdaya, seperti tak bernyawa karena rahasia yang bukan sekedar rahasia itu akan jadi berita dan omongan massa. Aku takut kejadian seperti ini berakhir sama seperti 6 tahun lalu, mengundang air mata. Ya, hidup memang mengulang sejarah ternyata.
Aku hanya berani cerita lewat tulisan ini, tulisan yang mungkin aku saja yang mengerti
Hari ini, aku tak bisa jadi aku. Tak tenang karena bayangan-bayangan masa lalu yang menertawakan lagi aku. Melankolisku memang tak bisa diajak kompromi untuk saat-saat seperti ini. Lagi-lagi ia membuatku terus memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi. Aku tak punya rencana dan otakku tak bisa menganggap ini sederhana.
Perasaanku sudah terkacaukan waktu. Kadang ingin mati saja rasanya atau mungkin sekedar lari sekencang-kencangnya sampai ku temukan laut luas untuk ku berteriak lepas dan tersimpuh diantara pasir-pasir emas.
Aku ingin disini saja, seharian bersamanya. Ceritakan ceritaku yang tak ada habisnya walaupun tak pernah ada solusi yang ia berikan untuk pereda. Dia, selalu diam saja, setia mendengarkan sedihku juga lara
tolong biarkan aku di sini untuk sekedar menangis

Selasa, 31 Desember 2013

on 1 comment

TANGAN DITA MANA


TRUE STORY  sebuah cerpen fiksi Tangan dita mana  patut menjadi renungan…
Buat semua yang telah menjadi orang tua dan atau calon orang tua…. Ingatlah semarah apapun, janganlah kita bertindak berlebihan.. . Sebagai orang tua, kita patut untuk saling menjaga perbuatan kita especially pada anak2 yg masih kecil karena mereka masih belum tahu apa2 Ini ada kisah nyata yg berjudul “Ayah, kembalikan tangan Dita…….. .”

http://cahkenongo.blogspot.com/Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah tangga sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun.

Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu berwarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah tangga.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” ….

Pembantu rumah tangga yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Dita yg membuat gambar itu ayahhh… cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya.

Si anak yang tak mengerti apa-apa menangis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja,
seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan.

Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawa nya ke kamar.

Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah tangga memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah tangga menidurkan anak kecil itu.

Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya.
“Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. ”Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya.

Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.

Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya sudah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah. “Ini sudah bernanah,
demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu.

Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan.

Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. ”Ayah.. ibu…
Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah.. sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya.
“Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

“Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?… Bagaimana Dita mau bermain nanti?… Dita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf..

Senin, 30 Desember 2013

on Leave a Comment

KH Abdul Manan Muncar Banyuwangi



Kiai Jadug dari Banyuwangi
Nama KH Abdul Manan adalah nama yang tidak asing lagi bagi kebanyakan penduduk di wilayah kab Banyuwangi Jawa Timur, khususnya desa Sumberas Muncar Banyuwangi. Kiai ini dikenal sebagai kiai ”jadug” alias jago gelut melawan berandalan dan perampok pada waktu itu.


KH Abdul Manan merupakan putra kedua dari KH Moh Ilyas yang berasal dari Banten dan Umi Kultsum, yang berasal dari Jatirejo, Kandangan (Kediri). Lahir di desa Grampang, Kab Kediri pada tahun 1870. Saat berusia 1 tahun, ia dibawa KH Moh Ilyas pindah dari Grempol ke desa Ngadirejo Kecamatan Kandangan, Kab Kediri.

KH Moh Ilyas di Ngadirejo kemudian membuka pondok pesantren ala kadarnya. Selepas mendapat didikan dari sang ayahanda, KH Moh Ilyas, Abdul Manan juga “nyantri” ke beberapa pondok pesantren di Jawa Timur. Saat berusia sekitar 12 tahun ia masuk pondok pesantren Keling atau lebih masyhur dikenal Pondok Pesantren Ringin Agungyang diasuh oleh Mbah KH Nawawi. Sekalipun usianya masih kecil, ia mendapat didikan langsung dari Mbah Nawawi, sehingga saat ia menjadi santrinya ia banyak dikenal sebagai “santri pemberani”. Dimana hanya orang dewasa saja yang semestinya mengaji dengan Mbah Kyai Nawawi, namun ia sudah mengeyamnya sejak pertama kali masuk pesantren.

Lepas dari pondok pesantren Ringin Agung, ia kemudian melanjutkan ke pondok pesantren Gerompol yang tidak lain adalah pondok pesantren neneknya sendiri. Di pondok gerompol, ia banyak menimba ilmu hikmah dan ia dikenal sebagai jago gelut alias ahli jadug karena sering melawan kalangan berandalan dan perampok yang sering merajalela di daerah tersebut. Bahkan ia pernah berhadapan dengan lima puluh berandalan sekaligus dan ia melawan mereka dengan sendirian dan dari sekian banyak berandalan itu dapat di brantasnya dengan mudah karena ia memang memeiliki jurus-jurus silat yang pernah ia pelajari di Pondok Pesantren Grompol.

Puas mempelajari ilmu hikmah dan silat di pondok Gerompol, ia kemudian melalang buana keberbagai pondok pesantren untuk memperdalam ilmu-ilmu agama Islam. Dikalangan santri biasa disebut sebagai “santri kalong” karena mondoknya hanya sebentar saja. Beberapa pondok pesantren yang pernah dirambah oleh KH Abdul Manan diantaranya adalah Pondok Pesantren KH Abas di daerah Wlingi (Blitar), Pondok Pesantren Siwalan Panji (Sidoarjo), Pondok Pesantren Gayam (Jombang), Pondok Pensatren Tegalsari (Ponorogo) dan terakhir ia mondok dengan KH Kholil Al Bankalani (Bangkalan, Madura) atau yang biasa disapa dengan pangilan Mbah Cholil Bangkalan.

Lepas mendapat didikan dari Mbah Cholil ia kemudian melanjutkan belajar ke Mekkah dan belajar dengan ulama-ulama Indonesia yang ada di Mekah dan juga beberapa rubath yang ada di sana selama 9 tahun. Sepulangnya dari tanah suci, KH Abdul Manan kembali ke daerah asalnya yakni desa Jatirejo, Kandangan, Kab Kediri untuk membantu orang tuanya menularkan ilmu-ilmu yang sudah didapatnya kepada santri-santri KH Moh Ilyas. KH Abdul Manan menikah dengan seorang putri dari dusun Sumberbiru Puhrejo, Pare (Kediri) bahkan sampai membangun pondok kecil. Namun karena KH Abdul Manan tidak cocok dengan tempat itu, akhirnya ia furqoh (cerai) dengan istrinya dengan status belum punya putra dan ia akhirnya kembali ke Jatirejo, Kandangan (Kediri).

Di Jatirejo, rupanya ia tidak betah juga karena rasa ghirah (semangat) untuk berta’alum (mencari ilmu) masih sedemikian tinggi. Akhirnya ia kembali mondok ke pesantren Jalen Genteng (Banyuwangi) yang saat itu diasuh oleh KH Abdul Basyar. Karena usianya paling tua, di Pondok Jalen ia diangkat menjadi kepala pondok atau banyak orang bilang lurahnya Pondok. Tak selang beberaqpa lama kemudian, ia diambil menantu oleh KH Abdul Basyar dengan dinikahkan dengan salah satu putrinya yakni Siti Asmiyatun. Pernikahan beliau dengan Siti Asmiyatun binti Abdul Basyar ia dikaruniai duabelas putra yakni Nyai Siti Robi’ah Askandar, Tabsyrul Anam, Ma’ariful Waro, Rofiqotuddarri, Nuryatun, Ma’rifatun, Khosyi’atun, Kamaludin, Abdul Malik Luqoni, Mutamimmah, Munawarroh dan Zubaidah.

Pada masa penjajahan Jepang, istrinya yakni Nyai Asmiyatun wafat. Ia kemudian menikah lagi dengan Hj Umtiyatun (Jalen) dan dari istri keduanya ia dikaruniai 9 putra-putri yakni Ny Asliyatun, Moh Soleh, KH Fahruddin, Moh Dalhar, Ny St Aisyah, Dewi, Dafi’ul Bala’, Ny Mariyati dan KH Toha Muntaha. Tahun 1929 Ia pindah dari Jalen ke Berasan dan mendirikan pondok pesantren Minhajut Thullab. Sedangkan pondok pesantren Jalen diteruskan olehh adik iparnya yakni Nyai Mawardi.

Mulai membangun Pondok
Sebelum memilih daerah Berasan, ia sebelumnya berkeliling mulai dari Kalibaru, Silir, Pesanggrahan, Tamansari dan Berasan. Ternyata dari sekian tempat yang dijelajahi akhirnya terpilih daerah Berasan. Itu pun atas isyaroh dari KH Cholil Canggan Genteng, Banyuwangi agar memilih daerah Berasan menjadi sentral peantren yang akan ia rintis. Awalnya, ia berangkat ke Berasan dengan tujuh teman santri dari Jalen dan bertemu dengan warga desa Badegan, Rogojampi (Banyuwangi) yang juga adalah pemilik tempat yang akan dijadikan lokasi pondok pesantren yakni H Sanusi. Pemilik tanah dan dan rumah di desa Berasan itu (H Sanusi-red) akhirnya mau menjual rumah dan tanahnya kepada KH Abdul Manan.

Tepat tahun 1932, KH Abdul Manan berserta keluarga dan diikuti oleh 12 santrinya, resmi boyongan dari Jalen menuju Berasan dan mulai membangun pondok pesantren. Awal berdiri pondok pesantren hanya berupa sebuah rumah dan musola kecil dan bangunan pondok bambu yang beratap daun alang-alang, sangat memprihationkan. Semakin lama, santri mulai berdatangan dari berbagai daerah, bahkan mulai kerepotan menampung jumlah santri, sehingga ia menambah jumlah lokasi pondok dengan membeli sebagaian tanah penduduk setempat sekaligus membuat bangunan masjid dan bangunan kamar-kamar pondok pesantren yang permanen.

Masa penjajahan Jepang dan Kolonial
KH Abdul Manan terkenal sangat gigih melawan penjajah Jepang dan Belanda. Banyak kyai di Banyuwangi pada masa penjajahan Jepang dan Belanda yang menderita karena ditangkap oleh penjajah. Akan tetapi berkat lindungan Allah SWT, KH Abdul Manan dapat lolos dari tiap jeratan penjajah. Pada masa itu, beliau diungsikan oleh para santri dan masyarakat di rumah-rumah penduduk. Nasib nahas memang banyak menimpa Kyai-Kyai besar pada masa penjajahan yang berhasil ditangkap oleh penjajah seperti KH Manshur (Sidoresmo), Kyai Moh Ilyas, KH Askandar dan masih banyak lagi karena melawan penjajahan Kumpeni Belanda. Lepas dari penjajahan Belanda, dan Indonesia telah merdeka, ia tetap mengajar di pesantren.

Tepat tahun 1945 ia membangun sebuah gedung yang bisa menampung banyak jamaah untuk mengaji, yakni gedung “Jam’iyyah al Ishlah” atau populer dengan jam’iyyah gedong. Pada waktu itu, memang Pondok Pesantren Minhajut Thullab belum ada sistem pendidikan serupa dengan pendidikan sekolah-sekolah, yang ada hanya sistem pengajian-pengajian ala pesantren sepereti sorogan, bandongan , khitobah dll. Baru pada tahun 1947 mulai dibuka sekolah bnermateri khusus pendidikan agama atau madrasah diniyah yang dibimbing oleh KH Suyuthi. Pada tahun 1951 dibuka sekolah setingkat Madrasah Ibtidaiyah yakni MI Miftahul Mubtadin. Baru pada tahun 1976 didirikan mulai dari tingkat kanak-kanak (TK Khodijah), MTs Miftahul Mubtadin dan SMA Al Hikmah.

KH Abdul Manan adalah sosok ulama yang soleh dan zuhud. Beliau mendidik putra putrinya di rumahnya dan kemudian anak-anaknya ia pondokan ke berbagai pesantren lain. Beliau dikenal sangat teliti dengan pendidikan anak-anaknya dan para santri bahkan juga masyarakat dimana bila sudah jam 20.00 mereka diwajibkan untuk istirahat (tidur). Beliau adalah seorang yang aktif dan disiplin dengan apapun tugas. Memang awalnya beliau mendidik dan memberi pengajian kepada putra-putranya, santri dan masyarakat sendirian, belum punya tenaga pengajar dari kalangan santri. Namun setelah santri-santri sudah mampu mengajar dan mengaji, mereka dianjurkan untuk memberikan pengajian kepada santri-santri di bawahnya.

Uniknya, para santri atau tenaga pengajar yang ada di pondok Minhajut Tulab tidak dibayar dengan uang. Namun mereka dijamin dan dicukupi dalam kebutuhan makan sehari-hari, ada yang makan di ndalemnya Mbah Kyai dan ada juga yang sebagian makan di rumahnya orang-orang desa yang diberi garapan berupa sawah atau kebun dari tanah KH Abdul Manan. Keseharian beliau adalah seorang Kiai dan seorang petani. Sedang dibidang pertanian cukup dipercayakan kepada orang lain. Beliau juga dikenal sebagai pedagang yang sukses. Cara beliau memasarkan daganagannya, beliau cukup dirumah. Kalau ada orang yang ingin menjual barangnya mereka datang ke rumah Mbah KH Abadul Manan. Sedangkan kalau beliau menjualnya cukup dipasarkan oleh orang-orang yang dapat dipercaya.

Rotan Bertuah Setelah Indonesia merdeka, justru ada peristiwa yang lebih kejam lagi yakni pemberontakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia (Gerakan 30 S PKI). Kekejaman dan komunis lebih kejam lagi, banyak kyai dan santri menjadi korban PKI. Melihat tindakan seperti itu, ia bersama santri dan penduduk tidak tinggal diam. KH Abdul Manan mengutus beberapa santri untuk mencari beberapa batang rotan (Kayu penjalin) dan dijadikan azimat untuk melawan PKI.

Rotan-rotan itu oleh KH Abdul Manan setelah didoakan di pergunakan oleh para santri dan masyarakat untuk melawan dan melumpuhkan orang-orang PKI yang masih sering berkeliaran di daerah Banyuwangi. Khasiat rotan itu juga bahkan dapat membakar rumah-rumah penduduk PKI cukup dengan memukulkannya. Tidak hanya rotan yang dapat di asma’ oleh KH Abdul Manan, banyak orang yang datang sambil membawa barang kesayangannya untuk didoakan oleh beliau, seperti cincin, sorban, peci dll.

Kelebihan dan kejadugan KH Abdul Manan bukanlah sesuatu yang didapat secara instan, tetapi buah dari riyadhah sejak ia berusia muda. Saat masih menimba ilmu di pondok pesantren ia sering melakukan puasa mutih, ngrowot. Saat belajar di Mekah selama 9 tahun ia juga berpuasa secara terus menerus, kecuali 2 hari yang diharamkan untuk tidak berpuasa yakni hari Idul Fitri dan hari Idhul Adha (2 hari Idul Adha). Bahkan tak jarang ia hanya berbuka hanya sebutir kurma dan minumnya juga hanya segelas air zam-zam.

Amalan-amalan yang ia lakukan dari usia muda sampai menjelang wafat lewat memperbanyak puasa semata-semata demi keberhasilan dan kebaikan beliau untuk memperihatini (laku prihatin) agar anak –anak dan santrinya kelak dapat menjadi orang yang berhasil serta berguna bagi masyarakat banyak. KH Abdul Manan wafat pada hari Jumat Kliwon menjelang Subuh 15 Syawal 1399 H (1979 M) dan di makamkan masih di sekitar pondok pesantren Minhajut Thulab, Sumberberas, Muncar, Banyuwangi (Jawa Timur)
Gendhis savindra. Diberdayakan oleh Blogger.